Diam-diam Ameera menelan ludah berat. Tidak menyangka dirinya bisa bersikap tegas seperti itu. Jangankan untuk membentak, berbicara dengan Akbar saja ia masih butuh penyesuaian. “Kamu tahu apa, Ameera,” ucap Akbar tegas lalu melepaskan pegangan tangan Ameera di bisep kekarnya. Pria itu bangkit dari tempatnya, mengabaikan kekhawatiran Ameera lalu melangkah menuju panggung. Jantung Ameera berdegup kencang kala melihat kemungkinan satu hal yang lebih buruk akan terjadi sebentar lagi. Kakinya hendak melangkah mengikuti Akbar namun niatnya tertahan.“Lho, itu Captain Akbar mau apa naik ke atas panggung? Kan bukan dia pemenangnya?” bisik salah satu tamu yang berdiri di belakang Ameera. “Iya, jangan-jangan dia gak terima kalau dia kalah.” Bisikan demi bisikan terus berdengung di telinga Ameera. Begitu memekakkan indera pendengarnya. Andai ia bisa mematahkan segala stigma negatif yang saat ini menempel di diri Akbar, Ameera mungkin akan melakukannya.“Perhatian semuanya…”Lamunan Ameera t
Last Updated : 2023-03-23 Read more