All Chapters of Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos: Chapter 91 - Chapter 100

122 Chapters

KARYAWAN MAGANG

"Aku sudah melaksanakan apa yang Om perintahkan.""Kamu awasi terus Keenan, ya. Aku curiga dia ada sangkut pautnya dengan dana perusahaan yang hilang. Jadi aku minta kamu selalu mengawasi gerak-gerik Keenan," kata Pak Hendrawan.Pak Hendrawan adalah atasan di tempat Keenan bekerja. Dan beberapa bulan terakhir ini dia mendapatkan laporan tentang uang perusahaan yang hilang. Tepatnya ada laporan yang tidak singkron setelah diadakan audit.Dan Pak Hendrawan mencurigai Keenan sebagai pelaku. Jadi, dia mengutus keponakannya untuk menyamar sebagai anak magang sehingga bisa mengawasi Keenan dengan leluasa.Selama ini Keenan memang sudah mengambil dana dari perusahaan. Semua ini karena biaya hidup Irene yang terlalu boros. Keenan sendiri terkadang memang ingin terlihat kaya, sehingga dia banyak membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dia perlu. Pada akhirnya dia pun sering mengambil uang yang bukan haknya. Tentu saja dengan tak tik yang sudah sangat lihai.Berawal dari nominal yang kecil
Read more

RUMAH SAKIT LAGI

Malam itu, Abimanyu mengajak Kemala dan Abiya makan malam di luar. Dia bahkan tidak peduli ibunya akan marah jika mengetahui hal itu. Abimanyu sengaja mematikan ponselnya sehingga tidak akan ada yang bisa mengganggunya. Sudah lama rasanya Dia tidak memiliki quality time bersama kedua orang spesial itu."Mama kamu nggak masalah kalau kita pergi kayak gini, Mas?" tanya Kemala."Ya ngapain juga bilang-bilang sama mama, sih. Aku belum sempat pulang sehabis dari kantor tadi," jelas Abimanyu. Lelaki itu memang sudah melakukan reservasi restoran untuk 3 orang demi mengajak Kemala dan Abiya makan malam. Abimanyu sepertinya ingin menebus rasa bersalahnya selama beberapa minggu terakhir ini."Wah, restorannya asik banget," kata Abiya.Restoran bergaya Eropa yang mewah itu memang tidak mungkin akan dikunjungi Kemala dan anaknya jika tanpa Abimanyu. Tempat itu terkenal sangat mahal dan Kemala bukan orang yang suka menghamburkan uang hanya untuk makanan. Kemala sendiri tampil sangat cantik ma
Read more

OBAT YANG DITUKAR

"Mama kenapa, Mbak?" tanya Abimanyu pada sang kakak saat ketiganya sampai di rumah sakit.Abimanyu terlihat begitu khawatir saat mendengar ibunya kembali masuk rumah sakit. Meskipun saat ini dia sedang berselisih paham dengan sang Ibu, tetapi tak tega juga dia untuk tak peduli."Kamu masih juga bawa perempuan itu ke ke sini? Kamu mau mama tambah sakit? Asal kamu tahu Abi, obat Mama sudah ditukar! Dokter baru saja mendiagnosis kalau obat-obatan mama ternyata telah ditukar dengan obat-obat pelumpuh saraf. Itu sebabnya, kenapa akhir-akhir ini Mama selalu merasa lemas. Ini semua pasti perbuatan dia!" seru Galuh dengan emosi sambil menunjuk ke arah Kemala.Kemala yang mendengar perkataan Galuh, tentu saja terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka jika Bu Rosmala masuk rumah sakit karena kesalahan minum obat."Maaf Mbak, saya nggak mungkin melakukan itu. Saya tidak pernah menukar obat-obatan Bu Rosmala. Saya selalu memberikan obat kepada bu Rosmala dengan obat yang ada di kotak obat beliau
Read more

RUJUK ITU APA?

