Home / Romansa / KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL: Chapter 91 - Chapter 100

109 Chapters

Alasan Almira

Seperti orang hamil pada umumnya jika pagi hari kebanyakan akan mengalami morning sickness, Almira merupakan salah satu ibu hamil yang sedang merasakannya apalagi di kandungan yang masih terbilang muda. Tak seperti kebanyakan orang hamil pada umumnya jika sedang mual-mual akan ada seseorang yang peduli, disini Almira berjuang dan menguatkan dirinya sendiri, Boy maupun keluarganya sama sekali tak peduli akan kehamilannya. Sakit? Oh sungguh pasti, namun mau bagaimana lagi? Tak ada tempat yang menjamin keberlangsungan hidupnya selain disini. "Non.. Tadi apa Non Almira habis mual-mual?" tanya Bibi dan Almira mengangguk dengan tubuh yang lemas. "Nanti bibi buatkan jahe hangat agar meredakan rasa mual Non, tapi sebelumnya Non Almira makan dulu ya," bujuk bibi yang kasihan akan kondisi Almira, hamil namun tak ada siapapun yang peduli. "Gak lapar bi, tiap makan baru sesendok langsung mual, malas aku!" tolak Almira. "Ya gimana lagi
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Menjemput Maya

Sudah hampir 2 minggu Maya pergi dari rumah ini, hati Boy semakin lama semakin gelisah bahkan ia juga ingin pergi sejauh mungkin daripada tinggal bersama Almira. Melihat cucu kesayangannya bermurung diri membuat Puspa menghampiri untuk menenangkan. "Ada apa cucu oma? Kenapa sedih sekali?" tanya Puspa dengan lembut. "Maya oma, kenapa Maya tak juga pulang-pulang?" tanya Boy sedih. "Namanya seorang istri pasti hatinya sungguh terluka apalagi masalah yang menerpa rumah tangganya bukan masalah biasa melainkan masalah yang sangat berat dan berlangsung seumur hidup, coba kamu posisikan dirimu sebagai Maya, apakah kamu akan sanggup menerima semua ini secara mendadak bahkan sampai nanti anak yang dikandung Almira dewasa? Andai Maya nantinya menerima pasti jauh di lubuk hatinya ia masih sakit, suami yang ia pikir setia ternyata bermain dengan wanita lain," ucap Oma Puspa menegur. "Tapi oma kan tau jika semua ini murni jebakan, mana mau Bo
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Tak Menyerah

Melihat ekpresi sedih dari wajah suami kontraknya sebenarnya membuat Maya tidak tega, tapi kali ini Maya harus bertindak tegas karena Boy sudah sangat kelewatan, kehamilan Almira lah yang membuat Maya sulit memaafkan kesalahannya kali ini. Gak mungkin Maya menunggu sampai Almira hamil karena pernikahan kontraknya saja tinggal 3 bulan lagi, mau gak mau Maya harus membiasakan diri mulai sekarang. Membiasakan hidup tanpa gelombang harta dari Boy dan juga dalam bayang-bayang Boy. "Aku gak pernah menyiksamu namun kamu sendiri yang membuat semuanya menjadi merasa tersiksa, kesalahan kali ini sangatlah fatal bagiku," ucap Maya tanpa menoleh sekalipun. "Maaf.. Tapi aku yakin sekali jika Almira tidak hamil anakku, please percayalah May," rengek Boy. "Sudah malam, kamu mau pulang kan? Silahkan, perjalanan ke kota membutuhkan waktu yang lama, jangan sampai besok terlambat masuk kerja," usir halus Maya. "Kamu.. Ka..kamu mengusirku?" ta
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

Balik Ke Kota

Setelah Maya setuju dengan keinginannya, senyum bahagia terpancar diwajah Boy. Betapa leganya karena ketika pulang nanti sudah ada istri yang menemani, setidaknya oma gak harus sampai turun tangan. Kalau pun nanti oma kesini urusannya pasti sudah beda lagi, orang tua Maya kan belum tau kalau anaknya menikah kontrak dengannya, bagaimana nanti kalau oma tiba-tiba datang dan mengatakan dengan polosnya jika ingin mengajak menantunya pulang, apalagi sampai oma nanti mengatakan alasan Maya pulang ke kampungnya karena Boy diduga menghamili mantan kekasihnya, sudah pasti image buruk langsung tergambar diwajah Boy. Belum lagi pengakuan tentang pernikahan, ah sudah pasti akan bertambah runyam. "Makasih May, akhirnya kamu luluh juga," ucap Boy refleks mencium kening Maya dan memeluk. "Pak.. Tolong lepas dan jaga diri bapak," tegur Maya yang sejujurnya hatinya sangat berdegup kencang. "Maaf.. Saya terlalu senang, apa kamu tau May? Kalau sampai aku gak berhasil
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

