Aku segera menghentikan mobil di tepi jalan. Lalu turun dari mobil dan berjalan menuju penjual bubur itu. Tapi, sayangnya orang yang aku kira adalah Bunga ternyata orang yang salah. Agar orang-orang tidak menganggapku orang jahat, aku juga ikut membeli bubur. Lumayan untuk mengganjal perut setelah tadi malam aku tidak makan apapun. Saat akan berbalik badan, aku merasa jika ada orang yang mengawasiku dari jauh. Namun, saat menolehkan kepala hanya ada orang-orang yang lewat. Pandanganku tertuju pada rumah joglo modern yang pagarnya baru di bangun. Kelihatan seperti rumah mewah. Apalagi dengan halaman rumah yang luas. Membuat aku semakin iri dengan pemilik rumah itu. Setelah membayar satu bubur dengan teh hangat yang aku beli, aku masuk kembali ke dalam mobil. Tiga hari ini hidupku benar-benar jungkir balik. Bunga kabur dari rumah dengan membawa Mawar. Awalnya aku mengira jika Bunga hanya pergi sebentar karena tidak membawa bajunya di dalam lemari. Namun, tadi malam aku sadar jika bebe
Read more