“Di sana, ada keluarga lain mendiang ayahku yang lebih berkuasa. Mereka telah merebut semuanya dari tanganku, mereka pula yang berencana untuk melenyapkan aku dari keluarga, Dimitri.” sorot matanya begitu nyalang, hingga membuat Cynthia merasa—takut.“Aku akan membawa semuanya kembali dalam genggamanku, Cynthia. Aku akan memberi pengobatan terbaik untuk mama, dan membawanya kembali ke kediaman utama yang kini ditempati oleh nenek Lampir itu!” ujar Alex dengan nada yang berapi-api.Sementara itu, Cynthia yang telah menelan salivanya hanya bisa melihat tanpa berani berkomentar apapun. Gadis berkulit bersih itu sempat berpikir, mungkin inilah salah satu penyebab kemarahan Alex yang secara tiba-tiba dan lebih memilih untuk mengurung diri. Alexander mengalami sebuah—trauma.“Apa Anda takut, Tuan?” suara lembut itu mampu membuat Alex seperti berhenti untuk bernapas. Alex menatap lekat ke arah, Cynthia. Gadis tersebut seolah tahu apa yang dirasakannya saat ini. Alex pun menghindar dari tata
Baca selengkapnya