"Kamu nggak apa-apa kayak gini, Nduk?" tanya Bu Bariah menatap Arumi yang bersiap mendorong gerobak. Sorot matanya terlihat iba dan tak tega.Arumi menerima tawaran untuk bekerja di toko kue Bu Bariah. Dia punya usaha membuat kue basah beraneka macam, namun akhir-akhir ini tokonya sepi. Dan berinisiatif untuk menjajakannya keliling pemukiman penduduk.Arumi tersenyum lebar, "Nggak, Bu, yang lain juga sama 'kan?" sahutnya seraya menunjuk pada beberapa rekan kerjanya sesama pedagang, yang rata-rata perempuan. Hanya saja di sini Arumi-lah yang paling muda. "Neng apa nggak salah kerja kayak gini?" celetuk ibu yang lain, dia saling melempar pandang dengan temannya, merasa heran pada Arumi."Lho, kenapa emangnya, Bu?" tanya Arumi bingung.Mereka tertawa kecil."Neng 'kan masih muda, cantik, nggak pantes kerja kayak gini!" timpal yang lain. Bu Bariah ikut mengangguk mengiyakan.Arumi terkekeh, "Apa salahnya, Bu? Toh ini pekerjaan halal, saya justru bersyukur karena mendapatkan kerjaan ini,
Read more