“Bukan, bukan begitu ...,” lirih Helga dengan punggung sedikit mundur. “Kau tahu sendiri, Devin ... aku sudah menikah. Selain itu, kita selama ini cuma teman, maksudku ... aku menganggapmu sebagai teman, Devin, tidak lebih."“Ya. Aku sudah tahu, karena itu aku tidak mungkin memaksamu untuk menerima cintaku.” Devin tampak santai dengan tawa yang kembali keluar dari mulutnya. “Aku hanya mengutarakan isi hatiku yang selama ini tidak pernah kau dengarkan, Helga. Hanya itu, tidak lebih.”“Baiklah, aku menghargai perasaanmu.” Helga merasa sedikit tidak nyaman sekarang. Walaupun dia tidak mencintai sang dosen, dia sendiri bingung bagaimana bersikap pada Devin yang mencintainya. “Terima kasih karena pernah mencintaiku,” jawabnya setelah diam beberapa detik.“Sampai saat ini. Sampai saat ini aku masih mencintaimu.” “Devin, maaf.”“Tidak, tidak! Kamu tidak perlu meminta maaf padaku, Helga. Akulah yang seharusnya minta maaf.” Devin tanpa sadar meng
Last Updated : 2024-03-20 Read more