All Chapters of Istri Masa Depan Pembawa Keberuntungan: Chapter 31 - Chapter 40

136 Chapters

BAB 31 Jebakan Xiao Mimi

Byur!Li Mei bergegas berjalan mendekat ke rumah barunya. Kalau ada suara seseorang tercebur, itu pasti berasal dari kolam ikannya. "Ha! Ha! Ha! Kalau sudah begini, kamu harus bisa menerima Mi'er sebagai istri kedua Bai Changyi!" tawa melengking Zhao Niu terdengar dari belakangnya.Semua orang ikut bergegas menuju kolam ikan, termasuk Zhao Niu. Kata-katanya tadi jelas saja didengar oleh semua orang yang ada di sana dan membuat mereka semua memandangnya dengan jijik. Kalau tebakan mereka tidak salah, seharusnya Xiao Mimi lah yang saat ini tercebur ke dalam kolam ikan. Tapi lihatlah itu, wajah Zhao Niu malah terlihat sangat senang. Apakah dia sebegitu inginnya menikahkan anaknya dengan Bai Changyi sampai melakukan segala cara?Dasar rubah betina!Karena Li Mei berencana mengolah ikan untuk bisnis mereka di masa depan, Bai Changyi membuat kolam ikan yang cukup besar. Kolam itu sangat dalam. Kalau seseorang tercebur ke dalamnya, dia bisa saja mati.Ketika semua orang tiba di depan kolam
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 32 Tamparan

Zhao Niu benar-benar merasa sangat putus asa. Sekarang, bagaimana dengan nasib putri kesayangannya? Reputasinya sudah hancur, tidak mungkin ada keluarga yang akan menikahinya. Tapi dia juga tidak sudi kalau harus menikahkan anaknya dengan Tan Heng. Bahkan usia ayah Xiao Mimi hanya sedikit lebih tua dari Tan Heng!"Kepala Desa Wu, untuk menjaga reputasi Xiao Mimi, aku rasa hal ini harus segera diselesaikan, bukan?" tanya Li Mei.Zhao Niu menatap Li Mei dengan penuh emosi, "ini semua … ini semua gara-gara kamu! Dasar wanita jalang!"Kalau saja dia tidak tiba-tiba muncul, nasib putrinya tidak mungkin akan semenyedihkan ini. Namun, ketika matanya bertemu dengan tatapan dingin Li Mei, Zhao Niu segera membuang mukanya."Nyonya Zhao, aku harap kamu menjaga ucapanmu!" kata Bai Changyi memperingatinya. Wu Dashan mendekati mereka, dia menggeleng pelan, "Niu, seperti yang kamu tahu, untuk menjaga reputasinya, Xiao Mimi harus dinikahkan dengan Tan Heng."Zhao Niu terbelalak ketika mendengar perk
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 33 Tiga Kereta Kuda

Li Mei kembali ke dapur dan bekerja. Dia masih harus menyiapkan Acar Cakar dan Bola Cahaya untuk Restoran Meiwei. Dia juga masih harus menyiapkan perjamuan. Besok rumah mereka selesai dibangun, tiga hari setelah itu adalah hari baik untuk memasuki rumah baru dan membuat perayaan. Selama ini A Guo tinggal bersama Yu Jie. Yu Jie merasa sangat senang karena dia memiliki teman di rumahnya. Lagipula dia hidup sebatang kara. A Guo anak yang tahu diri dan patuh. Dia menyukainya dan menganggapnya sebagai anaknya sendiri.Namun, begitu rumah Bai Changyi dan Li Mei jadi, A Guo akan pindah dan tinggal bersama mereka. Yu Jie merasa sedih, namun dia tidak bisa memaksakan apapun. Mungkin dia memang ditakdirkan untuk hidup sendirian dan kesepian di sisa hidupnya.***Rumah mereka akhirnya sudah selesai dibangun. Rumah itu mempunyai tiga halaman. Halaman pertama hanya terdapat sebuah bangunan kecil yang digunakan sebagai aula untuk menerima tamu, dan juga kolam ikan yang cukup besar dan dalam. Li Mei
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 34 Tamu Kejutan

