Share

Saran Devin

Author: Kocakaja
last update Last Updated: 2024-03-21 16:00:31

Seketika itu Helga mengambil ponsel dari dalam tas, dan segera memeriksa grup. Helga yang sudah dimasukkan dalam grup gosip tersebut, menatap jeli. Rasa kaget yang sudah menjalar, kini makin membesar saat melihat gambar dirinya yang digendong Hadyan. Dirinya ingat, momen itu terjadi kala mereka sedang berada di butik.

“Lihat baik-baik! Itu kau!” pekik Emma masih dengan muka marahnya.

Nafa yang begitu kecewa pun menambahkan, “Aku gak nyangka ... ternyata kamu jauh dari kata polos!”

“Berlindung di balik buku! Sok-sokan langganan perpustakaan, tapi nyatanya murahan!” teriak mahasiswi lain yang dirinya pun mengenal baik siapa Helga di kelasnya.

Bukan hanya foto, tetapi banyaknya berita yang beredar di grup. Ada pemberitaan yang memberi judul ‘Suami dari Model Cantik Ilana Selingkuh’ dan rata-rata menuliskan bahwa dirinya adalah simpanan dari suami Ilana. Begitu banyak juga tangkapan layar dari media sosial lain yang dibagikan ke grup chat.

“J
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Muda Pak Dosen   Keinginan Ilana

    Helga menenggak kopi dinginnya. Sambil menatap Devin, pikirannya lagi-lagi terlempar pada sosok Ivander. Ya, ia sangat belum siap kalau harus membuat anak tirinya itu bersedih.Devin tak bisa menyembunyikan senyum ketika mengamati Helga yang terdiam setelah mendengar jawaban darinya. Pemuda itu yakin, Helga pasti akan setuju dengan sarannya. Sudah beberapa menit mereka tenggelam dalam keheningan, dan Devin tidak bosan menatap Helga dengan senyum lebarnya.Mulut Devin kembali terbuka, dan mulai bersuara lagi. Dengan volume rendah, ia bertanya, “Kenapa melamun? Kurang setuju dengan saranku?”Helga tak langsung menjawab. Ia makin meremas cup berisi kopi dingin yang masih sisa setengah. Dengan ragu, kepalanya mengangguk. “Aku memikirkan Ivander,” katanya sangat amat lirih.“Ivander?”“Ya, anak Hadyan dengan Ilana. Aku takut kalau kepergianku membuatnya sedih, dan yang paling aku takutkan ... membuatnya tumbuh sebagai anak yang kurang kasih sa

    Last Updated : 2024-03-22
  • Istri Muda Pak Dosen   Permohonan Helga

    “Rujuk katamu?” Hadyan tertawa. Cukup keras dia tertawa, sampai Ilana yang semula menatap nyalang, perlahan-lahan menundukkan kepala. “Kembali padaku?!” sentaknya sembari menggebrak meja. Masih dengan sisa-sisa tawa yang menggelegar, mata elang Hadyan tak beralih sedikitpun.Dipandanginya sang mantan dengan tatapan geli. Bukan karena lucu, tapi Hadyan terkejut karena mendengar kalimat yang meluncur dari mulut Ilana. Rujuk bukanlah hal yang pernah dibayangkan Hadyan, karena pria itu yakin bahwa mantan istrinya tidak bisa berkomitmen pada satu laki-laki.“Aku serius, Honey. Aku masih mencintaimu ...,” lirih Ilana tanpa mendongak. Bahkan kedua tangannya saling tertaut, bukti bahwa dia tengah mengurangi rasa cemas dan takutnya.“Omong kosong!”“Untuk apa berusaha masuk ke dalam keluargamu kalau bukan untuk rujuk?! Aku benar-benar masih mencintaimu, Gavi!”“Kau bisa mengatakan cinta pada siapa pun. Bahkan pada pria asing yang baru kau temui sa

    Last Updated : 2024-03-22
  • Istri Muda Pak Dosen   Ketakutan Hadyan

    “KAU!” teriak Hadyan yang tak bisa ditahan. Ia pun tak peduli jika Ivander dapat mendengar suara bentakannya. Pria itu syok sekaligus benci dengan satu kata paling keramat yang mampu membuat amarahnya meningkat. “Aku tidak akan pernah menceraikanmu, Helga!”Tampak Helga sedikit melotot. Sepasang tangan terkepal. Seolah-olah ia benar-benar murka dengan yang terjadi hari ini, dan marah pada pernyataan Hadyan yang tak ingin menceraikannya. Ia kesal betul dengan Hadyan yang selalu egois, tidak ingin melepaskannya dan masih menggenggam Ilana.“Lalu aku harus apa?! Semua orang bahkan menganggapku sebagai simpananmu! Aku istri sahmu, Pak Hadyan! Aku bukan simpanan siapa pun!” Mata merah Helga terlihat mulai mengembun, dan benar saja, perlahan cairan bening itu keluar. Air mata turun dari sana dengan napas yang tersengal-sengal. Tak hanya itu, Helga yang mulai terisak lantas bangun dan membelakangi Hadyan. “Maafkan aku.”“Aku lelah! Kalian sela

