“Kok tiba-tiba banget, sih, Bis?” Maya mengernyit. “Kamu seriusan gak lagi sakit ‘kan?”Bisma terkekeh. “Ya, enggaklah, May. Aku baik dan aku serius sama omonganku. Kamu tenang aja, aku bakalan jadi seseorang yang dukung kamu terus.”“Tapi kenapa?”Laki-laki itu menatap intens hingga Maya tidak kuasa untuk berpaling barang sejenak. “Kenapa? Emangnya gak boleh, May?”Maya mengusap leher. Canggung akibat tadi. “Ya, boleh aja, sih. Tapi kenapa aku ngerasa kamu aneh, ya?”Bisma menggeleng. “Gak ada yang aneh, May. Intinya aku pengin kamu tahu ada seseorang yang selalu mendukung kamu.”“Tapi kamu ‘kan orang yang paling setuju aku terlibat sama Angga.” Maya semakin memperjelas agar diberi penjelasan.Bisma tersenyum. “Iya, awalnya aku emang gak setuju. Tapi setelahnya aku ngerasa egois sudah bersikap begitu. Aku ngerti Pak Angga yang paling bisa membantu kamu keluar dari masalah sekarang.”Maya tertegun. Sama seperti yang diharapkan Bisma, wanita itu merasa diperhatikan dan dipedulikan. Ada
Last Updated : 2023-03-21 Read more