"Hemmm, Vania masih saja kekanak kanakan.""Biarin lah, Kak. Semua butuh waktu, semoga saja dia bisa berubah. Yang penting dia bahagia, aku sudah ikut bahagia kok." jawabnya sambil tersenyum."Terima kasih ya, Ram. Sudah selalu sabar menghadapai Vania." kataku."Memang itu sudah kewajibanku, Kak. Usahanya Mas Ridwan sepertinya sukses ya, Kak.""Alhamduliah, semoga selalu ramai. Semoga bisa menjadi pengusaha sukses sperti kamu.""Amiiin. Lebih enak gitu kan, Kak. Wiraswasta, unagnya lebih banyak dan waktunya juga lebih banyak buat keluarga.""Iya, Ram." jawabku.Padahal sebenarnya, aku lebih suka jika Mas Ridwan bekerja seperti dulu, meski gajinya tak begitu banyak, tapi dia jarang uring uringan, dan saat tak bekerja, semua waktunya untuk keluarga. Sangat berbanding terbalik dengan Mas Ridwan yang sekarang.Akhirnya sampai juga di rumah sakit, Rama pun mengantar Gita pulang ke rumahnya, karena anak kecil tak boleh masuk ruang UGD, nanti setelah Vania di pindah ke ruang perawatan, baru
Baca selengkapnya