Raja Iblis Azrakon adalah makhluk yang sangat kuat dan menyeramkan dari Dimensi Ether. Dia telah bersembunyi selama bertahun-tahun, menunggu kesempatan untuk memanfaatkan kekuatan 'Pintu Ether' untuk tujuan jahatnya sendiri.Azrakon telah memperhatikan pertempuran antara Martis, Lyra, dan Tharos dari kejauhan. Dia melihat bahwa Tharos telah berhasil mengacaukan 'Pintu Ether' dan memutuskan bahwa ini adalah kesempatan yang dia tunggu-tunggu.Ketika Tharos dikalahkan, Azrakon memutuskan untuk muncul dan mengambil alih. Dia berencana untuk menggunakan 'Pintu Ether' untuk membawa pasukan iblisnya ke dunia lain dan menaklukkan mereka.Munculnya Azrakon setelah Tharos dikalahkan adalah kejutan yang tidak diduga oleh Martis dan Lyra.Kemudian Martis dan Lyra berdiri tegap, menghadapi Raja Iblis Azrakon yang nampak sangat menyeramkan. Mereka tahu bahwa mereka harus menghadapinya bersama untuk melindungi Dimensi Ether dan 'Pintu Ether'."Aku akan menghentikan ambisimu, Azrakon!" seru Martis, me
Lyra, meskipun terkejut, tetap fokus. "Kita tidak boleh menyerah, Martis. Kita harus mencari cara lain untuk menghentikannya. Mungkin ada sesuatu di Dimensi Ether yang bisa kita gunakan untuk menghentikan regenerasi Azrakon."Mereka memutuskan untuk mundur sejenak, mencari cara untuk menghentikan kekuatan regenerasi Azrakon. Mereka berlari melalui hutan kristal dan dataran energi, mencari tanda-tanda kekuatan atau artefak yang mungkin bisa membantu mereka.Akhirnya, mereka menemukan sebuah batu kuno yang dikenal sebagai 'Batu Penyegel'. Batu ini memiliki kekuatan untuk menahan energi dari makhluk yang kuat dan mencegah mereka menggunakan kekuatan mereka. Martis dan Lyra memutuskan untuk menggunakan Batu Penyegel untuk menghadapi Azrakon sekali lagi.Dengan Batu Penyegel di tangan, mereka kembali ke medan perang dan menghadapi Azrakon yang telah pulih sepenuhnya. Mereka lalu menggunakan kekuatan Batu Penyegel dengan tepat untuk menghentikan regenerasi Azrakon.Ketika pertempuran berlanj
Dengan Kakek Martis bergabung dalam pertempuran, mereka merencanakan strategi baru untuk menghadapi Azrakon. Kakek Martis mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun ia telah meningkatkan kekuatannya dan mempelajari kelemahan Azrakon yang tidak diketahui sebelumnya.Martis, Lyra, dan Kakek Martis kemudian memutuskan untuk menggabungkan kekuatan mereka dan melancarkan serangan gabungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka tahu bahwa dengan kekuatan Kakek Martis dan pengetahuan yang ia miliki, mereka memiliki peluang lebih baik untuk mengalahkan Azrakon.Seiring pertempuran berlanjut, mereka melancarkan serangan gabungan yang luar biasa, menggabungkan kekuatan 'Pembelah Takdir' Martis, kekuatan penjaga dimensi Lyra, dan kekuatan legendaris Kakek Martis. Serangan gabungan ini tampaknya berhasil melemahkan Azrakon, yang mulai merasa kewalahan oleh kekuatan yang mereka tunjukkan.Azrakon, yang sebelumnya percaya diri dan angkuh, kini mulai merasa putus asa. Ia menyadari bahwa kehadira
