"Terimakasih, Dokter!" ucap Arumi mengangguk pada Andrean yang melambai padanya dari dalam mobil, lelaki itu pun tahu situasi dan mengerti dengan sikap Arumi yang terkesan tergesa-gesa.Arumi bergegas masuk mengajak Dinda, setelah mengucapkan terimakasih pada Andrean yang telah mengantarnya pulang. Bukannya dia tak ingin mengusir lelaki itu untuk pergi secepatnya, hanya saja dia taku jika Ardi pulang sebentar lagi."Ayo masuk!" ajak Arumi menggandeng Dinda memasuki gerbang rumah. Karena dia terlalu fokus ke depan, dia tak menyadari adanya mobil di garasi, terhalang pintu yang terbuka separuhnya. Arumi terus masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tembus ke dapur."Kamu makan di kamar saja, ya, Mama mau beres-beres di dapur," kata Arumi seraya memberikan kantong berlogo minimarket ke tangan Dinda. Anak itu mengangguk dan pergi menuju kamar dengan langkah riang.Arumi menghela nafas panjang, dia merasa sedikit lega karena sudah kembali ke rumah dengan 'selamat' sebelum yang lai
Read more