Qiyana yang baru saja kembali dari toilet langsung menyandarkan punggungnya di kursi sembari memijat kepalanya yang terasa pening. Wanita itu meneguk orange juicenya perlahan-lahan hingga mual itu akhirnya menghilang. Baru beberapa suap saja Qiyana melahap makanannya, tetapi akhirnya sama saja. Padahal sebelumnya ia sangat menginginkan makanan yang tersaji di hadapannya itu. Sayangnya, makanan tersebut malah berakhir ia muntahkan lagi. “Kenapa tidak mengatakan apa pun kalau kamu sedang sakit?” Gino yang sedari tadi memperhatikan Qiyana akhirnya membuka suara. “Aku tidak sakit, hanya sedikit pusing saja, mungkin karena kepanasan. Sebentar lagi pasti mendingan. Ayo, kita lanjut makan saja, tidak perlu mengkhawatirkan keadaanku,” jawab Qiyana dengan senyum tipis. Sebenarnya Qiyana ingin menceritakan gejala aneh yang dirinya alami ini pada Gino. Itulah yang membuatnya bersedia saat lelaki itu mengajaknya makan siang bersama. Tetapi, rasanya sulit sekali untuk menceritakan masalah yang
Last Updated : 2023-04-23 Read more