Semua Bab THE FRAPPUCINO MURDER: Bab 61 - Bab 70

75 Bab

Dark Triad; Bagian Tiga

Lady Viscaria tidak langsung memberikan jawabannya dan hanya membiarkan beberapa detik berlalu. Pertanyaan yang terlontar keluar dari mulut Colin Lister meninggalkan ketegangan yang dapat dirasakan siapapun yang ada di dalam kamar itu—tidak terkecuali bagi Haileen Schumann dan Eliza.“Psychopathy ditandai dengan kurangnya empati, berperilaku impulsif dan beresiko,” jelas Lady Viscaria. “Psikopat juga dapat menjadi cukup manipulatif, menawan dan ekspoitatif. Kita mengenal seseorang yang memiliki kecenderungan seperti itu—dan jika dihubungkan dengan kematian Kathleen Schumann, maka satu-satunya orang yang dapat merepresentasikan sifat kepribadian ini adalah Jeremy Bresson.”Colin tertawa mendengar penjelasan Lady Viscaria.“Apa yang Anda katakan itu bukan sesuatu yang baru dan kita semua mengetahuinya.”“Jangan salah paham, Tuan Lister,” ucap Lady Viscaria. “Anda berada dalam dua dari tiga sifat kepribadian tersebut, namun Jeremy Bresson memiliki keterikatan yang lebih kuat terhadap Psy
Baca selengkapnya

Pagi di Tahun yang Baru

Dunia di luar Hawthorn Lodge terasa begitu asing dengan ketenangan dan kehangatan yang ditawarkannya di tahun yang baru. Jika saja si pelukis jenius itu ada di sana untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi pagi itu, dia pasti akan berteriak kegirangan dan akan mulai mencoretkan kuasnya di lembaran kanvas yang masih suci—menciptakan pemandangan yang hampir sama dengan yang dapat dilihat kedua bola matanya.Di pepohonan di seberang jembatan, burung-burung yang sudah mulai bosan dengan kicauan meriah mereka mulai melompat dari ranting-ranting pohon lalu mengepakkan sayap mereka—membuat butiran-butiran salju dari ranting-ranting itu berjatuhan ke tanah yang tertimbun salju berwarna putih keemasan.Saat itu, mentari pagi dengan lembutnya memeluk hangat setiap makhluk hidup yang telah berjuang melalui malam yang begitu dingin. Namun, sepertinya hal serupa tidak dapat dirasakan para penghuni Hawthorn Lodge yang secara bergantian berjalan keluar melalui pintu masuk besar—mereka terlihat begi
Baca selengkapnya

Starstone Residence

Berbeda dengan Wisteria Manor yang merupakan rumah bangsawan kuno ditengah-tengah tirai pohon wisteria yang membuatnya terlihat misterius, rumah yang ditinggali kedua orang tua Azalea itu merupakan bangunan tiga lantai bergaya modern yang terletak di pusat kota Starfell Valley.Bangunan yang diberi nama Starstone Residence itu berdiri dengan penuh percaya diri dan terlihat layaknya sebuah istana yang dibangun di atas bintang-bintang karena jalan masuknya terbuat dari batu berlian hitam yang akan memantulkan cahaya di malam hari—hingga seolah-olah pantulan gemerlap lampu kota terlihat bagaikan bintang-bintang di langit malam.“Apakah hanya ini barang-barang Anda bertiga?” tanya seorang polisi yang ditugaskan mengantar Lady Viscaria, Azalea dan Rita.“Ya, nggak ada yang kurang,” jawab Azalea setelah menghitung barang-barang yang berada di atas batu-batu berlian hitam.“Kalau begitu saya akan segera kembali ke Hawthorn Lodge.”“Terima kasih,” kata Azalea. “Semoga harimu menyenangkan!”Po
Baca selengkapnya

