"Sayang, makan siang sudah siap." Devan memutar kenop pintu yang ada di hadapannya lalu berjalan memasuki kamar. Senyum tipis menghiasi bibirnya melihat Seika yang sedang tertidur lelap. Dia pun mendekat lalu mendudukkan diri di tepi ranjang."Sayang, bangun," ucapnya sambil mengusap puncak kepala Seika dengan lembut. Devan sebenarnya tidak tega membangunkan Seika, tapi dia harus melakukannya karena Seika belum makan siang.Seika mengerjapkan kedua matanya perlahan. Kening gadis itu berkerut dalam melihat Devan yang sedang tersenyum lembut pada dirinya."Mas sudah selesai memasak. Kita makan dulu, ya?"Seika menguap pelan, dia merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku lalu bersandar di ujung ranjang. "Sepertinya aku ketiduran waktu menunggu Mas memasak. Maaf ya, Mas?""Tidak apa-apa, Sayang. Jangan minta maaf. Kamu mau makan di kamar atau di luar?""Aku mau makan di luar saja.""Serius?" Devan menatap Seika dengan lekat untuk memastikan kalau gadis itu sudah baik-baik saja."Iya, M
Last Updated : 2023-05-01 Read more