Kemala pulang bersama Abiya dengan perasaan yang tidak menentu. Sejujurnya, dia sangat tersinggung dengan sikap Abimanyu yang terkesan percaya begitu saja dengan tuduhan yang dilontarkan oleh Galuh.Kemala menjadi sedikit ragu dengan perasaan Abimanyu terhadapnya. Seharusnya jika Abimanyu memang benar-benar mencintainya, dia tidak akan percaya begitu saja dengan perkataan orang lain, meski itu kakak kandungnya sendiri."Mama. Sebenarnya Kenapa sih tante yang di rumah sakit tadi itu marah-marahin Mama? Emangnya Mama salah apa?" tanya Abiya dengan polosnya."Nggak apa-apa kok, Sayang. Mama sama Tante Galuh hanya sedikit salah paham saja. Ya udah kamu ganti baju, ya. Udah malam nih, kita tidur yuk. Kamu mau tidur sama mama?"Abiya menganggukan kepalanya. Gadis kecil yang ceria itu pun langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat giginya. Lalu mengganti pakaian yang ia kenakan dengan baju tidur miliknya."Mama sendiri belum ganti baju," protes Abiya saat melihat Kemala
Read more

INSTING LINTANG

Pagi itu Bu Rosmala sudah boleh dijenguk oleh keluarganya. Kondisi wanita separuh baya itu sudah tampak jauh lebih baik. Tetapi, memang ada berita yang mengejutkan untuk pihak keluarga, yaitu sebagian sarafnya sudah terinfeksi oleh obat. Sehingga Bu Rosmala harus menjalani terapi karena sudah mulai tidak bisa menggerakkan sebagian kakinya."Lihat kan? Apa akibatnya kamu bawa perempuan itu ke rumah? Bukannya dia ngerawat Mama, tapi malah bikin Mama celaka kayak gini! Pokoknya, aku mau tuntut dia sampai dia membusuk di penjara!" kata Galuh dengan emosi. Dia masih belum bisa lepas dari pembicaraan tentang Kemala.Sementara itu, Tabitha yang melihat pertengkaran antara kakak beradik itu hanya bisa diam sambil berpura-pura memainkan ponsel di sofa.Rencana Tabitha memang berhasil. Malam itu, dia sengaja mengirimkan makanan dari kantor. Dia sangat yakin jika makanan yang dia kirim akan dimakan oleh Bu Rosmala.Di dalam makanan itu sudah ia bubuhkan obat untuk melumpuhkan saraf dalam dosis y
Read more

PROVOKASI CALON BESAN

"Kamu mau apa ke sini Mas? Kamu mau nuduh aku yang sudah meracuni Mama kamu?"Kemala baru saja pulang dari mengantarkan Abiya ke sekolah, saat dia melihat kedatangan Abimanyu ke rumahnya.Kemala memang belum bersiap-siap ke apotek. Bangun paginya sedikit kesiangan, sehingga dia pun terburu-buru mengantarkan sang putri dulu ke sekolah. "Kamu nggak ke apotek?" tanya Abimanyu, tak mengindahkan kata-kata kekasihnya."Aku belum sempat siap-siap. Abiya sudah kesiangan dan Mbok Narti aku suruh belanja ke pasar karena di kulkas sudah nggak ada apa-apa. Gimana kondisi mama kamu?" tanya Kemala akhirnya, walau dengan raut muka datar tak berminat."Mama saat ini terpaksa harus menggunakan kursi roda karena kakinya tidak bisa digerakkan. Mungkin untuk sementara waktu aku akan meminta perawat yang bisa menginap di rumah untuk menjaga mama. Rencananya aku dan Mbak Lintang juga akan memasang CCTV di rumah.""Bukannya di rumah kamu itu udah ada CCTV, ya?""Mbak Lintang yang menyarankan supaya CCTV i
Read more

DOKTER SPESIALIS JANTUNG

"Wah, kejutan! Aku nggak nyangka kamu benar-benar mau kerja di sini? Bukannya denger-denger apotek itu punya calon suami kamu ya, Mala? Kalau jadinya kamu yang menyodorkan diri untuk kerja di sini, aku malah yang nggak enak. Nanti aku harus ngomong apa sama Mas Abimanyu-mu itu?" Kemala menatap wajah dokter Andini dengan tatapan yang sulit diartikan."Nggak masalah kok, Din. Aku pengen suasana baru aja. Lagi pula kesempatan aku berkarir di rumah sakit ini kan lebih luas."Dokter Andini adalah sahabat baik Kemala semenjak mereka masih sama-sama duduk di bangku SMA. Dulu Kemala melanjutkan kuliah di Fakultas Farmasi, sementara Andini melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran. Persahabatan mereka berlanjut sampai mereka bekerja dan masing-masing menikah. Setelah itu, dokter muda yang cantik itu mengabdikan diri ke daerah pedalaman Kalimantan. Meski begitu, keduanya tetap saling berhubungan dengan baik. Andini pun tahu saat Kemala bercerai dengan Keenan. Bahkan dokter cantik itu sempat p
Read more