    Last Updated : 2024-03-23
  • Istri Muda Pak Dosen   Meminta Keadilan

    “Kenapa kau pulang?!”Sonya yang baru membuka pintu rumah, lantas mendapat serangan tatapan maut dari sang tuan. “Nyonya Helga yang memintaku pulang lebih dulu, Tuan. Nyonya bilang akan menyusul setelah urusannya selesai,” jelas Sonya dengan perasaan sangat ketakutan dan merasa ngeri usai mengamati penampilan Hadyan yang berantakan, sekaligus mendapati ekspresi pria itu yang tampak ganas tertuju padanya.“BAGAIMANA BISA KAU MEMBIARKANNYA PERGI SENDIRI?!” teriak Hadyan yang menatap galak Sonya. Salah satu tangannya menempelkan benda berbentuk pipih ke telinga. Napasnya ngos-ngosan seperti orang sehabis berlarian.Jika saja kesabaran Hadyan setipis bulu matanya, Sonya tidak yakin dia masih diperbolehkan tinggal dan bekerja di sini. Sonya yakin, Hadyan begitu menahan emosi untuk tidak melakukan hal di luar batas wajar. Beruntung sekali, tuannya itu tidak pernah main tangan dengan perempuan.“Kau membiarkannya lolos!”Setelah mendapat pesan p

    Last Updated : 2024-03-23
  • Istri Muda Pak Dosen   Sentuhan Hadyan

    Menyisakan Helga dan Hans yang kini duduk saling berhadap-hadapan, dengan raut wajah Hans yang masih menyisakan amarah. Setelah melihat ayah mertuanya perlahan-lahan menjadi lebih tenang, barulah Helga menarik napas panjang. Ia dengan perasaan yang cukup santai, menatap Hans dalam.“Kalau tugasku hanya menjadi pendamping Ivander, dengan senang hati akan aku lakukan. Setelah bercerai dengan Hadyan, aku tidak keberatan menjenguk Ivander sesekali.” Helga berdeham singkat. “Aku mempunyai hati dan harga diri. Meskipun aku muda dan tidak kaya, tetap saja ... tidak seharusnya kalian semua bersikap semena-mena. Bagiku hal ini sudah sangat keterlaluan. Ilana dan orang tuanya semakin menjadi-jadi.”Hans tidak langsung menjawab. Cukup lama dia diam, memikirkan balasan sang menantu yang baginya benar. Akan tetapi, dirinya tak bisa melawan mantan besan dan memilih mengecewakan Helga.“Aku yakin, Hadyan sudah mencintaimu. Akan lebih bagus kalau kalian berdua bekerja sam

    Last Updated : 2024-03-24
  • Istri Muda Pak Dosen   Permainan Singkat

    Hadyan tidak membalas. Namun, tangannya makin lama makin bergerak ke atas. Kemudian berhenti di salah satu bongkahan milik Helga. Jari-jarinya memainkan benda kenyal nan menggiurkan di balik kain pelindung, sebelum melepas pakaian itu dari tubuh.Ciumannya tetap berlangsung meskipun masih belum mendapat balasan. Akan tetapi, jemarinya yang lincah dan pandai menciptakan kenikmatan, mampu merangsang pemilik benda kenyal itu. Helga yang terkejut akan remasan di sana, memekik. Lalu disusul dengan desahan kala ibu jari Hadyan memainkan puncaknya.Mulut Helga yang sedikit terbuka itu digunakan Hadyan untuk melancarkan aksinya. Ia makin menyesap dengan lidah yang masuk dan membelit. Menggoda sang istri agar membalas permainan lidah dan mulutnya.Seakan-akan tak ada pilihan, Helga terpaksa membalasnya. Tidak hanya itu, dia semakin dipancing dengan tangan Hadyan sudah berhasil menyentuh bagian bawahnya. Belum lagi ciuman Hadyan yang semakin menuntut, membuat peremp

