Home / Urban / Suami Tampan Tetapi Pengangguran / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Suami Tampan Tetapi Pengangguran: Chapter 61 - Chapter 70

163 Chapters

BAB 61

"Kamu sedang berkunjung ke sini menemui temanmu? Tapi kok pakaian dan perban di kepala kamu mirip dengan suaminya Nauma?" Ibu kontrakan menaruh curiga pada Azlan. Azlan masih terpaku di tempatnya tidak menjawab pertanyaan Ibu yang ada di hadapannya. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal berusaha menghilangkan rasa gugup. Ibu itu masih menunggu jawaban Alzan, sampai akhirnya Nauma keluar menemui mereka. Nauma juga sama terkejutnya dengan Azlan saat melihat sosok pemilik kontrakan. "I-ibu," sapa Nauma tergugup. "Bisa tolong dijelaskan? Kalian bilang sudah menikah, tapi yang saya tahu dari media kalau Azlan masih single. Atau kalian mau kumpul kebo di kontrakan saya?" tuduh Ibu itu. "Tidak Bu! Tidak! Aku bisa jelaskan," balas Azlan. Dia tidak mau dituduh kumpul kebo oleh orang lain. Nauma adalah istri sahnya, bukan wanita murahan seperti yang Ibu kontrakan pikirkan. Azlan dan Nauma membawa Ibu itu ke ruang tamu, wajah pemilik kontrakan sudah terlihat kesal. Dia merasa dibodohi ol
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

BAB 62

"Putar balik, Tom!" pinta Azlan panik. Tomi yang bingung dengan permintaan Azlan belum bereaksi, mobil masih melaju menuju lokasi syuting. Azlan mengulang lagi kalimatnya dengan penekan yang lebih. Rasa paniknya semakin menjadi kala Jenifer berulang kali memberikan kata-kata ancaman untuknya. "Kembali ke Jhon company Tom! Cepat! Nauma dalam bahaya," pintanya lagi. Akhirnya Tomi mengerti maksud Azlan, dia memutar arah mobil, kembali lagi ke Jhon company dengan kecepatan penuh. Azlan tidak bisa diam di tempatnya, dia terus saja gelisah memikirkan apa yang ingin Jenifer lakukan pada istrinya. Tangannya meremas ponsel yang sedari tadi digenggam. Mulutnya pun tidak berhenti memaki Jenifer. "Wanita sialan! Wanita gila! Bisa-bisanya dia mengancamku! Kenapa juga aku bisa lupa kalau Jenifer sedang memiliki urusan di sana?" "Memangnya ada apa, Kak?" tanya Tomi penasaran. Azlan menyuruhnya putar arah tapi tidak memberitahu alasannya. "Jenifer mau mencelakai Nauma, kamu juga kenapa tidak ing
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

BAB 63

"TOMI!...." Azlan tersungkur karena dorongan dari Tomi. Tomi mengorbankan keselamatannya demi menyelematkan Azlan. Tapi naas, mobil yang dikendarai Jenifer menghantam tubuh Tomi, sampai Tomi terpental jauh. Nauma dan Azlan terperangah melihat keadaan Tomi, mereka terkejut dengan pemandangan yang ada di hadapannya. Azlan berusaha bangkit dari posisinya, dibantu oleh Nauma. Lalu berlari menghampiri asistennya. Rasa cemas melingkupi hati, darah sudah tercecer di jalan karena luka yang dialami Tomi. Para pengguna jalan berhamburan mengerubungi tubuh Tomi dengan tatapan cemas. "Tolong!... tolong!... panggil ambulans, aku mohon," teriak Azlan sambil memangku kepala Tomi. Tangisnya pecah saat Tomi tidak sadarkan diri, dia tidak menyangka jika asisten yang baru dikenalnya mau mengorbankan diri demi menyelamatkannya. Nauma juga menangis saat melihat keadaan Tomi. Sebagian orang merekam kejadian dan itu membuat Azlan merasa muak. Tidak berselang lama, ambulans datang dan langsung membawa Tomi
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

