"Kalian ini apa-apaan, sih? Dari gedung sampai sini, itu aja yang kalian ucap. Apa salah kalo saudaraku miskin, toh kalian juga dulu miskin sebelum kenal denganku," hardik Om Seno marah. Makjleb, perkataan Om Seno barusan seperti membuat mereka berdua tertampar. Jadi, dulunya mereka juga miskin. Huh, dasar sombong! gerutu ku dalam hati. Aku masih penasaran dengan cerita yang sebenarnya. Tentang Om Seno dan keluarganya, benarkah Marissa itu cuma anak tiri Om Seno lalu seperti apa masa lalu anak istrinya itu sebelum kenal Om Seno. Aku harus bertanya pada Om Seno nanti. "Ayo, Mas! Kita pulang sekarang, aku udah ngantuk," ajak Tante Fitri sambil menguap. "Mbak, kami pulang dulu ya! Kapan-kapan nanti Seno kemari lagi," ucap Om Seno pamit. "Ya, hati-hati dijalan, No! Terima kasih udah ngajak Mbak ke pesta," jawab Ibu senyum dan melambai tangan. Kulihat Marissa hanya mencibir sinis dan Tante Fitri menutup kaca mobil dengan angkuh. Ibu lalu mengajakku masuk kerumah, kami barengan melepa
Last Updated : 2023-03-03 Read more