Home / Fantasi / Alkisah Bunga Teratai / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Alkisah Bunga Teratai : Chapter 141 - Chapter 150

156 Chapters

141. Masa lalu namun nyata

Jingga yang masih tersesat di tempat yang tidak diketahui menyusuri sebuah jalan yang membagi beberapa rumah. Suasananya mirip seperti pasar karena ada barang-barang yang dijual dan para pedagang yang berseru berulang kali agar ada yang membeli barang dagangan mereka. Banyak warga yang lalu-lalang di tempat ini, istilahnya seperti ada di pusat kota.Walau ada di tengah keramaian, lantas Jingga tidak menjadi pusat perhatian. Pakaian yang mereka kenakan dan Jingga kenakan sangat jauh berbeda. Perbedaannya seperti di antara langit dan bumi. Mereka serba tertutup, sedangkan Jingga terbuka dari area bahu dan dari area paha.Jingga yang masih asing dengan keberadaannya di sini mengedarkan pandangan ke segala arah. Dia mencoba mengenali tempat seperti apa ini, mungkin dia bisa kenal karena tempat ini lebih bisa disebut sebagai kampung. Para warga yang meramaikan pusat kota sibuk dengan kegiatan masing-masing, meninggalkan dia yang seperti tidak dianggap ada.Di sela-se
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

142. Tahu segalanya

Dalam keadaan tempat yang kacau karena satu insan, Devin kini lebih leluasa masuk ke daerah privat klub malam tempat dia menyamar. Sebelum itu terjadi, tidak ada orang yang bisa masuk kecuali atas izin Ronald sebagai pemilik bangunan. Selain itu, orang yang bisa masuk ke sini juga adalah para PSK yang sudah diseleksi langsung oleh pria itu.Tujuannya ke sini adalah mencari satu insan yang ditemukan saat keadaan huru-hara. Irene yang tidak diketahui keberadaannya sekarang menyendiri di toilet, berdasarkan apa yang dikatakan duplikatnya. Pada saat seperti ini, mereka sangat membantu apalagi waktu yang mereka butuhkan tidak banyak.Di lain sisi, Mentari menjaga Sandara untuk memastikan dia tidak melepaskan diri lagi. Dia tidak ingin terjadi seperti kejadian yang terakhir kali. Dia akan menunggu sampai anggota kepolisian masa depan tiba. Lalu, Alden bertugas menyusul Jeslyn yang mendadak menghilang setelah mengamuk tanpa alasan.Devin yang sudah masuk ke toilet memb
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

143. Kita bertemu lagi

Alden sekarang berada di belakang bukit untuk menghentikan Jeslyn yang telah hilang kendali. Tidak ada yang tahu penyebab dia mendadak berang dan berakhir melampiaskan amarah. Tetapi menurut Mentari, mungkin Sandara telah memanipulasi pikirannya jadi dia meminta salah satu anggota dari Alden atau Rama menyusul Jeslyn yang hilang entah ke mana. Alden sendiri yang menawarkan diri.Jeslyn telah menggunakan kemampuan terbang dan pergi ke tempat yang tidak diketahui. Alden yang menyusul di belakang juga menggunakan elemen angin agar bisa terbang. Dengan kemampuan itu, dia bisa mengejar Jeslyn meski ketinggalan jauh. Kemampuan sang puan bisa terbang dengan kecepatan tinggi. Andai saja dia memiliki elemen halilintar.Jeslyn yang tidak tahu arah telah terbang sejauh mungkin. Dia juga tidak tahu di mana dia berada sekarang. Akan tetapi, hal yang paling penting adalah dia bisa melarikan diri. Seluruh pengunjung yang datang ke klub malam itu sudah mengetahui kemampuannya dan dia
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