    Last Updated : 2024-03-24
  • Istri Muda Pak Dosen   Petunjuk

    Beberapa menit lalu saat Devin mendapat panggilan dari Helga, ia langsung meluncur ke lobby hotel. Memenuhi permintaan Helga dengan senang hati. Memboncengkan Helga di motor besarnya, dan mengantar ke rumah orang tuanya. Rumah atas nama orang tua Devin, tetapi tidak ditinggali oleh kedua orang tuanya. Rumah itu memiliki banyak kamar, karena dipakai untuk tempat kos, dan Devin sengaja mengajak Helga menginap di salah satu kamar. Di sinilah mereka berada, salah satu kamar yang akan ditempati Helga selama beberapa waktu.“Untuk sementara ini kamu tinggal di sini, ya, Hel. Kalau kita sudah menikah baru ea rah kamu tinggal di rumahku,” sambung Devin saat Helga baru ingin berjalan ea rah jendela. Sontak Helga menoleh ke belakang dan melotot. “Devin!” seru Helga yang hendak memukul lengan pria itu. Akan tetapi urung dilakukan, karena Devin mengangkat dua jarinya.“Aku bercanda, hehe. Aku harap kamu betah.” Helga tersenyum tipis. “Makasih, Vin

    Last Updated : 2024-03-25
  • Istri Muda Pak Dosen   Rencana Devin

    Sesuai janji, Devin akan mengantar Helga ke toko baju di sekitar tempat tinggalnya. Helga masuk lebih dulu setelah mengucapkan terima kasih, dan mengira kalau Devin akan segera pergi. Namun, pria itu justru mengikutinya dari belakang.Helga yang tidak sadar, memilih baju dengan leluasa. Bahkan beberapa pakaian dalam diangkut setelah memeriksa ukurannya. Berjalan ke kasir, Helga baru melihat sosok Devin yang berdiri tak terlalu jauh dari posisinya.Helga yang terkejut karena Devin menatapnya sambil tersenyum, lantas mendelik. “Aku kira kamu sudah pergi, Vin,” katanya saat lelaki itu mulai berjalan mendekat.“Belum. Aku temani saja, daripada pulang naik ojek online.”“Bukannya harus ke kafe?”“Bisa nanti, setelah menemanimu belanja, Helga.” Helga mengangguk pasrah. “Lanjutkan saja pilih-pilih bajunya. Aku akan diam memperhatikan,” kata Devin yang membuat Helga geleng-geleng kepala, dan dibalas lelaki itu dengan senyuman lebar.Devin ben

    Last Updated : 2024-03-25

Latest chapter

  • Istri Muda Pak Dosen   Calon Adik

    Hari berganti hari, tetap dilalui Hadyan dan Helga dengan waspada meskipun dua minggu ini Hans tinggal bersama mereka. Selama itu pula mereka tidak melihat adanya kejanggalan, bahkan Hans semakin dekat dengan Ivander.Hal itu juga yang membuat Helga berusaha menerima kebaikan Hans lagi, dan mengesampingkan pikiran negatif tentang sang ayah mertua. Seperti sore ini contohnya, saat ia tengah mengajari Ivander berhitung.Hans yang melihat Helga sibuk mengajar cucunya, tiba-tiba saja membawakan potongan buah apel dan mangga dari dapur.Setelah Sonya memotong kedua buah itu dan memasukkannya ke dalam mangkuk besar, Hans bersikeras membawakannya kepada menantu dan sang cucu.“Wah, apa itu?!” seru Ivander yang melihat langkah Hans mendekat ke posisinya dan Helga duduk.Keduanya tengah duduk di atas karpet bulu sambil bersandar pada sofa yang ada di belakang tubuh mereka. Sementara Hans yang berjalan mendekat itu tersenyum lebar melihat antusias Ivand

  • Istri Muda Pak Dosen   Tinggal Serumah

    Seseorang yang diketahui Hadyan dan Helga sebagai sopir pribadi Hans tiba-tiba mengeluarkan koper dari bagasi mobil. Ia menyeret koper hitam tersebut dan berjalan menuju Hans.“Papa menyesal. Papa tidak ingin mengganggu kebahagiaan kalian, tapi Papa ingin tinggal serumah denganmu dan menantu Papa, Gavi.”“Semudah itu Papa menyesal?” Hadyan berdecih. “Aku tidak percaya.”Bagaimana bisa dia percaya akan perubahan sang papa yang tiba-tiba? Dia bukan anak kemarin sore yang mudah dibohongi. Terlebih-lebih Hans telah memintanya pergi dari rumah maupun berhenti bekerja di resto. Semua harta milik Hans wajib dikembalikan atas perintah pria itu sendiri, padahal dirinya adalah anak kandung Hans.“Papa sungguh meminta maaf pada kalian berdua, Helga,” balasnya yang membuat Helga berdeham singkat dan melirik Hadyan. “Papa sadar, kebahagiaan yang sebenarnya adalah melihat orang terdekat Papa bahagia dan menemani Papa sampai akhir hidup Papa,

  • Istri Muda Pak Dosen   Mengusik?