MEMAKSA

"Bu Rosmala?" "Iya, namanya Bu Rosmala. Usianya baru sekitar 50an tahun. Menurut hasil lab, obat-obatannya sepertinya memang ditukar dengan pelumpuh saraf. Untung saja dosisnya rendah. Tapi kalau nggak cepat ketahuan, ya bisa bahaya."Kemala menghela nafas panjang dan menatap sahabatnya itu."Aku baru ingat. Ibunya Mas Abi kayaknya dirawat juga di rumah sakit ini. Dan sepertinya, Bu Rosmala yang kita bicarakan saat ini adalah orang yang sama deh, Din."Andini membulatkan mata mendengar perkataan sahabatnya. Dia sama sekali tidak menyangka jika salah satu pasiennya ternyata adalah calon mertua Kemala yang sedang mereka bahas."Walah, bisa kebetulan gitu ya? Aku sih belum sempat bertemu dengan semua keluarganya, karena baru kemarin dialihkan ke aku. Kemarin waktu visit, seingatku hanya ada dua perempuan namanya Galuh sama Lintang, kalau nggak salah."Mendengar nama kedua Kakak Abimanyu disebut, Kemala hanya bisa meringis. Rasanya dunia begitu sempit, sehingga di tempat kerjanya yang ba
Read more

NEKAT

"Aku tahu itu, Mala. Tapi aku kan ayah kandungnya yang juga berhak atas anakku." Keenan rupanya tak mau kalah."Selama ini kamu ke mana aja, Mas? Setelah bertahun-tahun kamu hilang, datang-datang kamu ingin mengklaim hak atas Abiya?" sindir Kemala kesal."Aku memang lalai selama ini. Tapi, itu semua karena bukan mauku. Irene penyebabnya. Dan sekarang aku ingin menebus semua kesalahanku sama Abiya. Apakah itu salah?" "Salah kalau cara kamu memaksa begitu, Mas. Bia nggak akan mau kalau diperlakukan kayak gitu. Dia masih kecil."Mbok Narti yang sejak beberapa saat lalu berdiri, hanya bisa mengelus dada. Sejak awal dia memang sudah berusaha untuk melerai dan menahan Keenan membawa momongannya. Tetapi, Bu Ratih terus memaksa, sehingga akhirnya gadis kecil itu menangis karena tak mau dibawa."Maafkan simbok, Bu. Sejak tadi simbok sudah bilang sama Pak Keenan dan bu Ratih supaya menunggu Ibu pulang dulu. Non Abiya juga sejak tadi sudah mengatakan tidak mau untuk pergi, tetapi Pak Keenan dan
Read more

OBAT-OBATAN YANG HILANG

"Ini kamar suster Alina. Aku sengaja memilihkan kamar ini karena bersebelahan dengan kamar mama saya. Saya minta supaya suster bisa menjaga Mama saya dengan baik. Jangan sampai Mama saya keracunan obat-obatan lagi," kata Galuh saat menjelaskan pekerjaan baru untuk perawat Bu Rosmala.Hari itu Bu Rosmala memang sudah diizinkan untuk pulang. Dan suster Alina pun mulai bertugas untuk merawat wanita itu di rumahnya."Ini pembantu di sini, namanya Lastri. Kalau butuh sesuatu, suster minta tolong aja sama dia. Selain adik saya–Abimanyu–di sini juga ada calon istrinya, namanya Tabitha. Suster tolong banget ya, saya nggak mau ada orang lain yang memberikan obat kepada Mama saya selain suster. Di rumah ini sudah kami pasang CCTV. Tetapi, hanya Saya dan adik saya yang tahu letaknya di mana. Jadi kalau ada hal-hal yang mencurigakan, pasti kami akan mengetahuinya," kata Lintang menyela.Suster Alina hanya menganggukan kepala sambil tersenyum. Sebelumnya Kemala juga sudah menjelaskan hal itu kepad
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status