"Ngaco kamu Jim." Aron menggelengkan kepala sembari tersenyum.Puas bercerita dengan Jimmy, Aron memutuskan untuk kembali, karena dia harus bersiap keluar negeri.Beberapa waktu kemudian dia telah sampai di rumah, dengan langkah malas Aron menuju kamarnya.Ketika masuk, Aron melihat Arini berbaring di ranjang, samar-samar Aron mendengar suara isak tangis sang istri.Aron berusaha mengabaikan isakan tangis Arini tapi hati kecilnya tidak bisa.Sambil menghela nafas, Aron duduk di sisi Arini."Maafkan aku." Dia sedikit menurunkan egonya.Mendengar permohonan maaf Aron membuat tangis Arini pecah kembali, apalagi kini Aron berbaring sambil memeluknya dari belakang."Maafkan aku," bisiknya.Lagi-lagi tubuhnya berkhianat, tangannya semakin erat memeluk tangan Aron bahkan dia berbalik agar bisa melihat wajah sang suami."Sikap kamu ini menyakitiku Mas."Dalam dekapan Aron, Arini menuntaskan tangisnya, hingga tanpa mereka sadari bibir mereka saling bertemu, hingga terjadilah pergumulan.Setelah
Read more