“An, jaga bicaramu!” Damian menghardik Annie dengan tatapan tak senang.Dia mendorong tubuh Damian. “Harusnya aku yang bilang, jaga sikapmu, Dam!” balasnya kesal.Setelah memastikan buket mawar itu ada di tangan Gina, tanpa banyak bicara Annie memilih pergi.Namun sebelum masuk ke mobilnya, dia sempat menoleh kembali kepada Gina.“Aku tidak akan diam saja, Gina Duran. Kamu pasti tahu tujuanku kemari,” ucapnya lantang. “Aku datang untuk meminta izin pada Sean, kalau aku akan membunuh ibunya,”“An!” Damian hendak mengejar, namun Annie buru-buru masuk ke dalam mobilnya.“An, buka pintunya!! An!” Damian menggedor kaca mobil Annie, yang tak peduli dan langsung saja menancap gas.Damian mencengkeram kepalanya, panik luar biasa. Annie bertindak diluar perkiraannya.“Sudahlah, Dam. Dia tentu marah padaku dan berhak melakukannya,” tenang Gina.“Bukan cuman itu, Gin. Kalau sampai dia nekat melakukannya, tidak hanya kamu yang bahaya tapi juga Tasya. Aku tidak mau Tasya punya ibu seorang pembunuh
Last Updated : 2023-03-29 Read more