BAB 64

"Pasti karena dia 'kan kakak aku masuk rumah sakit? Aku sudah liat video yang beredar, kamu mau menyelamatkan wanita ini, tapi kakak aku yang menjadi korbannya!" ucap wanita yang menampar wajah Nauma. Wanita itu adalah adik Tomi, dia mengatakaan semuanya sambil menangis. Ada wanita tua juga yang berada di sampingnya, wanita itu adalah Ibu Tomi. Ibu Tomi tidak menyalahkan Nauma, justru dia menyalahkan anaknya karena sudah sembarangan menampar orang. "Maafkan anak saya, dia sangat tepukul saat tahu kakaknya mengalami kecelakaan," timpal Ibu Tomi. Azlan yang tadinya sudah dilingkupi amarah, seketika mereda dan merasa penuh penyesalan saat tahu jika mereka adalah keluarga Tomi. Azlan tahu, mereka pasti merasa terpukul karena kejadian ini. Tomi adalah tulang punggung mereka. "Tidak, Bu. Kami yang harusnya meminta maaf, harusnya aku yang berada di ruangan itu," balas Azlan. Ibu Tomi memeluk tubuh anak perempuannya, dia menangis sambil memandangi pintu masuk UGD. Tidak ada yang perlu dis
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

BAB 65

"Iya dok, bagaimana keadaan rekan saya? Dia selamat 'kan?" timpal Azlan. Dia juga mencemaskan keselamatan asistennya. Mereka semua menatap dokter yang menangani Tomi dengan penuh harap cemas. Mereka takut terjadi hal buruk yang dapat membuat Tomi pergi untuk selamanya. "Kondisi pasien buruk, pendarahan di kepalanya sudah berhasil ditangani. Tapi pasien mengalami koma," balas dokter. Sontak Ibu Tomi pingsan saat mendengar kabar tentang anaknya, Azlan dengan sigap menangkapnya dan mendudukkannya di bangku tunggu. Nauma dan adik Tomi menemaini dan berusaha menyadarkannya, adik Tomi menangisi keadaan ibunya. "Ibu... bangun Bu... jika Ibu dan kak Tomi meninggalkanku aku dengan siapa, Bu?" tangis adik Tomi. "Tenang... ibumu hanya pingsan saja. Kamu harus tenang," ucap Nauma menenangkan adik Tomi. Tidak berselang lama, Tomi dipindahkan ke ruang ICU oleh para perawat. Mereka tidak bisa sembarangan masuk, hanya boleh satu orang yang masuk dan harus menggunakan pakaian steril. Azlan masuk
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

BAB 66

"Sebentar, saya ingin menjawab pertanyaan kedua kalian, sebenarnya wanita yang ada di samping saya ini asisten baru saya. Dia yang akan menemani saya selama Tomi tidak sadarkan diri," ucap Azlan pada para wartawan. Agnes dan Nauma tercengang mendengar pernyataan Azlan, Agnes pikir, Azlan akan mengumumkan istrinya di hadapan publik, tapi ternyata tidak. Sedangkan Nauma merasa bingung dengan apa yang dia dengar. Nuama menatap wajaah suaminya dengan tatapan penuh tanya, dia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Azlan. Azlan membalas tatapan Nauma dengan senyuman, lalu merangkulnya di hadapan para wartawan. "Lalu, siapa pelaku tabrak lari yang ingin menabrak anda?" tanya wartawan lagi. "Kalian benar ingin tahu?" balas Azlan sambil melirik Agnes yang sudah ketakutan. Azlan menarik tangan Agnes dan memposisikan Agnes di hadapannya, para wartawan merasa aneh dengan sikap Azlan, begitu juga dengan Agnes. Jantung Agnes sudah berdetak tidak menentu, dia takut Azlan mengungkapkan kebenara
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

BAB 67

"Kenapa kamu cemberut gitu, Neng?" tanya Azlan setelah selesai melakukan tugasnya. "Nggakpapa, mulai besok aku mau jadi OB aja," balas Nauma cuek. "Loh, kok gitu?" tanya Azlan bingung. "Buat apa aku ikut Akang kalau hanya disuruh melihat keromantisan kalian?" Nauma pergi dari hadapan Azlan dengan kekesalannya, tanpa mendengar jawaban Azlan. Azlan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia bingung dengan perubahan sikap Nauma. 'Apa gue ngelakuin kesalahan lagi ya? Kan tadi cuma akting aja. Oh, dia pasti cemburu nih saat melihat adegan pelukan tadi,' batin Azlan sambil tersenyum. Azlan mengikuti langkah Nauma yang sedang menuju mobil mereka, Azlan mengikutinya sambil terkekeh. Baginya, kecemburuan Nauma adalah hiburan untuknya dan dia merasa sangat dicintai. Azlan berusaha mendekati istrinya dan mengodanya. "Kamu lagi cemburu ya? Hayo, ngaku," ledek Azlan sambil mencolek dagunya. "Apaan sih, nggak tuh, aku nggak cemburu," balas Nauma cuek, dia langsung masuk dan duduk di bangku pen
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

