Satu Minggu kemudian, tiba-tiba suasana menjadi sangat tegang. Tharos, Raja Iblis dari Utara, akhirnya tiba di markas Herupa, tempat Martis dan teman-temannya berada. Wajah Tharos yang menakutkan dan aura kegelapan yang dia pancarkan membuat semua orang di markas merasa tidak nyaman.Martis langsung berdiri di depan teman-temannya dan menatap Tharos dengan tatapan tajam. "Kami sudah menunggumu, Tharos," kata Martis dengan suara yang tenang namun penuh tekad.Tharos menatap Martis dan tersenyum sinis. "Aku telah mendengar banyak tentang kalian," kata Tharos dengan suara yang dalam dan menggema. "Dan sekarang, aku ingin melihat apakah kalian benar-benar sehebat yang orang katakan."Sementara itu, teman-teman Martis, meskipun merasa takut, mereka tetap berdiri teguh di belakangnya. Mereka tahu bahwa mereka harus melindungi satu sama lain, tidak peduli apa yang terjadi."Kami tidak akan membiarkanmu mendapatkan 'Kristal Takdir'," kata Martanto, menatap Tharos dengan tekad."Dan kami akan m
Baca selengkapnya