All Chapters of Bangkitnya Istri yang Terbuang: Chapter 11 - Chapter 20

179 Chapters

Wanita itu?

Dian masih terpaku sembari menggenggam album foto saat dr. Rian memuji ibunya. Seketika wanita itu meremas ujung hijabnya dengan penuh kebencian.Dian tidak benar-benar lupa dengan wajah sang ibu, bayangan wanita yang melahirkannya itu hanya sekadar blur dalam otaknya, tetapi ketika sebuah foto terpampang jelas, Dian yakin bahwa orang di dalam foto itu adalah Hasna, wanita yang tega meninggalkannya sekian lama."Kalau boleh tahu, siapa nama Bunda Mas Rian?"Setelah berusaha menetralkan perasaan, Dian akhirnya bertanya pada lelaki di hadapannya, meski sangat yakin tetapi masih hinggap setitik ragu dalam dadanya."Namanya Hasna," jawab dr. Rian bangga.Mata Dian terbelalak, jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya, darah seolah-olah mengalir dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju organ pemompa itu."Kenapa?"Dokter Rian menangkap keanehan dari raut wajah Dian."Oh gak apa-apa," balas Dian sambil memaksakan senyum."Bunda adalah orang yang selalu ada saat suka dan duka. Dulu, Aya
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Kecewa

Hasna dan anak lelakinya berlari mengejar Dian. Hari pertemuan yang dulu amat dinantikan kini berubah menjadi hari yang menyesakkan, menjadi mimpi buruk dalam hidup Dian. Setelah traumanya terhadap pernikahan sudah pulih, saat hatinya sudah yakin pada seseorang, tetapi lelaki itu justru adalah saudaranya.'Aku harus bisa menerima kenyataan. Saat ini semua sudah jelas bahwa Mas Rian adalah adikku. Kami pernah terlahir dalam rahim yang sama.'Dian bergumam dalam hati, wanita itu terus mengusap bulir bening yang kian mendesak keluar dari pelupuk matanya.'Oh Allah, baru saja aku merasakan getaran cinta lagi, kenapa harus kembali pupus karena kekecewaan?'Dian membatin sambil terus menyeka air matanya. Jarak antara Hasna dan Dian sudah dekat, tetapi wanita itu sudah memberhentikan taksi lalu masuk.Di dalam taksi, Dian melihat bagaimana Hasna mengejarnya sembari meraung, tetapi hati Dian yang sudah banyak menanggung kekecewaan hampir tak bisa lagi merasa iba pada wanita yang ia anggap me
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Pergi Menjauh

Sudah beberapa Minggu ini Dian tak lagi berhubungan dengan dr. Rian. Lelaki itu masih sering menghubunginya, tetapi Dian selalu mengabaikan.Jauh dalam hati Dian sama sekali tak marah pada dr. Rian. Ia hanya ingin menenangkan diri dan bisa melupakan perasaannya pada lelaki itu."Kamu yakin mau pergi?"Damar meyakinkan Dian yang sudah siap dengan kopernya. Sambil menggendong Citra wanita itu hendak memasuki taksi, sementara Nurul masih terus menangis, tak rela berpisah dengan wanita yang sudah ia anggap seperti anak sendiri."InsyaAllah ini yang terbaik, kalau tetap di sini, aku khawatir ibu dan Mas Rian akan terus mengunjungi."Dian menahan air mata agar tak tumpah, hampir satu tahun tinggal bersama Damar dan Nurul membuat ikatan batin di antara mereka begitu kuat. Sehingga, saat hendak kembali berpisah terasa begitu berat.Dian memutuskan untuk pergi sementara dari rumah Nurul. Wanita itu akan tinggal di sebuah rumah milik temannya untuk menenangkan diri.Dengan sisa uang yang ada, D
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Masa Lalu Hasna