The Wounded Flower

NARASI LADY VISCARIASetelah mengetahui apa yang terjadi pada Zaylie, hati-Nya begitu hancur. Dia merasa tidak ada lagi yang dapat dilakukan—tidak ada lagi artinya hidup, jika harus melalui penderitaan itu sendirian.Dengan hati-hati, Freesia hadir di sana untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Zee. Dulu, Dia berpikir jika itu sudah cukup. Freesia memiliki kehangatan dan kasih sayang yang belum pernah Dia rasakan sebelumnya. Namun, sekali lagi, ternyata itu belum cukup. Dia merasa hampa dan tidak dapat memahami persoalan-persoalan sepele tentang diri-Nya sendiri.Jika diingat kembali, Freesia selalu datang berkunjung bersama seorang gadis yang kehadirannya begitu kuat dan positif—itu adalah sesuatu yang benar-benar menyilaukan. Dia hampir akan selalu memalingkan pandangannya ke arah lain yang lebih gelap dan dingin daripada harus melihat kearahnya. Namun, gadis penuh tenaga itu tidak pernah mau meninggalkan-Nya sendirian.Kak Iris tidak memaksakan kehendaknya setiap kali kami bert
Baca selengkapnya

Kebenaran dan Kebohongan

Ruang duduk yang nyaman itu terasa sepi setelah Lady Viscaria menjawab pertanyaan Azalea sebelumnya. Dengan kebingungan, Azalea mengulang jawaban si wanita paruh baya, “Alastor masih hidup? Maksudmu, Alastor yang itu?”Lady Viscaria mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun.“Tapi apa hubungannya dengan Dokter Blalock?”“Banyak,” jawab Lady Viscaria. “Cukup banyak sebenarnya.”“Jelaskan apa yang sebenarnya dikatakan dokter itu padamu.”Lady Viscaria tertawa geli dan mengembuskan napas panjang sebelum memutuskan untuk menunjukkan betapa lega perasaannya saat itu.“Kau tahu,” katanya. “Sudah lama Dia mengejar bayang-bayang pembunuh itu—dan akhirnya perjuangan itu tidaklah sia-sia.”“Aku nggak menyangkalnya, tapi bisakah informasi itu kita percayai?”“Hanya ada satu cara untuk membuktikan kebenarannya.”“Well,” ucap Azalea. “Ini akan menjadi sangat berbahaya.”“Karena itu, Dia tidak akan melibatkan kalian dalam hal ini.”Azalea tertawa dan menatap mata Lady Viscaria dengan tidak perca
Baca selengkapnya

Percakapan di Kereta

Untuk sebuah hari yang cerah di musim liburan, kereta Orient Express pagi itu cukup sepi. Kereta mewah yang lebih sering digunakan untuk sebuah perjalanan bisnis dan karyawisata ini terdiri dari sebelas gerbong tidur, tiga gerbong restoran, dua gerbong staf dan sebuah gerbong bar.Di salah satu gerbong restoran dengan interior yang begitu memanjakan mata, Lady Viscaria duduk berhadap-hadapan dengan Azalea dan Rita.“Ada yang sedang Nona pikirkan?” tanya Rita ketika menyadari wajah cemberut Azalea. “Apakah karena Tuan dan Nyonya tidak ada di rumah?”Wanita itu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada menyindir, “Bukan itu. Sejujurnya, aku nggak begitu memedulikan apakah mereka ada di rumah atau nggak.”“Kalau begitu apa yang sedang mengusik Nona?” “Well, kau tahu,” ucap Azalea dengan ragu-ragu. “Apakah tadi kau memerhatikan bagaimana dia berusaha menyembunyikan perasaannya?”“Oh, tentang itu. Tentu saya memerhatikan,” jawab Rita. “Nona Patricia terlihat begitu lelah dan bingung
Baca selengkapnya

A Small Talk

I “Selamat datang, Nyonya,” sambut Vivian dengan penuh perasaan lega. “Biar saya bawakan barang-barang Anda.” “Terima kasih, Vivian.” Gadis itu segera mengambil barang-barang bawaan Lady Viscaria dan membawanya masuk ke dalam rumah, meninggalkan majikannya yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam Wisteria Manor. Lady Viscaria berhenti sejenak sambil memejamkan matanya. Azalea dan Rita yang ada di belakangnya hanya menunggu tanpa pikiran penuh pertanyaan. Bagi mereka, apa yang dilakukan Lady Viscaria adalah sesuatu yang biasa—sebuah ritual yang dilakukannya ketika kembali ke habitatnya. “Sepertinya ada yang baru di sini,” ucap Lady Viscaria. “Aku nggak melihat ada dekorasi baru di sini,” kata Azalea. “Bukan—bukan itu, ada orang lain selain Vivian dan para pelayan lainnya.” Mendengar perkataan Lady Viscaria yang cukup mencurigakan, Azalea dan Rita segera mengambil posisi berisiap untuk kemungkinan terburuk yang dapat mereka alami. Si wanita paruh baya menoleh ke arah me
Baca selengkapnya

