“Maksudnya apa, Tuan?” tanya Risa gugup. Sebab ia takut terjebak lagi dengan ucapannya. “Bukankah Anda sendiri yang bilang, kalau saya Sugar Daddy, Diandra? Jadi, mulai sekarang saya turuti apa yang Anda katakann,” terang Saga. “Udah deh, Ga. Jangan makin ngawur ngomongnya. Buruan sana pulang, kasihan Bella nungguin kamu dari tadi. Udah sore, sebentar lagi suamiku pulang. Tolong jangan buat keributan dirumahku, Ga. Please,” pinta Diandra, “Oke, tapi sebelum itu simpan baik-baik kartu namaku. Kalau ada apa-apa, langsung hubungin aku,” ucap Saga. Setelah merasa urusannya dengan Diandra selesai, Saga bergegas kembali ke mobilnya. “Papa kok lama banget sih? Gimana, Pa? Tante Diandra mau gak makan malam di rumah kita?” tanya Bella tak sabar. “Sayang, Tante Bella minta maaf karena gak bisa nurutin permintaan Bella. Lagi pula, sekarang kan Tante masih sakit, jadi biarin Tante istirahat dulu ya,” ujar Saga. “Yah, ya udah deh gak apa-apa.” Karena hari sudah semakin sore, Saga memutuskan
Read more