Home / Romansa / Gadis Lugu Milik CEO Duda / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Gadis Lugu Milik CEO Duda: Chapter 81 - Chapter 90

102 Chapters

81. Amplop Cokelat

Bara melepas kaca mata minusnya, lalu memijit pangkal hidungnya dengan pelan untuk menghilangkan rasa penat di kepalanya. Jarum jam yang menempel di dinding kamar menunjuk angka sebelas. Seharusnya Bara sekarang beristirahat karena sudah larut malam. Namun, dia malah berkutat dengan laptop dan tumpukan berkas yang ada di atas meja kerjanya untuk menyelesaikan laporan anggaran bulanan karena harus diserahkan kepada kepala bagian keuangan besok pagi.Bara meraih segelas air putih yang ada di hadapannya karena tenggorokannya terasa kering. Namun, air minumnya ternyata sudah habis. Dia pun terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebentar untuk mengambil air putih di dapur.Kening Bara berkerut dalam melihat seorang gadis yang duduk di meja makan dalam keadaan gelap karena lampu dapur tidak dinyalakan. Gadis berambut cokelat itu berulang kali menghela napas panjang sambil memandangi layar ponselnya."Seika?"Seika tersentak karena lampu dapur tiba-tiba menyala. Suasana dapur yang semula gelap p
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

82. BOOM!!!

Noah menatap bangunan megah yang ada di hadapannya dengan malas. Dia menghela napas panjang sebelum melangkahkan kedua kakinya masuk ke dalam. Noah sebenarnya malas sekali menginjakkan kedua kakinya di tempat ini. Namun, dia harus melakukannya demi Seika dan Cherry.Noah menekan bel yang ada di hadapannya begitu tiba di lantai sembilan. Setelah tiga menit menunggu terdengar suara wanita yang berasal dari speaker kecil di depannya."Siapa?"Noah membetulkan topinya agar wajahnya tidak terlihat di layar interkom. "Saya pengantar pizza."Tidak lama kemudian pintu yang berada di hadapannya terbuka. Noah pun mengangkat kepalanya lantas tersenyum licik pada wanita yang membukakan pintu untuknya."Hai, Flora.""Kamu?!" Kedua mata Flora sontak membulat ketika melihat Noah. Dia pikir yang datang pengantar pizza, tapi ternyata Noah. Apa cowok tengil itu membohonginya?"Lama kita tidak bertemu, Flora. Bagaimana kabarmu?" Noah menatap Flora dari atas sampai bawah. Wanita itu sekarang memakai gaun
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

83. Sesal

Devan mengendarai mobilnya dengan sedikit kencang menuju apartemen Bara. Untung saja dia tidak menyetir secara ugal-ugalan meskipun dia ingin sekali bertemu dengan Seika sekarang.Raut menyesal dan bersalah tergambar jelas di wajah tampan Devan. Dia merasa sangat menyesal sudah menyakiti Seika. Dia bahkan tidak ada di samping gadis itu ketika Satria meninggal. Seika pasti sangat marah dan kecewa pada dirinya.Andai saja dia tidak bertemu kembali dengan Flora. Andai saja dia tidak tergoda dengan iming-iming cinta pertama. Andai saja ....Stop!Devan tidak ingin berandai-andai lagi. Lebih baik dia segera menemui Seika untuk meminta maaf. Semoga saja gadis itu mau memaafkan kesalahannya.Devan memarkirkan Mercedes Benz G65 miliknya di basemen dengan mulus. Dia cepat-cepat turun dari mobilnya lalu pergi ke apartemen Bara yang berada di lantai sembilan. Tanpa menunggu waktu lama dia segera menekan bel yang ada di hadapan.Jantung Devan berdetak cepat, telapak tangannya pun terasa sangat di
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