Dian hanya diam, wanita itu enggan berbicara, ia takut jika berbicara hanya akan menyakiti perasaan masing-masing karena wanita itu sadar diri belum bisa mengelola emosinya dengan baik."Dian, Ibu salah karena sudah menelantarkan kamu, ibu minta maaf. Tapi, Ibu gak pernah berniat untuk itu. Dulu, saat kamu merengek ingin ikut ibu ke kota, saat itu ibu hanya menjadi seorang asisten rumah tangga. Ibu pikir kamu akan lebih baik tinggal sama Nenek dan Tante Indira, Ibu sudah memberikan hampir seluruh gaji ibu pada Indira untuk biaya hidup kamu, hidup di perantauan tidak memungkinkan untuk ibu pulang setiap waktu ...."Hasna menunduk saat menjelaskan alasan, wanita itu tak berani menatap mata putrinya, putri yang jauh dalam hati sangat ia rindukan.Dian mengangkat kepala mendengar perkataan Hasna, hatinya sedikit tersentuh, matanya kini berkaca-kaca."Sejak kapan Ibu menitipkan uang sama Tante Indira? Bahkan dia bilang ibu gak pernah mengirim uang. Apa Ibu tahu, karena hal itu aku sering g
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Misteri Sang Artis

Beberapa bulan sebelumnya ... "Raya, kamu pasti kuat sayang."Radit menggenggam tangan Raya erat saat wanita itu kesakitan menahan kontraksi."Ya Allah, kenapa harus prematur?"Ajeng, mertua Raya mondar mandir tak karuan menunggu kelahiran sang cucu yang sangat dinantikannya.Wanita itu berharap anak yang dilahirkan Raya adalah laki-laki agar menjadi penerus perusahaan mendiang suaminya."Aku gak kuat, Mas."Raya menangis, wajahnya basah karena peluh yang membanjiri kepala."Dokter Rian mana? Operasi saja, kasihan istri saya," pinta Radit pada perawat."Dokter Rian masih di perjalanan, Pak. Sebentar lagi datang, kami akan menghubunginya sebentar ya, Pak," tutur perawat sambil beranjak pergi.Pembukaan jalan lahir Raya belum lengkap, tetapi wanita itu sudah kehabisan tenaga lantaran banyak menjerit, menangis, berteriak dan marah-marah tak karuan. Padahal, perawat sudah menyuruhnya tenang, tetapi Raya justru semakin marah."Baik Pak, kalau begitu silakan Bapak urus berkas-berkas perset
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Raya Depresi

Di kantor polisi, Indira menjenguk Raya dengan membawa sang cucu. Melihat putrinya, hati Raya kian hangat. "Maira sayang."Raya langsung meraih dan mencium kening putrinya yang hampir berusia setahun. Bayi itu hanya beda usia dua bulan saja dengan Citra, si kecil itu sangat cantik, wajahnya mirip dengan Erlangga."Ma ... Ma ... Ma ...."Maira terus mengoceh sembari menggigit tangannya, membuat hati Raya kian teriris perih. Pun Indira, air matanya mengalir deras melihat kemalangan cucu dan anaknya."Maafkan Mama ya, sayang."Raya terus menciumi pipi Maira, tetapi sesekali tatapan wanita itu nampak kosong."Kamu kenapa bisa ceroboh, Raya?"Indira bertanya sambil terus menangis, wanita itu kesal, kecewa, sedih dan marah karena anaknya tengah ditahan di kantor polisi dengan meninggalkan sang cucu yang masih balita."Aku gak sengaja Bun, tapi sejujurnya aku gak mau hidup semakin susah. Aku cuma minta Erlangga bertanggung jawab atas Maira, setelah Mas Radit tahu semuanya, kita dibuang bag
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Apa Rencana Indira?

Melihat wajah sang kakak yang nampak modis dan elegan, seketika Indira teringat bayangan masa-masa yang membuatnya begitu benci pada Hasna. .Puluhan tahun lalu ...."Indira, sudah berapa kali Bapak katakan, kamu jangan sering pulang malam, contohlah Mbak mu itu. Malu Bapak ini, setiap hari pulang malam dengan lain lelaki."Indira baru saja pulang dengan mengendap-endap di kegelapan. Wanita itu seketika terkejut saat lampu dinyalakan oleh bapaknya yang tengah menunggu di kamar dengan kemarahan yang memuncak."Mbak Hasna lagi, Mbak Hasna lagi, kenapa sih Bapak selalu saja bandingkan aku sama dia?"Indira membalas dengan lantang perkataan bapaknya, suaranya kian meninggi. Wanita itu jengah selalu dibandingkan dengan Hasna, Indira kesal karena sangat kakak selalu lebih unggul darinya, karena itu dirinya semakin hari semakin bertambah kebenciannya pada Hasna."Dengar Indira, kamu itu perempuan dan harus jaga diri. Bapak gak mau kamu sampai menoreh aib di keluarga kita."Soleh, sang ayah m
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Dian Dalam Bahaya