    Helga tidak berhenti menatap kagum pada rumah minimalis pemberian Hadyan. Rumah baru mereka tidak besar maupun megah, tetapi tampak asri di bagian depan. Halaman yang tidak terlalu luas itu bisa dipakai untuk memarkir mobil sekaligus motor besar sang suami. Sisi lain halaman rumahnya terdapat taman kecil yang ditumbuhi bunga melati juga kembang sepatu. Helga pun bisa bersantai di taman itu karena tersedia bangku yang terbuat dari kayu beserta meja bulatnya. Walau tidak besar, tapi entah mengapa Helga bisa bernapas lega dan sangat senang ketika memandang rumah itu.“Tidak ada yang bisa mengganggumu lagi,” lirih Hadyan. Sepasang tangannya melingkar di pinggang Helga. Dengan dagu yang diletakkan ke pundak kiri sang istri, ia lanjut berkata, “Maaf, karena aku terlambat mengajakmu pindah kemari, Baby.”“Kita pindah ke sini hari ini saja sudah membuatku senang,” sahut Helga yang membuat pelukan di pinggangnya mengencang.Ivander yang tengah berkeliling

  • Istri Muda Pak Dosen   Lembaran Baru

    Kini Helga sudah bisa bernapas lega, selain sidang akhir dan yudisium sudah dilaksanakan, waktu untuk wisuda telah ditentukan. Tahun depan istri muda Hadyan tersebut bisa lulus kuliah dengan gelar sarjana. Berkat hobi membaca ditambah dengan jurusan yang digelutinya, Helga bisa menjadi editor di salah satu perusahaan penerbit buku.Meski sibuk bekerja, Helga tidak pernah lupa menyempatkan waktu untuk Ivander. Ia tetap mengantar Ivander ke sekolah seperti biasa. Di hari libur pun Helga mengajak Ivander dan Hadyan berjalan-jalan.Seperti pagi ini contohnya. Tempat untuk menghabiskan waktu bersama yang dipilihkan Helga kali ini berbeda. Bagaimana tidak, Helga mengajak mereka berkemah selama dua hari satu malam.Di wisata perkemahan, ketiganya sampai dengan selamat dan segera memasuki tenda yang sudah disediakan. “Ivander jangan main dulu dong,” kata Helga saat bocah itu hendak bermain dengan mobil-mobilan. “Tolong bantu Mama menyiapkan sosis dan bakso dulu, y

  • Istri Muda Pak Dosen   Pindah Rumah

    “Mana mungkin!” balas Helga seraya tertawa pelan sebelum rasa mual itu kembali menyerang. Lalu mengelap mulutnya dengan punggung tangan. “Aku pasti cuma kelelahan.”“Kalau begitu kita ke rumah sakit.”“Gak perlu, Pak Hadyan.” Mendengar panggilan menyebalkan itu, Hadyan mencium kilat bibir Helga.Refleks, Helga memukul lengan Hadyan. “Astaga! Gimana kalau Ivander lihat?!” Sonya yang datang kembali bersama Ivander, memberikan minyak angin untuk Helga. Tidak hanya itu, Sonya juga membawakan sebotol air mineral, dan diterima oleh Hadyan. Pasangan itu pun mengucapkan terima kasih.“Mama oke?”“Ya, Mama Helga oke, Ivander. Kita bisa berangkat sekarang!”“Yes!” pekik bocah itu lalu menunjuk motor. “Boleh naik motor, Papa?”Hadyan tak langsung menjawab, tetapi melirik sang istri. Seolah-olah meminta pendapat Helga lebih dulu. Helga yang mengerti arti tatapannya lantas tersenyum.“Aku sama sekali tidak keberatan kalau ha

  • Istri Muda Pak Dosen   Hamil?

