Setelah perseteruan dengan ayahnya kemarin, Zoya mengurung diri di kamar. Tidak berselera makan dan tidak enak tidur, dia hanya memikirkan apa yang harus dikatakan jika bertemu Azka dan orang tuanya. Apalagi mengetahui ayahnya yang akan menjodohkannya dengan orang lain, membuat Zoya semakin kebingungan.“Ponselnya mati,” gumam Zoya saat meraih ponsel yang tidak dia lihat sejak kemarin.Zoya menyalakan ponselnya, muncul notifikasi panggilan tak terjawab dan pesan dari para sahabatnya.“Astaga, ponselku bisa meledak karena pesan dari dua orang ini,” gumam Zoya dengan senyum tipis, melihat banyaknya pesan dari Nisa dan Mila, sahabatnya.[Hei, Zoya! Kau sakit? Kenapa tidak ke kantor?]Pesan dari Mila.[Zoya, kau tidak apa-apa, ‘kan? Tadi Azka mencarimu ke sini, ada apa denganmu? Kenapa tidak ada kabar?]Pesan dari Nisa.Belum sempat membalas pesan itu, Zoya terdiam saat muncul notifikasi dari kekasihnya.“Azka menelepon sampai lima belas kali? Dia pasti khawatir,” gumam Zoya.[Zoya, kau b
Baca selengkapnya