"Putriku!" Chou Xianlun memeluk Li Mei seraya terisak."Meimei, Meimei. Apakah kamu benar-benar Meimei?" tanya Li Xue dengan suara yang bergetar. Matanya bahkan mulai berkaca-kaca.Li Mei menatap kedua orang tuanya. Dia merasa sangat geli di dalam hatinya. Dia tidak pernah menyangka kalau kedua orang tuanya akan sangat pintar bersandiwara. Namun dia tetap menangis, "Ayah, Ibu, maafkan Putrimu yang tidak berbakti ini.""Ayo, ayo, kita masuk dulu. Kita bicarakan hal ini di dalam rumah," kata Li Xue.Para pejalan kaki yang mendengarnya mendesah pelan. Mereka menyayangkan karena keluarga ini akan melanjutkan pertemuan mereka di dalam rumah, padahal mereka juga ingin menonton hal yang seru."Kamu, cepat panggil Tuan Muda kembali," perintah Li Xue kepada Salah satu penjaga."Baik!" jawab penjaga itu penuh semangat.Li Xue segera mengajak Li Mei, Chou Xianlun dan Nuannuan untuk masuk. Mereka langsung berjalan menuju ruang makan. Keempatnya duduk mengelilingi sebuah meja bundar."Anakku, Putri
Last Updated : 2023-07-12 Read more