Setibanya di rumah, Alex langsung menyodorkan menu pesanan Eriska. Sontak adiknya itu sumringah. "Makasih, om ...," ucapnya mewakilkan bayi dalam perut."Sama-sama keponakan." Tawa renyah Alex sangat menunjukan bahagia. Dia juga menyodorkan menu pemberian Adam, lalu disantap oleh semua anggota keluarga termasuk Eriska. "Ini menu gratis, loh," bongkarnya."Heuh?" Eriska mengerutkan dahi, "mas Adam yang kasih?""Iya, aneh kan dia tiba-tiba dermawan," santai Alex, dia menyuap lahap karena menunya memang enak."Nggak aneh kok ... Mas Adam emang baik banget, aku kalo pulang kerja suka dikasih bekal menu." Kekeh Eriska, "ternyata kebiasaan Mas Adam masih sama." Wanita ini menatap menu favoritenya. Apa sengaja buat aku? Ini semua menu favorit aku."Perhatian banget," selidik Alex. Dia sudah curiga jika Adam menyukai adiknya jika, tidak untuk apa malam hari mengantar Eriska ke rumah ditambah kala itu Eriska masih istri Bagas."Bukan cuma ke aku kok, ke karyawan lain juga. Mas Adam juga sering
Baca selengkapnya