Share

141. Masa lalu namun nyata

Jingga yang masih tersesat di tempat yang tidak diketahui menyusuri sebuah jalan yang membagi beberapa rumah. Suasananya mirip seperti pasar karena ada barang-barang yang dijual dan para pedagang yang berseru berulang kali agar ada yang membeli barang dagangan mereka. Banyak warga yang lalu-lalang di tempat ini, istilahnya seperti ada di pusat kota.

Walau ada di tengah keramaian, lantas Jingga tidak menjadi pusat perhatian. Pakaian yang mereka kenakan dan Jingga kenakan sangat jauh berbeda. Perbedaannya seperti di antara langit dan bumi. Mereka serba tertutup, sedangkan Jingga terbuka dari area bahu dan dari area paha.

Jingga yang masih asing dengan keberadaannya di sini mengedarkan pandangan ke segala arah. Dia mencoba mengenali tempat seperti apa ini, mungkin dia bisa kenal karena tempat ini lebih bisa disebut sebagai kampung. Para warga yang meramaikan pusat kota sibuk dengan kegiatan masing-masing, meninggalkan dia yang seperti tidak dianggap ada.

Di sela-se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status