"Jenderal Besar Fu?" Li Mei terbelalak kaget ketika melihat sesosok agung yang menuruni kereta. Kereta yang digunakan Fu Xingshen kali ini jauh lebih sederhana dari sebelumnya. Dia juga hanya ditemani seorang kusir dan dua orang pengawal di sisinya.Seluruh halaman kembali sunyi. Li Mei segera melangkah maju dan menangkupkan tangan untuk memberikan salam, "salam Jenderal Besar Fu!"Melihat itu, seluruh penduduk desa berdiri dan ikut memberikannya salam.Ini kedua kalinya mereka melihat Fu Xingshen. Setidaknya mereka bisa sedikit sombong di depan desa-desa lain. Desa mana yang pernah kedatangan seorang legenda perang sampai dua kali?"Nyonya Li," sapa Fu Xingshen datar. Dia hanya menganggukkan kepalanya ringan dan memandang sekelilingnya tanpa ekspresi. Auranya begitu kuat dan menekan, membuat siapa saja yang hadir di sana merasa kagum, namun juga tegang. Beberapa penduduk bahkan tanpa sadar mengusap kening mereka yang mulai dipenuhi keringat."Jenderal Besar Fu, selamat datang di Desa
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 35 Berciuman

Bai Changyi menatap kitab yang diletakkan di depannya dan membaca judulnya."Teknik Jari Iblis?!" tanya Bai Changyi tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Teknik Jari Iblis adalah teknik untuk pertarungan tangan kosong. Ketika seseorang menggunakan teknik ini, dia hanya terlihat sedang mengetukkan jarinya dengan ringan kepada lawannya, namun efeknya dapat membuat lawannya langsung jatuh pingsan. Semakin besar tenaga dalam yang digunakan, maka kemungkinan lawan untuk hidup akan semakin kecil.Sayangnya, tidak semua orang yang bisa bela diri, dapat menguasai Teknik Jari Iblis. Itulah kenapa teknik sebagus ini hampir punah."Apa Jenderal Besar Fu menguasai Teknik Jari Iblis?" tanya Bai Changyi terlihat penasaran."Itu tidak sulit," jawab Fu Xingshen. "Dari lima ratus ribu tentara yang ada di bawah komandoku, sekitar seribu diantaranya dapat menguasai teknik ini, termasuk Fu Yi."Bai Changyi menatap keduanya bergantian dengan tatapan takjub. Dia semakin ingin menguasai Teknik Jari I
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 36 Malam Pertama

Bai Changyi menggendong tubuh Li Mei dengan mudah. Bagi Bai Changyi yang terbiasa berlatih bela diri, tubuh Li Mei seringan kapas.Li Mei merasa sangat terkejut ketika merasakan tubuhnya yang terangkat dengan tiba-tiba. Dengan cepat, dia segera melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya.Bai Changyi terus saja menatapnya dengan tatapan yang dalam. Li Mei merasa malu, dia sedikit menundukkan kepalanya dan menggigit pelan bibir bawahnya, yang malah membuat Bai Changyi semakin kalut saat melihatnya.Dia memasuki kamar, dan menutup pintunya dengan rapat. Langkahnya semakin cepat mendekati tempat tidur, lalu meletakkan Li Mei dengan perlahan, seakan-akan Li Mei adalah barang berharga yang mudah pecah.Li Mei berbaring di atas kasur. Tatapan matanya semakin meredup, rona di pipinya semakin memerah ketika melihat tatapan Bai Changyi. Jantungnya berdebar dengan sangat cepat. Perasaan Li Mei begitu campur aduk antara senang, takut, dan menantikan."Bolehkah?" tanya Bai Changyi dengan suara
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 37 Keluarga Yang Hangat

"Istriku, sebenarnya ada yang ingin aku diskusikan denganmu," kata Bai Changyi setelah Li Mei selesai memakan sarapannya."Ada apa?"Bai Changyi terlihat mengeluarkan sebuah surat dan menyerahkannya kepada Li Mei, "Jenderal Besar Fu menyerahkan ini sebelum dia pergi ."Alis Li Mei berkerut ketika melihat surat itu. Surat itu terlihat terbuat dari kertas yang berkualitas baik. Terlihat segel bertuliskan nama serta jabatan Fu Xingshen di tengah-tengah surat.Li Mei mengulurkan tangannya untuk meraih surat dan membukanya. Matanya bergerak-gerak membaca tulisan yang ada di dalam surat tersebut satu demi satu."Surat … rekomendasi kemiliteran?" Li Mei tertegun."Ya," jawab Bai Changyi. "Di pertengahan musim gugur ini, barak kemiliteran Kota Barat Laut akan mengadakan seleksi untuk pemilihan Tentara Emas. Itu adalah tentara khusus yang berada langsung di bawah komando Jenderal Besar Fu. Dia memiliki lima ratus ribu tentara, dan hanya akan memilih seribu orang dari mereka untuk menjadi Tentar
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 38 Akupuntur