84. Selamat Tinggal, Cutie Pie

'Tuhan, saya memang bukan hambamu yang taat. Saya bahkan jarang berdoa dan pergi ke Gereja. Namun, saya kali ini datang untuk memohon pertolongan-Mu. Tolong selamatkan istri dan calon buah hati saya.'-Marcellio Devan-...Sudah satu jam lebih Devan duduk sendirian di sana. Di Gereja kecil yang masih berada di dalam satu wilayah dengan rumah sakit. Devan jarang sekali berdoa dan pergi ke Gereja. Akan tetapi dia sekarang merasa sangat putus asa. Dia ingin meminta tolong pada Sang Maha pemberi hidup untuk keselamatan Seika dan calon buah hatinya.Masih tergambar jelas di ingatan Devan ketika melihat Seika yang begitu kesakitan sambil memegangi perutnya bagian bawahnya. Cairan kental berwarna merah keluar dari tubuh bagaian bawah Seika hingga membasahi lantai apartemen Bara.Berbagai kemungkinan buruk terus melintas di pikiran Devan. Apa lagi keadaan Seika tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh mendiang Elea. Enam tahu yang lalu Elea sedang mengandung buah hatinya. Kondisi kand
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

85. I hate You

"Mama benar-benar kecewa sama kamu, Devan!" geram Diana terdengar kesal. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu langsung pulang dari Jepang setelah Noah memberitahu dirinya kalau Seika mengalami keguguran dan harus dirawat selama beberapa hari di rumah sakit.Melihat keadaan Devan yang begitu kacau membuat Diana merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada Devan dan Seika selama dia tinggal ke Jepang untuk merawat orang tuanya yang tinggal di sana. Noah pun akhirnya memberitahu Diana masalah yang terjadi pada rumah tangga Seika dan Devan. Semuanya tanpa ada yang dikurangi sedikit pun. Tentang Devan yang selingkuh dengan Flora hingga ingin menceraikan Seika.Diana yang mendengar cerita Noah merasa sangat syok. Dia tidak pernah menyangka jika Devan tega menyakiti Seika karena hubungan mereka selama ini terlihat baik-baik saja. Seika bahkan terlihat bahagia setelah menikah dengan Devan. Apa mungkin Seika selama ini menutupi keburukan Devan dari dirinya?"Mama tidak pernah meng
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

86. Break Up!

Seika duduk termenung di atas tempat tidurnya. Air mata terlihat menggenang di kedua pelupuk matanya. Seika merasa sangat sedih karena buah hatinya sekarang sudah tiada. Seika tidak tahu jalan hidup seperti apa yang sudah Tuhan tulis untuknya. Padahal dia baru merasakan sedikit kebahagiaan setelah ditinggal pergi Satria untuk selamanya. Namun, Tuhan begitu cepat menghancurkan kebahagiaannya dengan mengambil kembali buah hatinya. Kenapa Tuhan tega melakukan semua ini pada dirinya? Seika menarik napas panjang untuk mengurangi sesak yang menghimpit di dalam dadanya. Padahal dia sudah membayangkan jika anaknya nanti perempuan, wajahnya pasti akan secantik dirinya. Jika wajahnya lebih mirip dengan Devan pun dia tidak masalah karena Devan memiliki sepasang mata bulat dan bibir plum yang sangat manis seperti ceri. Akan tetapi jika anaknya nanti laki-laki, Seika seratus persen yakin kalau wajahnya pasti mirip dengan Devan karena lelaki itu sangat dominan dalam hal apa pun. Air mata itu jatu
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

87. Don't Go

"A-apa? Pisah?!" Devan tersentak, jantungnya seolah-olah berhenti berdetak selama beberapa saat mendengar ucapan Seika barusan. Seika mengangguk lalu meminum susu stroberi yang Devan bawa untuknya. Gadis itu terlihat sangat tenang, berbanding terbalik dengan Devan yang terkejut bukan main setelah mendengar kata pisah yang keluar dari bibirnya. "Ka-kamu tidak serius kan, Sayang? Kamu tidak mungkin minta pisah, kan?" desah Devan terdengar kalut. Seika menggeleng pelan. Dia sudah memantapkan hatinya untuk berpisah dengan Devan. Sepertinya ini keputusan yang baik untuk mereka. Lagi pula dia sudah terlalu lelah disakiti terus-menerus oleh Devan. "Tidak." Devan menggeleng cepat, kekalutan tergambar jelas di wajahnya. "Mas tidak mau pisah sama kamu." "Mas!" Devan ingin menggenggam tangan Seika, tapi gadis itu cepat-cepat menyembunyikan tangannya seolah-olah tidak ingin disentuh. Devan pun memilih menurunkan kembali tangannya, dia paham kalau Seika masih marah pada dirinya. "Maafin mas,
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

