Dengan amarah yang membara dan tekad yang kuat, Lancelot berdiri tegap di hadapan orang bertopeng itu. "Kau tidak akan menyentuh mereka lagi!" teriak Lancelot, menunjuk pedangnya ke arah musuh.Orang bertopeng itu hanya tertawa. "Kau pikir kau bisa menghentikanku, bocah?" ejeknya. Namun, Lancelot tidak bergeming. Ia tahu, ia harus melindungi orang-orang yang ia cintai.Dengan gerakan cepat, Lancelot melompat ke udara, menebas pedangnya ke arah orang bertopeng itu. Namun, orang itu bergerak lebih cepat, menghindari serangan Lancelot dan melancarkan serangan baliknya.Namun, Lancelot tidak menyerah. Ia terus berusaha menyerang, menghindari serangan musuh sebisa mungkin. Ia bisa melihat kepanikan di mata orang bertopeng itu. Ia tahu, ia bisa menang.Dan akhirnya, dengan serangan Lancelot yang tekun ia sempat berhasil menyerang orang bertopeng itu. Orang itu jatuh terduduk, terkejut dengan kekuatan Lancelot."Sekarang, kau akan membayar perbuatanmu terhadap Ayah dan Ibuku!" ucap Lancelot,
Read more