Setelah beberapa waktu memulihkan diri dan menikmati keindahan dunia mereka, Martis merasa lebih segar dan siap untuk kembali bekerja. Dia memulai dengan membantu penduduk lokal membangun kembali rumah-rumah mereka. Dia bekerja bahu-membahu dengan mereka, menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang prajurit, tetapi juga seorang pemimpin dan teman.Dalam mengejar pengetahuannya tentang Dimensi Ether, Martis juga memutuskan untuk mendirikan sekolah untuk anak-anak di dunia mereka. Dia ingin berbagi pengetahuannya dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melindungi dunia mereka. Dia berharap bahwa dengan pendidikan, mereka bisa mencegah ancaman seperti Azrakon di masa depan.Selain itu, Martis juga berencana untuk menjelajahi dunia mereka lebih jauh. Dia ingin memahami lebih baik tentang dunia mereka dan mencari cara untuk melindunginya. Dia berencana untuk berkeliling, bertemu dengan berbagai orang, belajar tentang budaya mere
Ah, maafkan saya atas kesalahan tersebut. Jadi, Paman Roki mengalami kerusakan parah pada tubuh cyborgnya dalam pertempuran terakhir melawan Jendral Rhino. Jendral Rhino, yang dikenal karena kekuatan dan kebrutalannya, telah menyerang Paman Roki dengan kekuatan penuh, menyebabkan kerusakan serius pada tubuh cyborgnya.Bagian-bagian penting dari tubuh cyborgnya, seperti sistem hidraulik dan energi, rusak parah. Selain itu, beberapa komponen elektronik dan mekanis juga rusak, mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak dan berfungsi dengan baik.Namun, meskipun kerusakan parah ini, Paman Roki tidak menyerah. Dia tahu bahwa dia harus kembali ke kondisi sebelumnya untuk dapat melindungi dunia mereka dari ancaman lainnya. Dan dengan bantuan Martis, mereka mulai bekerja untuk memperbaiki kerusakan tersebut.Mereka menghabiskan hari-hari berikutnya di bengkel, bekerja keras untuk memperbaiki dan mengganti bagian yang rusak. Meskipun ini adalah tugas yang sulit dan memakan waktu, mereka tidak men
"Kita harus melatih diri kita untuk mengendalikan kekuatan Elysium dengan lebih baik," kata Martis, "Kekuatan ini sangat kuat dan bisa menjadi senjata penting dalam melawan ancaman yang kita hadapi nanti, terutama jika kita kembali menghadapi musuh seperti Tharos dan Azrakon."Reka mengangguk setuju. "Benar sekali, Kak Martis. Kita harus memahami lebih dalam tentang kekuatan ini dan bagaimana kita bisa menggunakannya dengan lebih efektif."Paman Roki menambahkan, "Dan kita juga harus memastikan bahwa kita menggunakan kekuatan ini dengan maksimal. Kekuatan Elysium adalah kekuatan yang sangat besar, dan kita harus memastikan bahwa kita memang pantas menggunakannya."Mereka kemudian merencanakan sesi latihan rutin untuk melatih penggunaan kekuatan Elysium. Mereka berlatih bersama, saling membantu dan memberikan umpan balik satu sama lain untuk memastikan bahwa mereka semua membuat kemajuan.Mereka juga berdiskusi tentang berbagai strategi dan teknik yang bisa mereka gunakan saat menggunak
Di kejauhan, tersembunyi dalam bayangan, pemilik alat pengintai tertawa keras. Dia telah mengawasi Martis, Reka, dan Paman Roki, dan merasa senang melihat kepanikan mereka saat menemukan alat pengintai yang hampir meledak."Sangat menarik," gumamnya sambil tersenyum jahat. "Mereka mungkin lebih tangguh dari yang kubayangkan, tapi sekarang aku tahu kelemahan mereka. Aku akan merencanakan serangan yang sempurna, dan mereka tidak akan tahu apa yang menghantam mereka."Pemilik alat pengintai itu mulai merencanakan langkah selanjutnya, bertekad untuk mengalahkan Martis, Reka, dan Paman Roki. Dia tahu bahwa mereka adalah penghalang terbesar dalam mencapai tujuannya, dan dia akan melakukan apa saja untuk menghancurkan mereka.Sementara itu, Martis, Reka, dan Paman Roki terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul. Meskipun mereka tidak tahu siapa yang mengawasi mereka, mereka tahu bahwa mereka harus waspada dan siap untuk segala kemungkinan. Mereka memper