BAB 68

'Dari mana Mr. Jhon tahu kalau gue udah nikah? Apa mungkin Agnes yang ngasih tau? Tapi rasanya tidak mungkin Agnes ingin menggali lubangnya sendiri,' batin Azlan. "Kenapa diam saja? Kamu penasaran dari mana aku tahu tentang kehidupanmu yang sebenarnya? Jangan pernah remehkan aku. Sekarang juga kamu ke kantor polisi, lalu temui aku di rumah, ada yang ingin aku bicarakan padamu," ucap Mr. Jhon. Azlan terpaku di tempatnya, ucapan demi ucapan Mr. Jhon sampai di telinga dan otaknya. Dia berpikir, bagaimana cara melawan Mr. Jhon jika Nauma yang menjadi jaminannya. Mr. Jhon pergi meninggalkan Azlan yang masih mematung, dia tidak perduli dengan hidup Azlan. Baginya, nama baik keluarga dan adiknya harus bersih, bagaimanapun caranya. "Untuk apa dia menyuruhku ke rumahnya?" gumam Azlan. Karena ancaman dari Mr. Jhon, Azlan membatalkan niat berkunjung ke makam mertuanya. Dia harus memenuhi perintah Mr. Jhon demi kelangsungan hidupnya. Jika ia bisa melawan Agnes, maka tidak dengan Mr. Jhon. Mr.
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

BAB 69

"TIDAK! Tidak mungkin aku menceraikan istriku, apalagi menikahi adikmu!" tolak Azlan tegas. Mr. Jhon merasa kesal dengan keputusan Azlan, tangannya mengcengkeram gelas yang ada di tangannya sampai gelas itu pecah dan melukai tangannya. Baru kali ini dia melihat pria yang menolak adiknya. Selama ini begitu banyak pria yang menginginkan posisi sebagai suami adiknya, tapi Jenifer selalu mengabaikannya. "Aku juga tidak mau adikku terus-terusan mengejarmu seperti orang bodoh! Banyak pria yang menginginkannya, tetapi adikku sungguh bodoh dan lebih memilih gembel seperti kamu!" ucap Mr. Jhon dengan menghina Azlan. Mr. Jhon bangkit dari duduknya, ia berjalan mengahampiri Azlan sambil mengelap darah yang ada di tangannya. Tatapannya seperti tatapan seorang pembunuh yang haus darah. Lalu ia mengitari tubuh Azlan dan memperhatikannya dari atas kepala sampai kaki. "Apa bagusnya kamu, sampai adikku seperti orang gila yang terus menginginkanmu? Bahkan sampai dia nekat untuk membunuh wanita itu,"
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

BAB 70

'Tawaran gila, seluruh saham Jhon company? Benar-benar keluarga gila. Gue nggak mungkin ninggalin Nauma hanya karena saham itu,' batinnya setelah mendengar ucapan Mr. Jhon. "Kenapa kamu terdiam? Pasti kamu tergiur dengan apa yang akan aku berikan bukan? Tidak ada yang bisa menolak saham Jhon Company, perusahaan nomor satu di Indonesia. Kamu akan menjadi kaya dengan saham itu," ucap Mr. Jhon. Azlan tersenyum kecut saat mendengar perkataan Mr. Jhon. "Apa yang akan anda lakukan jika aku menolaknya?" tanya Azlan dengan berani. Mr. Jhon tertawa. "Tidak ada yang bisa menolak kekayaan sebesar itu di dunia ini." "Aku menolaknya!" ucap Azlan tegas. Mr. Jhon terdiam, matanya membola dan dia langsung menatap wajah Azlan. Pria di hadapannya ini menolak kekayaan Jhon Company, kekayaan yang diinginkan semua orang. Mr. Jhon menatap Azlan tidak percaya, baru kali ini dia melihat manusia yang tidak goyah jika dihadapkan dengan kekayaan. "Kamu yakin dengan ucapanmu? Dalam sekejap mata kamu bisa me
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more
PREV
1
...
56789
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status