Home / Rumah Tangga / Pelakor Kesayangan Tuan CEO / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Pelakor Kesayangan Tuan CEO: Chapter 71 - Chapter 80

100 Chapters

Ujian Baru Untuk Aleena

Nyonya Miranda terus saja tertawa terbahak-bahak melihat beberapa foto yang di kirim oleh orang suruhannya. Wanita itu terlihat sangat puas dengan hasil kerja orang suruhannya tersebut. "Mama kenapa? Koq tertawa sendiri?" Laura yang baru turun dari lantai atas, segera bertanya dengan raut wajah heran, tatkala melihat wanita paruh baya itu tertawa sendiri menatap layar ponselnya.Nyonya Miranda mendongak, mengerutkan dahi melihat Laura yang sudah berdiri di hadapannya dengan penampilan rapi dan bersiap untuk pergi."Yudha berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, tidak sia-sia aku membayar mahal bocah itu," jawab Nyonya Miranda.Wajah Laura langsung terlihat senang, dengan penuh antusias wanita itu lalu bertanya, serayak mengambil tempat duduk di samping Nyonya Miranda."Benarkah itu, Ma? Semudah itu? Tanpa di curigai oleh wanita kampung itu dan orang-orangnya?""Kau lihat saja sendiri," ujar Nyonya Miranda sambil mengulurkan gawainya kepada Laura.Mata Laura langsung membulat sempur
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

Asing

Aleena menangis tergugu mendengar penjelasan Dokter Fajar. Hatinya sangat sedih dan hancur mengetahui jika Arfa benar-benar kehilangan semua ingatannya, bahkan ingatan tentang dirinya sendiri."Cedera otak yang dialami tuan Arfa, kali ini benar-benar sangat parah, Nyonya. Tuan Arfa mengalami amnesia traumatis saat ini. Kerusakan pada area otak yang dialaminya, menyebabkan tuan Arfa kehilangan semua ingatannya, dan itu bisa bersifat permanen," terang Dokter Fajar lagi. Dokter sepuh yang sudah sangat terkenal akan keahliannya di bidang saraf itu, menatap prihatin ke arah Aleena yang terus menangis terisak."Tidak adakah yang bisa Dokter lakukan, agar suami saya bisa kembali mendapatkan ingatannya? Walaupun hanya ingatan tentang dirinya sendiri," tanya Aleena penuh harap."Kami akan berusaha dan melakukan yang terbaik, tapi saya sarankan, untuk kondisi Tuan Arfa saat ini, kita serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan ada keajaiban yang bisa membawa ingatan Tuan Arfa kembal
last updateLast Updated : 2023-05-22
Read more

Ancaman Nyonya Saraswati

Arfa terlelap dalam tidurnya tidak lama setelah pria itu meminum obatnya. Pria tampan itu tertidur dengan begitu damai di atas pangkuan Aleena. Dengan penuh kasih sayang wanita itu membelai-belai puncak kepala Arfa, sambil sesekali memberikan pijatan lembut di pelipis dan bahunya. Aleena tersenyum, lalu merundukkan kepalanya mencium kening lelaki yang sedang terlelap di pangkuannya.Tak bosan-bosan wanita itu memandangi wajah Arfa, wajah tampan yang selalu menghiasi hari-harinya dengan penuh cinta canda dan tawa, sampai bunyi sebuah pesan masuk di gawainya, membuat wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah ponsel yang tergeletak di atas meja. Dengan berhati-hati, Aleena maraih gawai tersebut lalu memeriksa pesan yang masuk. Ternyata pesan dari Yudha. [Halo, Nyonya Arfa. Bagaimana kabarmu hari ini dan bagaimana kabar suamimu?] Bunyi pesan Yudha. Aleena tersenyum, wanita itu lalu mengetikkan pesan jawabannya.[Alhamdulillah. Mas Arfa sudah sadar dari komanya] balas Aleena. Tidak l
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

