Mobil losbak yang dikendarai Pak Idrus terus melaju menuju Pasar Bantar Gebang. Di sebelahnya ada Bu Fani dan Dini yang masih tampak tegang. Sementara Pak RT, Irma, dan Pak Jaki duduk di bak belakang bersandar pada bodi kabin depan. Sementara itu, waktu terus berlalu meninggalkan pukul satu dini hari. Beberapa mobil menuju arah yang sama untuk mengungsi. Pak RT menengadah, didapatinya langit mendung yang membuatnya kian khawatir. Kalau sampai hujan, bisa-bisa harus meneduh dan menunda perjalanan. Kalau tidak, dia, Irma, dan Pak Jaki harus basah kuyup, dan itu menambah masalah lagi.“Kamu tidur aja,” kata Pak Idrus kepada Bu Fani. Dia ingin istrinya itu rehat barang sejenak. Dia yakin sekali kali ini malam akan terasa sangat panjang dan melelahkan.“Gimana saya bisa tidur kalo keadaannya kayak gini?” Bu Fani menatap Pak Idrus yang terus memandang kaca depan mobil.Pak Idrus sangat mengerti yang dikatakan Bu Fani. “Iya, saya paham, tapi kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin u
Read more