"Dika, kamu ngomong apa? Mana mungkin Mas Adi cemburu?" Batin Rani menatap wajah suami yang masih memerah.Entah karena benar-benar cemburu atau naik pitam melihat Dika mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaannya."Oh, maaf ya, Mas? Saya tidak bermaksud apapun. Silakan kalau ingin mengajak Rani pulang. Soalnya saya juga masih ada urusan. Permisi?" Dika melewati Rani seraya tersenyum lalu dihadang Adi dengan kaki kiri."Urusan kita belum selesai, Bro!" Adi merentangkan tangan dengan lirikan tajam.Postur keduanya hampir sama tinggi. Dari segi wajah sama-sama tampan dan berkulit bersih putih. Dika pasrah berhenti memasang wajah datar."Sudah, tidak perlu kayak gini, Mas! Ayo, kita pulang, Mas!" Rani menggandeng tangan suami.Adi menepis sangat kasar hingga berhasil menjadi pusat perhatian banyak orang. Dika menoleh kanan kiri lalu mengedipkan ke Rani agar diam dan tidak bertindak apapun."Ya Allah, aku malu sekali. Dika, aku minta maaf sama kamu? Dan aku sangat kecewa sekali sama
Last Updated : 2023-03-28 Read more