Share

66 - Hujan Lebat

Waktu hampir menyentuh jam dua pagi. Hawa dingin berembus dari ketinggian. Gumpalan besar awan mendung sudah pecah menurunkan titik-titik air yang dibawa angin. Hujan turun dengan lebat diselingi kilatan dan petir.

Pak Rudi agak terkejut mendengar atap mobil dihantam hujan deras. Dia langsung mengaktifkan wiper agar air hujan bisa disapu berulang kali di kaca depan. Seketika itu pula dia menurunkan kecepatan karena jarak pandang memendek. Sorot lampu mobil menangkap hujan yang begitu lebat.

“Hati-hati, Yah, jalanan pasti licin,” kata Lena. Dia mendapati Pak Rudi yang tampak lelah. Muka ayahnya itu tak bisa menutupi keletihan.

“Iya, Pak. Hati-hati juga ada lobang yang ketutup sama genangan air,” kata Candra menambahkan.

Sementara itu, Mak Ijun, Hani, dan Siti sudah terlelap.

“Iya,” sahut Pak Rudi. Dia kemudian meoleh sejenak ke Lena. “Mendingan kamu tidur aja. Mumpung sekarang bisa istirahat,” katanya penuh penekanan. Dia tidak ingin Lena terlalu lelah. Apal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status