144. Kecewa dengan situasi

Duduk di pemberhentian terdekat dari Perumahan Nusantara, Jingga tampak menyendiri dari para pengunjung yang sebentar lagi akan naik ke dalam bus. Tampaknya, dia akan pergi ke suatu tempat padahal sebenarnya tidak ada latihan pada hari ini. Sudah biasa pula bagi anggota Fantasy Club kalau mereka libur setidaknya sekali dalam seminggu. Keberadaannya di sini adalah untuk menunggu seseorang datang dan duduk di sebelahnya.Sudah beberapa kali pula bus berhenti dan membawa penumpang dari daerah lain. Sudah banyak pula penumpang yang turun, maupun penumpang yang naik. Tetapi dia tidak melakukan salah satunya. Dia hanya memperhatikan mereka yang naik dan juga memperhatikan mereka yang turun. Tidak ada keinginan di dalam benak hati sang puan. Hal itu karena dia juga tidak punya pilihan selain menghabiskan waktu di dalam rumah.Beberapa hari setelah kabar Sandara berhasil ditangkap dan dipenjara, pikirannya masih terganggu. Semua terjadi karena bayangan yang dia lihat tempo har
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

145. Hanya terima mawar merah

Irene baru saja melangkahkan kaki dan masuk ke sebuah warung makan yang menjadi tujuan pada siang ini. Dia langsung bergerak menuju arah sebuah meja di mana terlihat punggung milik seorang insan, tampaknya sedang menunggu kedatangan seseorang. Pemilik punggung itu sedang fokus ke layar ponsel, sehingga dia tidak tahu ada yang akan mendatanginya.Tanpa basa-basi, Irene duduk di depan pemilik punggung tadi yang menoleh. Dia adalah Leo yang dijanjikan bertemu dengan sang puan untuk makan siang. Dia juga sudah datang lebih awal karena lokasinya dekat dengan SMA Bina Bangsa. Makanya dia sibuk dengan layar ponsel sembari menunggu Irene datang, namun dia malah tenggelam dalam dunia tersebut sampai tidak sadar.“Lo gak ada kelas lagi emang setelah ini?” tanya Irene memulai pembicaraan tanpa menanyakan kabar terlebih dahulu. Mereka sudah terlalu lama bersama, maka hal seperti itu mungkin tidak perlu dilakukan.“Gue gak pernah ada kelas sore sih, jadi gu
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

146. Diam-diam terungkap

Saat sedang menunggu semua anggota Fantasy Club hadir di belakang rumah Sagara, Jingga yang duduk di sebelah Jeslyn sedang mengusap layar ponsel. Untuk saat ini, dunia maya di dalam sana lebih menarik perhatian sang puan dibandingkan dunia nyata. Dia juga bisa mengamati bermacam drama yang penuh intrik dan juga menggelitik. Semua tercakup dalam satu sosial media.Tidak jauh dari mereka, ada anggota laki-laki Fantasy Club juga yang sedang membahas sesuatu. Obrolan mereka tampaknya seru, terbukti dengan beberapa kali mereka tertawa dengan lelucon salah satunya. Obrolan ini menarik juga untuk dicuri dengar, sebab suara mereka terdengar bahkan saat jarak mereka seperti dipisah oleh kutub utara dan selatan.Termasuk juga Alden yang tersenyum lebar ketika mendengar celetukan Rama. Sampai saat ini, hubungan dia dan Jingga seperti air dan minyak. Ibaratnya walau ada di satu tempat, tetapi mereka tidak bisa bersatu. Mereka seperti terpisah dalam dua dunia, serta tidak ada juga
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

147. Kenyataannya menyakitkan

Sebuah mobil warna hitam baru saja diparkir di wilayah parkir rumah Sagara. Mesin mobil dimatikan tidak lama setelah diparkir. Pintu mobil dari kursi kemudi dibuka. Punggung seorang pria muncul, dan dia melangkah ke pintu rumah pria itu yang bahkan tidak tahu ada yang berkunjung ke rumahnya. Tanpa pikir panjang, dia mengulurkan tangan ke gagang pintu lalu membukanya.Di dalam rumah, ada Sagara yang berada di ruang utama sedang menonton sebuah program yang ditayangkan dalam layar televisi. Ekspresi wajahnya tampak cerah. Beberapa kali pula dia kedapatan tertawa terbahak-bahak hanya karena lawakan dari pengisi acara di sana. Tidak tahu apakah humornya yang terlalu rendah atau apakah acara yang ditonton terlalu lucu.Pada saat yang sama, dia menoleh ke arah pintu masuk saat telinganya menangkap sebuah suara yang datang dari arah sana. Suara itu terdengar seperti suara pintu dibuka dari arah luar. Lagi pula, dia juga tahu siapa yang baru saja masuk ke dalam rumah. Hal itu
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

