"Dasar pencuri! Sana pergi, bawa ibumu yang miskin itu keluar dari rumah ini!" hardik Ratna, mertuaku yang sombong. "Besan, sungguh saya nggak mencuri kalung. Dari tadi saya ada di belakang bersama Inem," ungkap ibu cemas. "Nggak usah bohong kamu, dari awal saya nggak suka dan nggak percaya kamu masuk ke rumah ini. Ayo, ambil dan buka tas kamu!" hardik mertua. Aku yang melihat ibu diseret mertua segera mencegah dan melerai mereka. "Ma, apa yang Mama lakukan pada ibuku?" "Tanya aja sama ibu kamu!" "Yu, Ibu nggak tau! Ibu nggak ada mencuri kalung besan, sungguh nggak melakukannya," isak ibu menangis. Aku memeluk Ibu, kasihan. Kenapa mertuaku semakin beringas, tanpa rasa belas kasihan sama sekali. "Sudah, Tante! Kita periksa aja tasnya biar lihat langsung," hasut Maya mengompori mertua. Aku menatap tajam Maya, dia orang luar tapi seenaknya saja ikut campur. Mertua lalu merampas tas dan membuka isinya dengan kasar. Lalu saat mengeluarkan tangannya bersamaan dengan kalung yang dic
Last Updated : 2023-01-07 Read more