Habis Tidak Bersisa

Dengan tangan gemetar, Nyonya Miranda menandatangani berkas yang disodorkan oleh Nyonya Saraswati ke hadapannya."Dasar jalang sialan! Lihat saja, aku akan membalas semua perbuatanmu nanti!" maki Nyonya Miranda di dalam hati."Kau menginginkan butik dan villa milikku, padahal kau tau saat ini butik- butik dan villa itu sedang bermasalah, atau jangan-jangan ...." Nyonya Saraswati menjeda ucapannya, wanita paruh baya itu menatap ke arah Nyonya Saraswati sambil menyipitkan kedua matanya. "Kau sendiri yang mengirim orang-orang itu untuk mengacaukan bisnisku," terka Nyonya Miranda.Mendengar itu, Nyonya Saraswati langsung tertawa. Wanita itu tertawa nyaring hingga suaranya menggema ke seluruh ruangan tersebut."Lihatlah! Otakmu itu bekerja dengan cepat hanya untuk urusan merebut harta dan suami orang saja, tapi kalau untuk urusan bisnis otakmu itu kosong! Tidak ada apa-apanya sama sekali!" ejek Nyonya Saraswati sambil meraih berkas di atas meja lalu memeriksanya."Ha ... aku lupa, jika ka
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

Sama-sama Ular

Laura baru saja terlihat keluar dari salah satu pusat perbelanjaan ternama di ibu kota. Wajah wanita itu terlihat bahagia saat menuju ke tempat parkir, dengan menjinjing banyak paper bag di tangannya.Setelah meletakkan semua barang belanjaannya di kursi belakang, Laura segera melajukan mobilnya meninggalkan area parkir pusat perbelanjaan tersebut.Saat sedang melajukan mobilnya di jalan raya, tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk di ponselnya, membuat wanita itu segera mengurangi kecepatan laju kendaraanya. Laura lantas berusaha mengambil ponsel di dalam tasnya, sambil terus mengemudi.Ia tidak menyadari jika sejak tadi ada sebuah mobil box yang mengikutinya dari belakang. Mobil itu terus mengikutinya dalam jarak aman, sedang Laura masih terus mengemudi sambil menerima telepon dari mama mertuanya. Sampai pada sebuah jalan yang agak sepi, mobil box tersebut tiba-tiba saja melaju dengan kecepatan tinggi dari belakang.Laura sudah tidak dapat menghindar lagi ketika mobil box tersebut me
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Perubahan Arfa

Semenjak pulang dari rumah sakit, Arfa semakin terlihat aneh, perubahan sikap pria itu terlihat begitu jelas padahal beberapa hari sebelum pulang, pria itu terlihat sudah mulai nyaman dan bersemangat, apalagi saat bersama Aleena."Sebaiknya kita pisah kamar saja dulu untuk sementara waktu, karena aku ingin fokus sendiri dan berusaha mengingat semua masa laluku." Itu adalah salah satu alasan Arfa, saat pria tersebut meminta untuk pisah kamar dengan Aleena.Aleena hanya bisa pasrah sambil menghela nafas panjang saat mendengarnya. Wanita itu tidak kuasa menolak keinginan Arfa, mengingat kondisi suaminya itu saat ini."Apakah kehadiranku di samping Mas Arfa sangat mengganggu?" tanya Aleena hati-hati."Hhaah!"Arfa mendesah panjang, seakan ada beban berat yang sedang ia rasakan saat ini. "Aku hanya ingin sendiri dan fokus memikirkan jalan keluar yang terbaik untuk masalahku. Aku tidak fokus Jika kau terus saja menempel kepadaku," jawab Arfa datar."Aku ada di kamar sebelah, jika Mas Arfa
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Bimbang?

Arfa terlihat gelisah, pria itu berulang kali melihat ke arah layar ponselnya seperti sedang menunggu pengumuman pemenang undian berhadiah dari sebuah acara di televisi. "Mengapa lama sekali, atau jangan-jangan ... wanita itu tidak berhasil menemukan alamat ibuku?" Arfa berkata seorang diri dengan perasaan yang semakin tidak menentu. Ia begitu cemas memikirkan sosok wanita yang ia yakini adalah ibunya. Siapa lagi kalau bukan Nyonya Miranda.Dan begitu ada sebuah panggilan masuk ke ponselnya, dengan tidak sabar Arfa langsung mengangkatnya tanpa terlebih dahulu memeriksa nomor siapa yang sedang memanggilnya saat ini. [Bagaimana? Apa kau berhasil menemukan alamatnya?] tanya Arfa tidak sabar.[Menemukan alamatnya? Alamat siapa maksud Mas Arfa?] Aleena? Arfa begitu terkejut saat menyadari jika orang yang sedang menelponnya saat ini adalah Aleena, istrinya. Ia takut jika Aleena akan mengetahui rencananya, dan melakukan berbagai cara untuk menghalanginya. [Halo Mas Arfa, ini aku Aleena.
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Mencoba Berdamai

