"Wah, istri Bima langsung merajuk dan meminta pulang, Jeng," kata seorang wanita. "Iya, sejak menikah dengannya, Bima seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Wanita itu mengendalikan Bima sepenuhnya. Kalau Bima tidak menuruti kemauannya, ia akan marah dan merajuk," ujar Mama Bima kesal. "Hahaha.. Kasihan Bima, istrinya manja dan seperti anak kecil, ya," timpal wanita itu. "Tapi katanya dia punya usaha yang cukup maju, ada temanku yang pernah menggunakan jasa riasannya. Dia memang berbakat dan punya potensi yang besar," kata yang lain. "Ah, cuma salon di kampung, Jeng. Bisa berkembang sejauh mana? Pasti kalah dengan salon ternama di kota. Bima banyak menolong dia dan terus memasok modal untuknya, kalau tidak pasti dia sudah lama gulung tikar," "Wah, berarti dia sangat beruntung mendapatkan Bima. Hati-hati, Jeng, sepertinya sekarang Bima memang lebih menyayangi istrinya daripada mamanya," bisik seorang ibu. Mama Bima terdiam sesaat, ia memang mencemaskan hal itu. "Tidak mungkin, B
Terakhir Diperbarui : 2023-04-08 Baca selengkapnya