88. Hadiah Untuk Devan

"Kenapa makanan Cherry tidak habis?" Seorang wanita berusia awal tiga puluh tahunan yang menjadi guru di sekolah Cherry merasa heran karena anak itu lagi-lagi tidak menghabiskan jatah makan siangnya.Cherry menghela napas panjang, sejak tadi yang dia lakukan hanya diam sambil membolak-balik makanan yang ada di hadapannya tanpa minat."Cherry udah kenyang Miss.""Mau Miss Adisty ambilkan puding stroberi?" Adisty berusaha mencari cara lain agar Cherry mau makan.Cherry menggeleng pelan. Entah kenapa dia malas sekali makan, mungkin karena makanan yang disediakan oleh pihak sekolah tidak seenak buatan Seika.Sudah hampir seminggu Cherry tidak bertemu dengan Seika. Anak itu kangen sekali sama Seika dan ingin bertemu. Namun, Diana mengatakan kalau Seika harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari untuk memulihkan kondisinya.Sebagai anak yang baik dia hanya bisa menurut meskipun dia ingin sekali bertemu dengan Seika."Baiklah, Miss tidak akan memaksa kamu untuk makan. Tapi lain kali ma
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

89. Broken Heart

Dentuman musik terdengar keras dari berbagai sudut kelab malam yang paling terkenal di Ibu Kota. Beberapa lelaki dan perempuan terlihat asyik meliuk-liukkan tubuhnya di atas lantai dansa. Di antara mereka bahkan ada yang asyik berciuman seolah-olah tidak tahu tempat.Seorang lelaki berwajah tampan terlihat duduk sendirian di meja bartender. Tidak sedikit wanita yang dengan suka hati menawarkan diri untuk menemaninya minum. Namun, lelaki itu terus saja menolak, tatapan kedua matanya pun sangat tajam seolah-olah menyuruh wanita itu agar enyah dari sisinya. Wanita itu pun akhirnya memilih pergi, membiarkan lelaki pemilik iris berwarna abu-abu itu menikmati malam sendirian.Devan kembali menuang sebotol wine ke dalam gelas. Dia menghabiskan minuman berwarna merah tersebut dalam satu kali tenggak padahal kondisinya sudah mabuk parah. Devan tidak pernah merasa sehancur ini sebelumnya. Dia bahkan tidak menangis ketika Elea meninggal. Namun, dia sekarang merasa sangat hancur setelah menerima
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

90. Lelaki Pengecut!

Bara menghentikan mobilnya tepat di halaman rumah Seika. Dia melihat keluar sebentar sebelum menatap Seika yang duduk tepat di sebelahnya."Kamu serius ingin tinggal di sini?" Bara mengulangi lagi pertanyaannya sejak mereka keluar dari apartemennya.Seika mengangguk lalu melepas sabuk pengaman yang melingkari tubuhnya. Gadis itu memutuskan untuk tinggal di rumahnya sendiri karena tidak ingin merepotkan Bara."By the way, aku tidak merasa keberatan sama sekali kalau kamu tinggal di apartemenku. Aku justru senang karena tidak tinggal sendirian lagi ""Iya, aku tahu. Tapi aku nggak enak kalau terus-terusan numpang di apartemen kamu, Bara."Bara menghela napas panjang. "Apa kamu lupa kalau Satria memintaku untuk menjaga kamu? Lagi pula aku sudah menganggapmu seperti ...." Napas Bara tercekat. Entah kenapa dia merasa tidak sanggup menganggap Seika sebagai adik kandungnya. Bara ingin menjadikan Seika sebagai pendamping hidupnya. Namun, gadis itu tidak mempunyai perasaan sedikit pun pada dir
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status