Setelah mereka melewati hari itu, sikap Arfa perlahan berubah. Pria itu memutuskan untuk berdamai dengan hatinya, dan mengubah strategi rencananya.Rasanya tidak adil, jika ia bersikap mengabaikan Aleena, hanya karena bukti dan laporan dari salah satu pihak. Arfa juga perlu bukti dan penjelasan langsung dari Aleena, agar ia bisa bersikap adil dan tidak salah dalam membuat keputusan nantinya."Apa kau tidak lapar, sayang? Kita bercinta bahkan sebelum makan malam, sepertinya perutku butuh asupan gizi untuk pertempuran selanjutnya," tanya Arfa, seraya membelai punggung mulus Aleena yang terbuka.Sebenarnya ia tidak terlalu lapar, hanya saja ia kuatir jika Aleena yang kelaparan saat ini, selain itu tiba-tiba saja fantasi liarnya kembali hadir, ingin merasakan sensasi bercinta di atas meja bar di dapur."Bukankah tadi Mas Arfa bilang, jika ingin makan malam aku saja, dan itu sudah cukup untuk membuat Mas Arfa kenyang seumur hidup?" ujar Aleena, membalikkan perkataan Arfa saat pria itu mera
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more

Lebih Baik Berpura-pura

"Aleena! Tolong izinkan Mama bertemu dengan Arfa, Nak! Mama sangat merindukannya, Mama mohon jangan hukum Mama seperti ini!"Beberapa petugas keamanan segera menghadang Nyonya Miranda yang memaksa masuk untuk bertemu dengan Aleena. Aleena dan Arfa yang baru saja hendak melangkahkan kakinya masuk ke dalam lift, segera mengurungkan niat mereka lalu menoleh ke arah sumber keributan."Bukankah itu ..." Arfa langsung terkesiap begitu melihat siapa wanita yang sedang memohon di lobi kantor.Ingin rasanya ia langsung berlari ke lobi dan memarahi petugas keamanan karena sudah berani melarang ibunya untuk masuk, tapi sekuat tenaga ia menahannya karena tidak ingin jika Aleena mengetahui bahwa itu sudah mengenali wanita paruh baya itu."Akan lebih baik jika aku berpura-pura saja," batin Arfa."Mengapa kalian menghalangi aku! Aku ke sini hanya ingin bertemu dengan anak dan menantuku!" seru Nyonya Miranda yang terus memberontak mencoba melepaskan diri dari cekalan dua orang petugas keamanan yang
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

POV Arfa

Aku terdiam dengan tubuh membeku. Kedua mataku tidak berkedip , menatap wanita yang bernama Laura. Wanita itu terus mengamuk, tatapan matanya seolah ingin menelanku hidup-hidup.Setelah mendapat pesan dari Rosita, di sinilah aku berada sekarang. Di sebuah rumah kontrakan yang begitu sempit dan panas, serta keadaan di dalam rumah yang begitu memprihatinkan.Dia, Nyonya Miranda, yang mengaku sebagai Mamaku, membawaku ke sini setelah aku menemuinya di pinggir jalan.Mama menceritakan semuanya kepadaku, tentang masa kecilku, sampai perjalanan hidupku hingga saat ini.Bahkan Mama memiliki semua bukti tentang apa yang di ceritakannya kepadaku.Sebagai orang yang kehilangan ingatan, aku tidak mau mempercayainya begitu saja. Tapi ... melihat semua bukti, dan melihat betapa Mama begitu faham dengan kehidupanku, membuatku mulai terpengaruh dengan setiap ucapannya.Di tambah lagi setelah Mama membawaku kepada Laura. Wanita yang Mama katakan sebagai istriku, wanita yang belum lama ini kehilangan
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status