“Emangnya Bisma kenapa?” Untuk yang satu ini, Maya tidak bisa menerimanya. Bisma adalah sosok yang berharga bagi Maya. Laki-laki itu sudah banyak membantunya. Maya mengernyit, mencari-cari apa yang menjadi penyebabnya. “Apa karna dia gak suka kamu, makanya kamu larang aku buat dekat-dekat sama dia?” Angga terdiam. Ya, itu salah satunya. Tapi tidak mungkin bagi Angga mengutarakannya secara blak-blakan. Tahu tidak ada balasan, Maya melanjutkan. “Apa, sih, yang kamu khawatirkan? Emangnya apa yang bisa terjadi antara aku sama Bisma?" Angga menghela napas dalam, mencari alasan paling tepat. Dia tidak ingin terlihat mencolok. “Jangan sampai Dira mengira kalian macam-macam.” Maya terperangah tidak menyangka. Pernyataan Angga sedikit menyinggung perasaannya; ucapan itu jelas bernada negatif. “Macam-macam yang gimana? Orang kami gak ngapa-ngapain. Kalau Bisma perhatian, ya, wajar. Lagian hubungan kami gak lebih dari teman, kok.” Kenapa Angga bisa memiliki pikiran seperti itu, seolah dia w
Last Updated : 2023-04-03 Read more