"Halo, Dik? Kok kamu diam? Mau bahas apa, sih? Soal Lintang?" Dika masih betah diam tidak menyadari kalau lagi menelepon sahabatnya. Teringat kembali Citra dan Adi sangat mesra. Berulang kali menggeser layar ponsel. Tidak ada tanda-tanda nomor baru masuk."Aku yakin sekali kalau mereka sedang bersama sekarang. Tidak salah lagi karena Citra belum menghubungi aku.""Dika, halo!" Rani sengaja berteriak."Astaga, aku lupa kalau lagi telepon Rani. Astagfirullah." Dika mendekatkan ponsel ke telinga lagi."M-maaf, aku tadi lagi minum sebentar, Ran."Rani sekilas ingat Dika pasti selalu minta izin saat sedang minum atau sekadar ke belakang. Entah, hanya perasaan Rani atau bukan. Ada yang tidak beres."Dika, ada apa? Kamu meneleponku jam segini, ada apa?""Em, Ran, sebenarnya tidak terlalu penting mungkin buat kamu. Tapi, kamu sudah komunikasi sama Lintang lagi?" tanya Dika menyembunyikan rasa gugup.Rani menoleh ke jam dinding besar di ruang tamu. Mendadak raut wajah sangat sedih. Sekilas
Last Updated : 2023-04-12 Read more