Sepulangnya Indira, suasana kini nampak haru, terlebih saat Nurul memeluk Dian dan Citra penuh kerinduan."Citra cantik, ketemu lagi sama Oma ya, Oma kangen bangeeeet."Nurul menggendong Citra yang usianya sudah lebih dari satu tahun itu, bobotnya semakin bertambah sehingga Nurul sedikit kesulitan saat mengangkat gadis kecil kesayangannya.Wanita itu menciumi pipi Citra yang gembul tanpa henti, membuat Dian begitu haru lantaran banyak curahan kasih sayang untuk sang putri."Hasna, silakan duduk."Damar berbicara dengan nada yang sedikit ketus, tak dipungkiri lelaki itu masih sedikit kecewa dengan Hasna yang tega menelantarkan anak kandungnya.Nurul dan Dian menangkap raut ketus itu, tetapi mereka berusaha tetap diam dan tenang, sementara Hasna menunduk, wanita itu merasa bersalah pada lelaki yang sudah dianggap sebagai kakaknya itu."Kang Damar, Teh Nurul terima kasih sudah menyayangi Dian seperti anak kalian sendiri," kata Hasna dengan mata berkaca-kaca."Gak perlu dipikirkan Hasna,
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Dalam Jerat Radit

Indira tengah berjalan di trotoar, tetapi pikirannya melayang jauh pada percakapannya dengan Damar sesaat sebelum kedatangan Hasna tempo hari. "Maaf Indira, tapi saya rasa Rudi juga gak bisa bantu dalam hal ini."Damar menyesap kopi, jauh dalam hatinya lelaki itu tak tega melihat kesusahan Indira, terlebih saat ini Raya memiliki anak yang masih membutuhkannya, tetapi Damar sadar, Raya harus bertanggung jawab atas segala perbuatannya."Saya mohon Kang, untuk kali ini saja, tolong bantu Raya, coba saja Kang Damar sama Teh Nurul bilang dulu sama Rudi, bisa gak bantu bebaskan Raya dari kasus ini."Indira memohon pada kerabatnya itu, Rudi adalah suami Rara, anak semata wayang Damar dan Nurul yang berada di Kalimantan, Rudi bekerja sebagai pengacara."Saya gak bisa memastikan, tapi coba kamu tanya sendiri sama Rudi. Maaf, saya gak bisa bantu kamu, Indira," tolak Damar. Suara klakson mobil menyadarkan Indira dari penolakan Damar dan Nurul beberapa waktu lalu.Indira terus melangkah menyusu
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Awal Sebuah Petaka

"Itu Raya ...."Indira berkata pada mantan suaminya saat membuka pintu kamar. Di sana anak perempuan mereka tengah melamun, tatapan wanita itu nampak kosong, sesekali tersenyum tetapi sesekali juga air mata menitik di kedua netra.Adi berjalan perlahan menghampiri sang putri, hatinya begitu hancur melihat kondisi Raya yang kian menyedihkan."Apa yang sebenarnya terjadi pada Raya, Indira ...?" tanya Adi dengan menatap iba putrinya, "putriku pasti sangat tertekan," lanjut Adi, pandangannya tak beralih dari gerak gerik Raya.Indira hanya diam, bulir bening terus menitik dari kedua netra, ingatannya berputar, membawa dirinya pada kejadian hampir dua tahun yang lalu.Dua tahun lalu .... "Raya, apa yang kamu sembunyikan dari Bunda?"Indira menatap putrinya penuh selidik. Wanita itu khawatir karena Raya lama sekali di kamar mandi."Gak apa-apa, Bunda."Raya nampak ketakutan dan menyembunyikan sesuatu, tetapi Indira tak menyadari gerak-gerik putrinya."Oh ya sudah, Bunda sudah masak, kamu ma
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status