"Aduh, jangankan ketemu papa kamu, Sya, denger kabar itu aja aku udah takut duluan. Ya bukan takut, sih, tepatnya insecure. Lagian ya, kalau mama di sini sendirian, bisa-bisa Albian kembali. Kita nggak kan isi hatinya dia?"Alana terus mengusap wajah dan lengannya bergantian seperti seseorang yang baru saja melihat hantu. Sementara Rasya sendiri mendelik kesal, tadi dia menunggu hampir setengah jam, bahkan Alana sudah siap dan kenapa sekarang seakan mundur?Sebelum gadis itu mandi, dia mengangguk mantap untuk bertemu karena mendapat izin. Hati wanita memang mudah berbolak-balik, Rasya bahkan geleng-geleng kepala mengingatnya."Nggak mau ketemu mertuamu kenapa? Mama kan udah ngasih izin, lagian ya kalau emang papanya Rasya nggak suka sama kamu, mau gimana lagi. Datang aja apa adanya, nggak usah pake acara insecure segala. Nggak usah mikirin mama soalnya tadi Rasya bilang kalau pengawalnya bakal berjaga di sini selama kamu pergi," sela Ranti yang sedang menikmati teh hangat di depan tel
Read more