Di Meja Makan

Ruang makan Wisteria Manor terletak di lantai satu—tepatnya di sebelah kanan foyer. Ruangan itu berbentuk persegi panjang dan memiliki dua sisi terbuka berbentuk L di mana sisi lebarnya menghadap tangga di foyer yang menuju ke lantai dua, sedangkan sisi panjangnya menghadap ke dapur. Malam itu merupakan salah satu malam yang cukup tenang dan hangat di kediaman Lady Viscaria yang hampir setiap waktunya menerima surat-surat berisikan permohonan penyelidikan dan lain sebagainya. Malam itu, Lady Viscaria meletakkan topengnya dan tersenyum dengan kepuasan yang terasa asing. “Ini malam yang menyenangkan,” gumamnya. Dilihatnya Vivian dan Rita yang sedang sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk malam itu sambil sesekali bercanda—yang tentu saja membuat Vivian sering melirik majikannya karena bertingkah saat bekerja. Namun, Lady Viscaria berpura-pura untuk tidak melihatnya dan sebisa mungkin tidak memunculkan pandangan penuh selidik ke arah gadis canggung itu. Di seberang meja makan, Aza
Baca selengkapnya

Alphonse Ingin Terlibat

Sebuah mobil polisi memperlambat lajunya ketika berbelok memasuki gerbang Wisteria Manor yang terbuat dari bebatuan setinggi satu meter dengan tiang-tiang besi yang tertancap padanya membentuk sebuah pagar kokoh mengitari kediaman sang detektif. Jalan masuknya yang sedikit berputar mengitari taman bunga dan pepohonan wisteria membuat siapapun yang datang berkunjung akan secara tidak langsung menikmati keindahan pemandangan itu.“Sudah lama saya tidak mengunjungi tempat ini,” kata seorang polisi yang duduk dibelakang kemudi sambil sesekali mengagumi lingkungan tempat tinggal Lady Viscaria.“Kau berbicara seolah-olah ini adalah sebuah lokasi wisata,” sindir Inspektur LeBlanc. “Perhatikan saja jalannya, aku tidak ingin membuat masalah dengan wanita itu.”Polisi yang sedang mengemudi itu tertawa mendengar kata-kata atasannya yang hampir tidak pernah didengarnya ketika sedang bertugas.“Saya selalu menikmati kunjungan ke Wisteria Manor karena selain tamannya yang indah, saya berkesempatan
Baca selengkapnya

22 April 2024

09:33 MalamDengan langkah pendek dan berat, Emily Jess berjalan menuju ruang baca Lady Viscaria. Sesekali dia akan berhenti dan melihat ke luar jendela yang berada di sisi kirinya. Malam itu begitu sunyi dan menyesakkan—hampir-hampir membuat kedua tangan dan kakinya tidak berhenti bergetar. Emily menggenggam tangannya erat-erat di dekat dadanya dan melanjutkan langkah kakinya.“Rasanya seperti sedang menuju tiang gantungan,” gumam Emily.Wanita itu berhenti di depan pintu ruang baca dan memberanikan diri untuk mengetuk. Beberapa saat dia menunggu tapi tidak ada jawaban dari dalam. Emily mengetuk sekali lagi dengan sedikit lebih keras.“Masuk,” kata suara dari dalam ruang baca.Mendengar suara Lady Viscaria yang begitu dingin dan tegas, Emily segera membuka pintu dengan hati-hati.Ketika pintu terbuka, kondisi di ruang baca cukup mengejutkan Emily.Tidak ada satupun lampu di ruangan itu yang menyala—perapian pun tidak. Satu-satunya cahaya yang menerangi sebagian tempat itu adalah caha
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status