    Beberapa saat kemudian Ilana pergi dari sana sesudah mendapat jawaban dari Helga. Dirinya menahan kesal, karena Helga sama sekali tidak takut dan cenderung menantang. Hal itu membuat Ilana geram, dan memilih pergi dari rumah Hadyan.Akan tetapi, sebelum itu ia telah menunjukkan foto Hadyan yang sudah bersujud di kaki sang ayah. Bukan hanya itu, Ilana juga memperlihatkan foto Hadyan lainnya yang sudah terluka. Ia sempat mengancam Helga. “Silakan saja laporkan ke pihak berwajib. Lakukan visum kalau memang mau, tapi aku juga tidak tinggal diam,” kata Ilana setelah Helga kaget melihat foto Hadyan yang ada di ponselnya. “Aku bisa melaporkan Gavi mengenai perjanjian yang sudah dia sepakati sebelumnya bersamaku. Ada hitam di atas putih sebelum dia menikahimu,” jelas Ilana yang membuat Helga bertanya-tanya setelah kepergian mantan istri Hadyan itu.Helga tentu saja terkejut mendengar penjelasan Ilana mengenai perjanjian antara ibu kandung Ivander tersebut dengan

  • Istri Muda Pak Dosen   Permintaan Ilana

    “Oleh karena dia anakku, aku ingin dia pergi bersamaku. Papa tidak mungkin menyeretmu, Helga. Papa cuma ingin Hadyan yang pergi berlutut di kaki ayah Ilana. Hanya itu saja, agar bisnis kami diselamatkan, Helga.”“Aku tidak butuh bisnis kita, Pa. Aku sudah cukup dengan pendapatan resto dan gajiku sebagai dosen. Itu semua jauh dari kata cukup,” ujar Hadyan. Helga pun turut bersuara. “Iya, Pa. Papa, coba mengertilah. Harta memang tidak selamanya berada di kehidupan kita, kemewahan bisa hilang kapan saja. Aku dan Hadyan sudah cukup dengan semua yang kami miliki, Pa,” kata wanita muda itu yang memberanikan diri untuk menatap Hans lekat-lekat.“Sudah berapa kali aku tegaskan pada Papa, dan aku mohon ... berhenti meracuniku dengan harta ataupun kemewahan, karena aku tidak ingin kehilangan keluarga kecilku.” “Kenapa Papa jadi begini?” tanya Helga sangat pelan dan menatap Hans dengan tatapan tak percaya.Sungguh, tidak pernah ia kira kalau Hans

  • Istri Muda Pak Dosen   Dipaksa?

    Seperti janjinya pada Ivander, Helga membantu putranya itu menggarap pekerjaan rumah. Tentunya bukan Helga yang mengerjakan, tapi cuma mengajari bagaimana caranya menulis angka, menuntun jari Ivander sebentar saja setelah itu membiarkan bocah itu yang menyelesaikan sampai tuntas. Bukan hanya itu, tapi Helga juga menemani Ivander mewarnai dua buah mobil di kertas gambar. Sesekali menyuapi Ivander dengan biskuit dan mendengarkan cerita di sekolah dari mulut mungilnya.“Mama Helga minta maaf, ya, karena sudah lama enggak pernah menemani Ivander.”“Iya, Mama.” Bocah itu mengangguk mantap begitu tatapannya dengan sang mama bertemu. Melihat mata ibu tirinya berkaca-kaca, tanpa ragu Ivander merentangkan tangan lalu memeluk leher Helga. “Terima kasih, Sayang.” Dikecupnya puncak kepala Ivander. Rasa rindu yang masih tersisa itu benar-benar menguap setelah beberapa jam dia menatap Ivander dan berinteraksi dengan putranya itu. Mendengar

  • Istri Muda Pak Dosen   Kurang Ajar!

    Hadyan tertawa pelan. Ia mengelus-elus tangan Helga yang melingkar di perutnya kala lampu merah membuat motornya terhenti. Senang sekali rasanya ketika berhasil menggoda sang istri yang sudah beberapa hari ini tidak pernah dilakukan.“Kita tidak akan bercerai, ‘kan?” tanya Hadyan. Pria itu ingin memastikan bahwa Helga tidak punya niat lagi untuk berpisah darinya. “Aku sudah pernah gagal, jadi aku tidak ingin gagal membangun rumah tangga untuk kedua kalinya.”“Sebenarnya keputusan itu ada di tangan Bapak sendiri. Kalau Pak Hadyan tidak berulah dengan masa lalu atau perempuan di luaran sana, aku tidak akan kabur lagi.”“Aku bukan bapakmu atau dosenmu. Saat ini aku suamimu, Helga.”“Iya, Hadyan.”“Panggil aku dengan nama khusus. Beri aku panggilan sayang, Helga ... apa kamu tidak bisa memberikan panggilan sayang untuk suamimu sendiri?”“Hubungan kita belum sedekat itu.”“Aku sudah bilang kalau aku mencintaimu. Apa itu belum

DMCA.com Protection Status