Situasi yang tak terduga terjadi ketika Martis seharusnya telah kembali ke dunianya. Sebaliknya, 'Pintu Ether' tiba-tiba muncul kembali di hadapan Lyra, dan Martis keluar dari pintu itu, tampak bingung dan terkejut.Lyra, yang sama terkejutnya, berlari mendekati Martis. "Martis! Apa yang terjadi? Mengapa kau kembali?"Martis menggelengkan kepalanya, juga tidak mengerti. "Aku tidak tahu, Lyra. Aku melangkah masuk ke 'Pintu Ether' seperti yang kau katakan, tapi aku langsung kembali ke sini. Sepertinya portal itu tidak membawaku ke dunia asalku."Keduanya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan 'Pintu Ether'. Mungkin ada kekuatan yang mengganggu portal, atau mungkin ada teka-teki yang belum mereka selesaikan.Martis dan Lyra memutuskan untuk mencari tahu apa yang salah dengan 'Pintu Ether' dan mengapa Martis tidak bisa kembali ke dunianya. Mereka berjanji untuk bekerja sama dan mencari jawaban, berharap bisa menemukan solusi yang akan memungkinkan Martis untuk kembali ke rumahnya.S
Raja Iblis Azrakon adalah makhluk yang sangat kuat dan menyeramkan dari Dimensi Ether. Dia telah bersembunyi selama bertahun-tahun, menunggu kesempatan untuk memanfaatkan kekuatan 'Pintu Ether' untuk tujuan jahatnya sendiri.Azrakon telah memperhatikan pertempuran antara Martis, Lyra, dan Tharos dari kejauhan. Dia melihat bahwa Tharos telah berhasil mengacaukan 'Pintu Ether' dan memutuskan bahwa ini adalah kesempatan yang dia tunggu-tunggu.Ketika Tharos dikalahkan, Azrakon memutuskan untuk muncul dan mengambil alih. Dia berencana untuk menggunakan 'Pintu Ether' untuk membawa pasukan iblisnya ke dunia lain dan menaklukkan mereka.Munculnya Azrakon setelah Tharos dikalahkan adalah kejutan yang tidak diduga oleh Martis dan Lyra.Kemudian Martis dan Lyra berdiri tegap, menghadapi Raja Iblis Azrakon yang nampak sangat menyeramkan. Mereka tahu bahwa mereka harus menghadapinya bersama untuk melindungi Dimensi Ether dan 'Pintu Ether'."Aku akan menghentikan ambisimu, Azrakon!" seru Martis, me
Lyra, meskipun terkejut, tetap fokus. "Kita tidak boleh menyerah, Martis. Kita harus mencari cara lain untuk menghentikannya. Mungkin ada sesuatu di Dimensi Ether yang bisa kita gunakan untuk menghentikan regenerasi Azrakon."Mereka memutuskan untuk mundur sejenak, mencari cara untuk menghentikan kekuatan regenerasi Azrakon. Mereka berlari melalui hutan kristal dan dataran energi, mencari tanda-tanda kekuatan atau artefak yang mungkin bisa membantu mereka.Akhirnya, mereka menemukan sebuah batu kuno yang dikenal sebagai 'Batu Penyegel'. Batu ini memiliki kekuatan untuk menahan energi dari makhluk yang kuat dan mencegah mereka menggunakan kekuatan mereka. Martis dan Lyra memutuskan untuk menggunakan Batu Penyegel untuk menghadapi Azrakon sekali lagi.Dengan Batu Penyegel di tangan, mereka kembali ke medan perang dan menghadapi Azrakon yang telah pulih sepenuhnya. Mereka lalu menggunakan kekuatan Batu Penyegel dengan tepat untuk menghentikan regenerasi Azrakon.Ketika pertempuran berlanj
