Moana mengutarakan keinginanya untuk bisa bermalam di rumah lama Dinata. Rumah ini membuatnya rindu pada banyak kenangan yang dia habiskan dulu ketika menjadi istri Purwa. Dan dengan tanpa penolakan Purwa mengiyakan.“Aku akan minta Ujang mengirim makanan, anak-anak juga harus diberitahu ini,” tukas Purwa hendak beranjak. Namun Amanda dan Wisnu sudah terlihat datang.“Sudah hampir maghrib, tidak balik, Ma?” tanya Amanda pada Moana.“Mamamu mau menginap di sini, kau tidak keberatan kan?” tanya Purwa.“Oh, bagaimana Mas?” Amanda menatap suaminya, biasanya Wisnu masih ada yang di kerjakan di ruang kerjanya meski itu di rumah. Karena itu Amanda meminta pendapatnya dulu.“Kalau kau juga mau menemani Mama, tidak apa kok!” tukas Wisnu mengundang senyum manis istrinya. Amanda memang selalu manis, kecuali jika menyangkut cemburunya itu.“Terima kasih, Mas!”“Ya udah, kita siap-siap Maghrib dulu,” tukas Moana pada yang lain.“Tapi aku enggak ikut, baru tadi pagi dapet!” bisik Amanda pada Wisnu.
Baca selengkapnya