148. Jangan terpancing

Sekolah baru saja berakhir saat matahari berada di sudut 30 derajat dari ufuk barat. Terlihat para murid SMA Bina Bangsa baru saja keluar dari gedung dan melangkahkan kaki ke pintu gerbang. Mereka akan pulang ke rumah masing-masing setelah seharian berada di sana dan mengikuti mata pelajaran dari awal. Ada yang menggunakan sepeda motor, namun ada juga yang jalan kaki karena jarak rumah yang tidak terlalu jauh.Termasuk juga para guru yang keluar paling belakangan. Mereka menunggu sampai sekolah sepi, baru mereka bisa keluar. Sudah ada satpam juga yang mengatur keramaian dan mengawasi agar tidak terjadi kemacetan. Biasanya di saat seperti ini, jalan akan macet karena ramai.Mengikuti barisan para guru, ada Leo juga yang baru bisa keluar setelah sekolah hampir sepi. Dia pulang dengan bus, makanya dia harus jalan kaki ke halte. Menempuh perjalanan itu tidak membutuhkan waktu lama. Kira-kira butuh waktu selama 5 menit dimulai keluar dari gerbang.Berjalan kaki sambi
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

149. Gak boleh pisah

Selama lebih kurang 2 jam latihan untuk meningkatkan kemampuan, latihan itu sebentar lagi akan berakhir. Oleh karena itu, Sagara meminta mereka semua berkumpul di satu tempat untuk menyampaikan beberapa patah kata sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing. Mereka yang juga tidak memiliki hal lain lagi ikut berbaris.“Sejauh yang kuamati, latihan kalian tadi sudah bagus. Hanya saja kalian perlu mengasah kemampuan itu lagi. Tadi aja masih ada yang kurang sampai aku harus turun tangan,” ujar Sagara menerangkan kesimpulan latihan pada sore ini. Mereka yang mendengar hal itu hanya diam dan ikut menyimak. “Sebelum itu, aku minta kalian jangan pulang dulu. Ada yang ingin kusampaikan,” tambahnya. Secara tidak langsung juga, dia meminta mereka duduk dan berkumpul di satu tempat.Tanpa pikir panjang, anggota Fantasy Club duduk kembali untuk mendengar apa yang ingin disampaikan Sagara. Di belakangnya, ada Leo yang ikut menyimak pembicaraan mereka walau
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

150. Kejadian tak terduga

Berdasarkan rencana yang telah disusun beberapa menit sebelum acara, Devin dan Mentari sudah berada di dalam mobil yang dikendarai sendiri oleh Devin dari rumah. Dia sudah mengantongi izin dari papanya dan sudah memberi alasan jelas pula. Makanya dia tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi dan sampai minta izin kepada sopir pribadi papanya. Dia bisa membawa mobil itu dengan bebas, asalkan sudah ada tujuan dari awal.Berada di perjalanan, mereka rencananya ingin menghabiskan waktu di pasar malam. Kebetulan di akhir pekan ini tidak ada pertemuan lagi dengan anggota Fantasy Club. Juga mereka punya banyak waktu kosong. Oleh karena itu, mereka memutuskan berkencan di sana sampai menjelang tengah malam.Mengisi keheningan, Devin yang menyetir sedang menggumamkan lagu yang diputar melalui pemutar musik bawaan dari mobil. Dia tampaknya hafal keseluruhan nada dari lagu tersebut, walau ada yang sumbang. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah. Sorot matanya juga pada sore ini tampak cer
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more
PREV
1
...
111213141516
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status