Dengan Kakek Martis bergabung dalam pertempuran, mereka merencanakan strategi baru untuk menghadapi Azrakon. Kakek Martis mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun ia telah meningkatkan kekuatannya dan mempelajari kelemahan Azrakon yang tidak diketahui sebelumnya.Martis, Lyra, dan Kakek Martis kemudian memutuskan untuk menggabungkan kekuatan mereka dan melancarkan serangan gabungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka tahu bahwa dengan kekuatan Kakek Martis dan pengetahuan yang ia miliki, mereka memiliki peluang lebih baik untuk mengalahkan Azrakon.Seiring pertempuran berlanjut, mereka melancarkan serangan gabungan yang luar biasa, menggabungkan kekuatan 'Pembelah Takdir' Martis, kekuatan penjaga dimensi Lyra, dan kekuatan legendaris Kakek Martis. Serangan gabungan ini tampaknya berhasil melemahkan Azrakon, yang mulai merasa kewalahan oleh kekuatan yang mereka tunjukkan.Azrakon, yang sebelumnya percaya diri dan angkuh, kini mulai merasa putus asa. Ia menyadari bahwa kehadira
Setelah beberapa waktu memulihkan diri dan menikmati keindahan dunia mereka, Martis merasa lebih segar dan siap untuk kembali bekerja. Dia memulai dengan membantu penduduk lokal membangun kembali rumah-rumah mereka. Dia bekerja bahu-membahu dengan mereka, menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang prajurit, tetapi juga seorang pemimpin dan teman.Dalam mengejar pengetahuannya tentang Dimensi Ether, Martis juga memutuskan untuk mendirikan sekolah untuk anak-anak di dunia mereka. Dia ingin berbagi pengetahuannya dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melindungi dunia mereka. Dia berharap bahwa dengan pendidikan, mereka bisa mencegah ancaman seperti Azrakon di masa depan.Selain itu, Martis juga berencana untuk menjelajahi dunia mereka lebih jauh. Dia ingin memahami lebih baik tentang dunia mereka dan mencari cara untuk melindunginya. Dia berencana untuk berkeliling, bertemu dengan berbagai orang, belajar tentang budaya mere
Ah, maafkan saya atas kesalahan tersebut. Jadi, Paman Roki mengalami kerusakan parah pada tubuh cyborgnya dalam pertempuran terakhir melawan Jendral Rhino. Jendral Rhino, yang dikenal karena kekuatan dan kebrutalannya, telah menyerang Paman Roki dengan kekuatan penuh, menyebabkan kerusakan serius pada tubuh cyborgnya.Bagian-bagian penting dari tubuh cyborgnya, seperti sistem hidraulik dan energi, rusak parah. Selain itu, beberapa komponen elektronik dan mekanis juga rusak, mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak dan berfungsi dengan baik.Namun, meskipun kerusakan parah ini, Paman Roki tidak menyerah. Dia tahu bahwa dia harus kembali ke kondisi sebelumnya untuk dapat melindungi dunia mereka dari ancaman lainnya. Dan dengan bantuan Martis, mereka mulai bekerja untuk memperbaiki kerusakan tersebut.Mereka menghabiskan hari-hari berikutnya di bengkel, bekerja keras untuk memperbaiki dan mengganti bagian yang rusak. Meskipun ini adalah tugas yang sulit dan memakan waktu, mereka tidak men
"Kita harus melatih diri kita untuk mengendalikan kekuatan Elysium dengan lebih baik," kata Martis, "Kekuatan ini sangat kuat dan bisa menjadi senjata penting dalam melawan ancaman yang kita hadapi nanti, terutama jika kita kembali menghadapi musuh seperti Tharos dan Azrakon."Reka mengangguk setuju. "Benar sekali, Kak Martis. Kita harus memahami lebih dalam tentang kekuatan ini dan bagaimana kita bisa menggunakannya dengan lebih efektif."Paman Roki menambahkan, "Dan kita juga harus memastikan bahwa kita menggunakan kekuatan ini dengan maksimal. Kekuatan Elysium adalah kekuatan yang sangat besar, dan kita harus memastikan bahwa kita memang pantas menggunakannya."Mereka kemudian merencanakan sesi latihan rutin untuk melatih penggunaan kekuatan Elysium. Mereka berlatih bersama, saling membantu dan memberikan umpan balik satu sama lain untuk memastikan bahwa mereka semua membuat kemajuan.Mereka juga berdiskusi tentang berbagai strategi dan teknik yang bisa mereka gunakan saat menggunak
Di kejauhan, tersembunyi dalam bayangan, pemilik alat pengintai tertawa keras. Dia telah mengawasi Martis, Reka, dan Paman Roki, dan merasa senang melihat kepanikan mereka saat menemukan alat pengintai yang hampir meledak."Sangat menarik," gumamnya sambil tersenyum jahat. "Mereka mungkin lebih tangguh dari yang kubayangkan, tapi sekarang aku tahu kelemahan mereka. Aku akan merencanakan serangan yang sempurna, dan mereka tidak akan tahu apa yang menghantam mereka."Pemilik alat pengintai itu mulai merencanakan langkah selanjutnya, bertekad untuk mengalahkan Martis, Reka, dan Paman Roki. Dia tahu bahwa mereka adalah penghalang terbesar dalam mencapai tujuannya, dan dia akan melakukan apa saja untuk menghancurkan mereka.Sementara itu, Martis, Reka, dan Paman Roki terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul. Meskipun mereka tidak tahu siapa yang mengawasi mereka, mereka tahu bahwa mereka harus waspada dan siap untuk segala kemungkinan. Mereka memper
Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me
Setelah mendapatkan suplai tambahan kekuatan dari benih yang ia tanam dengan rahasia pada simbol Konsorsium Umbra, Raja Kegelapan kembali menghubungi Archon untuk menagih persyaratan yang telah mereka sepakati beberapa hari yang silam. "Archon! Apakah kenapa kau tidak langsung menghubungiku?!" Raja Kegelapan membentak Archon karena kesal. "Maafkan Hamba, Yang Mulia. Tenang saja, syarat yang telah saya setujui kemarin sudah siap. Ke mana saya harus mengantarkan para Gadis perawan ini, Yang Mulia?" Archon berkata dengan sangat sopan, padahal dalam hatinya ia merasa jengah terhadap Raja Kegelapan. "Tinggalkan semua Gadis perawan itu di dalam ruangan ini setelah kau pergi. Ingat! Jangan biarkan ada seorangpun yang mendekati ruangan itu selama aku melakukan proses ritual kegelapan nanti," ujar Raja Kegelapan menegaskan pada Archon. "Dan kau juga jangan berada terlalu jauh dari sini. Karena setelah ritual kegelapan itu selesai, aku harus segera memasukkan inti kekuatan ke dalam tubuhmu
Saat Martis sudah berada tepat di hadapan musuhnya, tiba-tiba Martis mendapatkan peringatan dari sistem bahwa ada tanda bahaya dari pria itu. Awalnya Martis mengira ia telah berhasil mengalahkannya. Namun ternyata pria itu masih memiliki satu trik tersembunyi. "Aku masih punya ini...!" Pria itu merobek bajunya, dan kemudian menggigit jari telunjuknya agar mengeluarkan tetesan darah. Setelah itu, ia menempelkan tetesan darah itu ke dadanya, yang di mana terdapat simbol yang diberikan oleh Konsorsium Umbra. Tubuh pria itu yang memang tadinya sudah berotot, kini otot-ototnya semakin membesar. Kedua matanya melotot, raut wajahnya sangat menyeramkan. Tubuhnya menggeliat kesakitan sambil meraung. Raungan itu membuahkan telinga Martis sakit. 'Apa yang terjadi padanya?' tanya Martis dalam batinnya. 'Kekuatan macam apa ini? Tapi tunggu! Sepertinya aku tidak asing dengan aura yang dipancarkan dari kekuatan itu.' Martis berpikir sejenak, dan akhirnya ia mengingatnya. 'Sudah kuduga, ternyata