"Mama, Dila mau sekolah juga. Boleh gak?"Blaass ...! Pertanyaan Dira membuat Maya tidak tahu harus menjawab apa. Kalau saja Dira anaknya, mungkin Maya bisa mempertimbangkan itu. Lah ini? Maya bukan siapa-siapa. Dia hanyalah orang asing yang tiba-tiba terjebak skenario membingungkan.Wanita itu tersenyum, mengusap kepala Dira lembut. "Nanti tanya sama Ayah aja, ya. Sekarang Dira harus istirahat.""Tapi, tapi, Mama gak ninggalin Dila lagi 'kan?"Untuk pertanyaan itu, Maya lagi-lagi hanya bisa tersenyum. Dia sudah berjanji ini yang terakhir."Dira harus tidur sekarang, ya? Kalau gak tidur, nanti Kakak marah, loh."Anak kecil itu berakhir pasrah. Lagi pula sudah tidak bisa menahan kantuk, bahkan sejak tadi menguap."Oke, Mama," putus Dira.Saat merasa anak kecil itu sudah benar-benar lelap, Maya turun dari ranjang. Namun, wanita itu tidak langsung ke luar kamar. Perhatiannya teralihkan melihat deretan buku Dira di rak sudut ruangan.Luar biasa. Tidak mengherankan jika Dira sudah lancar m
Last Updated : 2023-02-28 Read more