"Nenek Yu!"A Guo segera meletakkan Sup Ayam Ginseng ke atas meja. Setelah itu dia berlari menghampiri tubuh Yu Jie yang tergeletak di lantai."Nenek Yu! Nenek Yu!"Tidak ada tanggapan. Mata Yu Jie tetap tertutup rapat, namun untungnya, A Guo masih dapat merasakan nafasnya.A Guo menggertakkan giginya, lalu mengangkat tubuh Yu Jie dan meletakkannya perlahan ke atas tempat tidur. Setelah itu dia berlari pulang. Dia ingat kalau Li Mei memahami ilmu pengobatan."Kakak Ipar! Kakak Ipar!" A Guo berteriak memanggil Li Mei ketika dia memasuki halaman kedua. "Kakak Ipar, gawat!"Li Mei dan Bai Changyi terkejut ketika mendengar teriakan A Guo yang ketakutan. Begitu pula Xia Jianli dan orang-orang yang berada di dapur. Beberapa di antara mereka keluar untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.Xia Jianli mendatangi A Guo dan memukul kepala bagian belakangnya, "bocah ini! Apa yang membuatmu berteriak seperti itu di siang bolong?! Apa kamu baru saja dikejar anjing?!"A Guo meringis seraya m
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 39 Toko Kain

Li Mei segera menjelaskan keseluruhan situasinya kepada Wu Dashan. Setelah mendengar itu, mereka semua mengangguk-anggukkan kepala mereka tanda mengerti.Segera saja dua orang pemuda gagah pergi dan kembali dengan sebuah tandu yang memang biasa digunakan untuk mengangkat orang yang terluka ataupun sakit.Setelah beberapa saat, Yu Jie tampak digotong keluar menggunakan tandu. Dia tersenyum kepada orang-orang yang datang dan berusaha untuk menenangkan mereka.Sesampainya di rumah Bai Changyi, sebuah kamar sudah disiapkan untuknya. Kamar itu jauh lebih bagus dari rumah Yu Jie sehingga membuatnya sedikit gugup."Xiao Mei, apa benar tidak apa-apa?" tanyanya sedikit ragu."Nenek Yu, tenangkanlah dirimu. Istriku pasti akan membuatmu cepat sehat," kata Bai Changyi."Baik! Baik!" Setelah beberapa saat, An Cang datang dengan semangkuk obat di tangannya,."Bibi Yu, meskipun pahit, kau tetap harus meminumnya!""Aiya!" Yu Jie ingin mengeluh, namun dia menahan dirinya. Meskipun tidak suka, dia teta
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

BAB 40 Nona Arogan

Li Mei menoleh dan melihat tiga orang gadis bangsawan yang berdiri di depan mereka dan sedang menatap rombongan Li Mei dengan tatapan mengejek. Li Mei menaikkan alisnya lalu bertanya dengan suara yang terdengar datar, "apa ada peraturan di Toko Kain Mian kalau orang desa seperti kami dilarang masuk ke dalam toko?"Mendengar perkataannya, ketiga gadis bangsawan itu tertawa mengejek."Nona Pertama Mo, sepertinya orang udik ini belum pernah masuk ke Toko Mian sebelumnya. Dia pasti tidak tahu berapa harga kain di Toko Mian," kekeh seorang gadis bangsawan lainnya dengan nada mengejek."Hei! Apa kamu tahu? Bahkan kalau kamu menjual tubuhmu, kamu tidak akan pernah bisa membeli baju di sini!" ejek gadis lainnya. Namun, segera setelah dia mengatakan perkataannya, gadis itu menyusutkan lehernya. Entah mengapa dia merasakan ada aura yang berbahaya. Ketiganya langsung menoleh ke arah Bai Changyi dan tiba-tiba saja merasakan punggung mereka semakin dingin. Tampan! Tapi sangat menakutkan!Wanita
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more
PREV
123456
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status