Pagi berikutnya, Elara menghubungi Martis. "Martis, aku butuh bantuanmu untuk mendapatkan beberapa komponen elektronik. Aku berpikir aku bisa menggunakan komponen ini untuk mencari tahu lebih banyak tentang alat pengintai tersebut."Martis, yang selalu siap untuk membantu, segera menyetujui. "Tentu saja, Elara. Komponen apa yang kamu butuhkan? Aku akan mencoba menemukannya secepat mungkin."Elara memberikan daftar komponen yang dia butuhkan, yang termasuk beberapa chip mikro, sensor, dan beberapa alat lainnya yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut pada alat pengintai.Martis dan Reka kemudian pergi mencari komponen-komponen tersebut. Mereka tahu bahwa menemukan komponen ini mungkin tidak mudah, tetapi mereka juga tahu bahwa ini penting untuk penyelidikan mereka.Sementara itu, Paman Roki dan Elara tetap di rumah, menjaga alat pengintai dan memastikan bahwa tidak ada yang mencoba mengambilnya atau mengganggu penyelidikan mereka.Setelah beberapa saat, Martis dan Reka berhasil menem
Martis dengan cepat menebas kepala pemimpin hewan liar itu."Memangnya, apa yang aku dapatkan jika aku mengalahkanmu, hah?" tanya Martis seraya menendang kepala iblis yang mirip kepala anjing.Berp...!Akan tetapi, Martis mendengar suara berderap.Ketika Martis berbalik badan, ia melihat semua hewan liar iblis di sana tunduk padanya."Eh...? Kok, kalian...?" Martis menggaruk kepalanya karena bingung dengan adegan ini.Kemudian, munculah sesosok iblis wanita dengan penampilan yang menawan."Hormat, Hamba, pada Bos...!"Martis semakin bingung, tapi ia segera menemukan ide cemerlang."Kalian semua, bangunlah."Setelah Martis memerintahkan mereka bangkit dari sujudnya, barulah mereka berdiri."Namaku adalah Martis! Aku Bos di sini sekarang! Bagi siapa yang menentangku, silahkan temui aku, dan aku siap menghadapinya!"Ternyata, Martis tiba pertama kali di alam iblis berada di sebuah desa yang lumayan besar. Kawanan hewan yang nampak liat tadi ternyata adalah salah satu garis pertahanan des
Setelah menempuh ruang dimensi yang sistem ciptakan, akhirnya Martis Tiba di dunia iblis."Wah..., pemandangannya tidak jauh beda dengan dimensi kami.""Roar...! Hargh...!"Tiba-Tiba Martis di seruduk oleh sekor binatang buas."Wow...! A-apakah semua hewan liar di alam iblis ini semuanya besar seperti ini?" ujar Martis seraya menghindari serangan dari hewan liar tadi."Baru juga sampai, langsung disambut dengan beginian...? Hadeh...!" Martis sedikit mengeluh.Awalnya, Martis berharap saat tiba di alam iblis akan mendapatkan suatu hal menarik yang berbeda dari dunianya. Dan ternyata..., ya memang benar berbeda. Sungguh sangat berbeda sekali dengan keadaan di dunianya.Martis yang diserang hewan liar tentunya tidak akan diam saja. Dia memperhatikan area sekitarnya sesaat, kemudian mengatur siasat untuk pertarungan. "Ternyata benar dugaanku...," ujar Martis, di mana saat ini ia tengah di kelilingi oleh gerombolan hewan liar yang penampilannya sedikit mirip seperti anjing, tapi ada yang
Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah
Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni
Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah ku
Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini
Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan
Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang