Home / Romansa / Gadis Lugu Milik CEO Duda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Gadis Lugu Milik CEO Duda: Chapter 61 - Chapter 70

102 Chapters

61. Siapa Flora?

"Oh iya, Pak. Tolong koordinasikan waktu dengan tim managemen proyek, kita kontrol pembangunan gedung baru setelah makan siang.""Baik, Tuan." Pramudya dengan setia mengekori Devan yang berjalan meninggalkan ruang rapat. "Saya juga ingin memberitahu Anda kalau data analisis untuk retargeting marketing sudah saya kirim ke email Anda.""Terima kasih, Pak. Apa ada hal lain lagi?""Tidak ada, Tuan."Devan hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan Pramudya barusan. Sejak pagi dia sudah sibuk memeriksa laporan dan memimpin rapat sampai jam sebelas siang. Dia bahkan tidak sempat memeriksa ponselnya.Devan terkejut karena seorang office boy tiba-tiba menabrak tubuhnya hingga membuat minuman yang dibawa office boy tersebut tumpah, mengotori kemeja mahal milknya."Ma-maaf, Pak. Saya tidak sengaja. Tolong jangan pecat saya," ucap office boy tersebut takut-takut. Sumpah demi apa pun dia tidak sengaja menabrak Devan hingga membuat minuman yang dibawanya tumpah dan mengotori kemeja lelaki itu.Beber
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

62. Haruskah?

Flora mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat hingga buku jarinya terlihat memutih. Iris hitamnya tidak berpaling sedikit pun hingga mobil yang dikendarai Noah sudah tidak terlihat lagi oleh pandangannya.Flora merasa sangat kecewa sekaligus sakit hati setelah tahu kalau Devan sudah menikah dan memiliki anak, padahal dia kembali demi lelaki itu.Ini tidak adil. Dia harus bisa membuat Devan kembali ke pelukannya bagaimana pun caranya karena dia yakin sekali kalau Devan masih memiliki perasaan yang sama dengannya."Tunggu saja, Devan! Aku pasti akan membuatmu jatuh ke pelukanku lagi!" desisnya terdengar tajam lalu pergi meninggalkan sekolah Cherry.Sementara itu Noah berusaha fokus mengendarai mobilnya walaupun pikirannya sedang melayang ke mana-mana. Memikirkan Flora tepatnya. Noah akhirnya berhasil mengingat wanita bergaun hijau muda yang bertemu dengannya di sekolah Cherry tadi. Dia, Flora, cinta pertama Devan.Devan dulu menjalin hubungan yang cukup lama dengan Flora ketika duduk di b
last updateLast Updated : 2023-04-29
Read more

63. Cinta Pertama

"Sayang, makan siang sudah siap." Devan memutar kenop pintu yang ada di hadapannya lalu berjalan memasuki kamar. Senyum tipis menghiasi bibirnya melihat Seika yang sedang tertidur lelap. Dia pun mendekat lalu mendudukkan diri di tepi ranjang."Sayang, bangun," ucapnya sambil mengusap puncak kepala Seika dengan lembut. Devan sebenarnya tidak tega membangunkan Seika, tapi dia harus melakukannya karena Seika belum makan siang.Seika mengerjapkan kedua matanya perlahan. Kening gadis itu berkerut dalam melihat Devan yang sedang tersenyum lembut pada dirinya."Mas sudah selesai memasak. Kita makan dulu, ya?"Seika menguap pelan, dia merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku lalu bersandar di ujung ranjang. "Sepertinya aku ketiduran waktu menunggu Mas memasak. Maaf ya, Mas?""Tidak apa-apa, Sayang. Jangan minta maaf. Kamu mau makan di kamar atau di luar?""Aku mau makan di luar saja.""Serius?" Devan menatap Seika dengan lekat untuk memastikan kalau gadis itu sudah baik-baik saja."Iya, M
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

64. Membentengi Hati

"Iya, Van. Ini aku, Floramu."Devan tersentak, jantungnya berdentam hebat di dalam rongga dadanya. Tanpa sadar tangannya mencengkeram ponsel di genggaman dengan erat.Awalnya Devan tidak percaya kalau orang yang meneleponnya sekarang adalah Flora, tapi dia sekarang sangat yakin kalau itu memang Flora, cinta pertamanya."Sudah lama sekali aku tidak melihatmu. Apa kita bisa bertemu?"Devan masih terdiam. Jujur saja dia terkejut bukan main karena Flora kembali menghubunginya setelah pergi meninggalkannya begitu saja. Kenangan-kenangan indah dan menyenangkan yang pernah dia lalui bersama wanita itu pun seketika masuk ke dalam pikirannya. Memenuhi setiap ruang di dalam pikirannya. Dia belum siap."Devan, kamu masih di situ, kan?"Devan tergagap. Dia bingung harus menjawab apa karena dia sekarang sudah menikah dengan Seika. Akan tetapi di lain sisi dia juga ingin bertemu dengan Flora untuk menyelesaikan kisah mereka yang belum usai.Apa yang harus dia lakukan? Dia benar-benar bingung sekara
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

65. Rahasia Hati

Flora mengetuk layar ponselnya berulang-ulang kali untuk memeriksa apakah ada pesan masuk dari Devan. Namun, sudah hampir tiga jam dia menunggu tidak ada satu pun pesan masuk dari Devan.Ke mana Devan? Kenapa lelaki itu tidak membalas pesannya?"Sialan!" Flora membanting ponselnya dengan kesal hingga membuat layarnya retak. Dia sudah rela datang ke Indonesia dan meninggalkan keluarganya agar bisa kembali bersama Devan, tapi lelaki itu malah mengabaikannya.Menyebalkan!Flora mengubek-ubek tas selempangnya untuk mencari rokok. Wanita berusia dua puluh sembilan tahun itu memang selalu merokok jika pikirannya sedang kacau seperti sekarang. Gerakan tangannya tiba-tiba terhenti ketika menemukan sebuah undangan yang ada di dalam tas. Senyum sinis menghiasi bibir Flora ketika melihat undangan reuni yang diadakan oleh teman-temannya saat SMA bersama Devan. Dia akan memanfaatkan acara itu untuk bertemu dengan Devan dan menjelaskan semuanya. Setelah itu dia akan membuat Devan kembali jatuh ke p
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

66. Petaka Reuni

"Uncle Bara!" Cherry berlari kecil menghampiri Bara ketika datang ke sekolah untuk menjemputnya lalu mengulurkan kedua tangannya ke atas, minta digendong.Bara pun segera meraih tubuh mungil Cherry ke dalam gendongan dan mengecup kedua pipi Cherry dengan penuh sayang. Bara dan Cherry memang pernah bertemu selama beberapa kali. Cherry pun merasa nyaman berada di dekat lelaki itu."Cherry kangen sekali sama Uncle." Cherry mengecup kedua pipi Bara sekilas membuat lelaki yang dicium terkikik geli."Loh, kok, sama?" Bara pura-pura terkejut. "Uncle juga kangen sekali sama Cherry."Cherry terkikik geli karena Bara mengusap puncak kepalanya dengan lembut."Cie, ada yang lagi kangen-kangenan, nih. Udah selesai belum kangen-kangenannya?""Belum," jawab Bara dan Cherry kompak membuat Seika mendengkus kesal. Padahal dia ingin menggoda Bara dan Cherry, tapi mereka malah balik menggodanya.Menyebalkan!Bara membuka pintu mobilnya bagian belakang lalu mendudukkan Cherry di sana. Tidak lupa dia memas
last updateLast Updated : 2023-05-07
Read more

67. Retak

Flora menarik napas panjang lalu memberitahu Devan alasan yang membuatnya meninggalkan lelaki itu sepuluh tahun lalu."Aku didiagnosa menderita penyakit kanker oleh dokter. Mama dan papa langsung membawaku ke luar negeri untuk berobat. Aku tidak sempat memberitahu kamu kondisiku yang sebenarnya karena aku merasa sangat kalut saat itu. Sepuluh tahun lebih aku berjuang melawan penyakitku demi kamu. Begitu sembuh aku langsung kembali ke Indonesia demi kamu. Aku merasa sangat menyesal sudah pergi meninggalkanmu begitu saja dan ingin memulai semuanya lagi dari awal. Tapi—"Flora kembali menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan kalimatnya. Kesedihan terpancar jelas dari kedua sorot matanya ketika melihat Devan."Tapi kamu ternyata sudah memiliki anak dan menikah dengan Seika. Apa aku sudah terlambat, Van?"Napas Devan tercekat di dalam tenggorokan. Dia pikir Flora pergi karena sudah tidak mencintainya lagi, tapi Flora ternyata menderita sakit yang lumayan parah. Mantan kekasihnya itu b
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

68. Asing

Bara mengendarai sedan hitamnya sedikit kencang menuju rumah keluarga Marcellio sambil sesekali melirik Seika yang duduk tepat di sampingnya. Gadis itu sejak tadi hanya diam sambil menatap kosong jalanan yang ada di sampingnya. Helaan napas panjang pun belurang kali lolos dari bibirnya.Rasanya Bara ingin sekali bertanya kenapa Seika terlihat sedih malam ini. Namun, sekarang bukan waktu yang tepat. Dia akan bertanya jika suasana hati Seika sudah lebih baik.Seika berulang kali menghela napas panjang. Entah kenapa dia tidak bisa berhenti memikirkan Devan dan Flora. Sampai sekarang Seika masih tidak menyangka Devan tega meninggalkannya di hotel sendirian. Suaminya itu bahkan mengabaikan semua teleponnya.Apa Devan masih mencintai Flora? Jika Devan masih mencintai Flora kenapa lelaki itu menikahinya?"Seika." Bara berulang kali memanggil Seika, tapi gadis itu sepertinya sedang sibuk dengan pikirannya sendiri."Seika!""Ya?" Seika terggap karena Bara menepuk punggung tangannya pelan."Kit
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

69. It's Hurt

Seika mengerang tertahan karena kepalanya terasa sangat sakit ketika dia pertama kali membuka mata. Namun, dia memaksakan diri untuk bangun lalu duduk di atas tempat tidur. Helaan napas panjang lolos dari bibir mungil Seika ketika mengingat Devan yang kembali bersikap dingin pada dirinya. Padahal sebelum pergi ke acara reuni dan bertermu dengan Flora, Devan masih bersikap hangat seperti biasa.Apa mungkin semua ini gara-gara Flora?Seika tanpa sadar menggelengkan kepala. Dia tidak boleh menuduh Flora sembarangan karena wanita itu belum tentu yang membuat Devan berubah. Dia harus bertanya sendiri pada Devan untuk memastikan, mungkin saja ada sesuatu yang salah dari dirinya hingga membuat Devan berubah. Ya, mungkin saja.Seika membetulkan selimut yang menutupi tubuh Cherry lalu beranjak ke kamar mandi. Dia mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar, setelah itu memandangi bayang dirinya di dalam cermin.Wajah Seika terlihat sangat bengkak sekarang, mata dan hidungnya terlihat memerah kar
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

70. Dua Sisi yang Berbeda

Devan merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya yang bergetar. Senyum tipis menghiasi bibirnya ketika membaca pesan masuk dari Flora.Flora :[Kamu di mana, Van?][Kamu nanti jadi mampir ke hotel sebelum pergi ke kantor, kan?]Tanpa menunggu waktu lama, Devan pun segera mengirim pesan balasan untuk Flora.Devan :[Saya masih di basemen. Mau otw sekarang. Kamu mau dibawain apa?]Flora :[Aku mau kamu]Wajah Devan sontak bersemu merah, jantung pun berdebar hebat setelah membaca pesan dari Flora seperti orang yang baru pertama kali jatuh cinta.Banyak orang yang mengatakan jika cinta pertama tidak akan pernah berhasil, tapi hal itu sepertinya tidak berlaku bagi Devan. Dia akan memperjuangkan kembali cinta pertamanya jika ada kesempatan meskipun dia harus menyakiti Seika.Devan :[Flora saya serius. Kamu mau dibawain apa?]Flora :[Aku mau bubur ayam yang ada di dekat perempatan sekolah kita dulu sama kue cubit]Devan :[Baiklah. Cuma itu?]Flora :[Mau es krim juga]Devan :[Kamu
last updateLast Updated : 2023-05-13
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status