Almira Kalah Saing

Melihat Boy sudah berhasil membawa Maya ke rumah ini lagi membuat Almira sangat kesal, ia mana bisa menjadi satu-satunya ratu di rumah ini jika istrinya saja kembali ke rumah. Ahh Almira sampai bingung harus melakukan cara apa agar Maya marah besar dengan Boy. Setelah dikabarkan hamil, Almira sangat sulit sekali untuk mencari ide-ide liciknya, hal itu membuat Almira kesal bukan main. "Kenapa sih gadis kampung itu harus balik lagi? Udah bagus dia ada dirumahnya dan itu tempat yang pas untuknya, kampung," gumam Almira. "Lagian waktu gak ada istrinya Boy saja gue dicuekin sama Boy apalagi setelah ada istrinya, ah sudah pasti dirinya seperti orang yang tak terlihat disini," gumam Almira lagi. Lalu Almira mendapat ide untuk membuat kedua pasangan itu bertengkar. Ketika Almira turun untuk ke dapur, kebetulan ada Maya disana sedang minum jus dimeja makan, kebetulan yang sangat menyenangkan bagi Almira. "Loh.. Istri sah rupanya sud
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

Kontraksi

Tak terasa kini usia kandungan Almira sudah memasuki bulan ke 2 dan itu artinya perjanjian pernikahan Maya dan Boy akan berakhir sebulan lagi, waktu yang berjalan sangat cepat. Hari ini Maya berniat ikut ke kantor suaminya karena Maya merasa kesal terus menerus satu rumah dengan Almira yang ada saja ulahnya. Mendengar Maya ikut ke kantor membuat Almira tak mau kalah, ia juga akan ikut meskipun diperbolehkan atau tidak, Almira tak akan peduli. Sebelum mereka berangkat, Almira berdandan secepat mungkin agar tidak tertinggal, setelah selesai barulah ia menunggu di ruang tengah. "Aku ikut dong, aku juga bosan dirumah," rengek Almira menghampiri Maya dan Boy. "Jangan mulai deh Al," tegur Boy kesal. "Aku bosan sekali, boleh ya sekali-kali ikut, aku udah dandan loh, sayang dong kalau dirumah aja," rengek Almira tanpa merasa sungkan dengan Maya. "Ada ya didunia ini wanita macam kamu, gak tau diri!" sindir Maya. "Heh!! Jan
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

Marahnya Ika

Setelah operasi berjalan dengan lancar, kini Almira sudah kembali ke kamar inap, tanpa ia sadari jika disana ia ditemani oleh mamahnya, bukan lagi dengan Boy. "Ma.. Mamah?" ucap Almira kaget dengan suara lirih karena efek bius akibat operasi. "Bagus kamu ya, diam-diam keluar dari rumah taunya hamil! Anak siapa yang kamu kandung, ha?" bentak Ika sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. "Mamah tau dari siapa?" tanya Almira. "Tau dari dokternya, mamah yang mengambil keputusan buat menyelamatkan kamu ketimbang anak tak jelas siapa bapaknya!" bentak Ika. "Mah.." ucap Almira ingin berteriak namun tak punya tenaga sama sekali, alhasil perutnya merasa sangat kesakitan. Melihat Almira merintih kesakitan membuat Ika tak tega, ia membantu Almira dengan membaringkan anaknya. Dalam hati ada rasa penyesalan mengapa ia tak bisa sabar dan menunggu anaknya lekas sembuh dulu, namun memang semua ini terlalu mendadak untuknya, Almira belum
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Marahnya Ika (2)

Hari demi hari telah dilewati Almira dengan baik bahkan ia menunjukkan peningkatan yang signifikan, setelah dirasa semuanya baik, besok akhirnya Almira diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah mah besok Almira sudah boleh pulang," ucap Almira senang. "Mau pulang kemana?" tanya Ika ketus. "Pulang ke rumah mah," jawab Almira. "Setelah kamu lempar kotoran ke muka mamah, sekarang masih ingin pulang? Kemana kamu selama ini? Kenapa kamu sembunyikan kehamilanmu? Kenapa tidak bercerita pada mamah? Sebenarnya kau anggap apa mamahmu ini? Ha??" cecar Ika mengeluarkan semua keluh kesahnya. "Mah.. Almira ingin sekali cerita sama mamah tapi menunggu waktu yang tepat mah, tujuan Almira pergi dari rumah bukan untuk lari dari masalah, namun Almira mencari aman mah," ucap Almira sendu. "Apa katamu? Cari aman? Mencari keamanan dengan siapa yang kau maksud?" tanya Ika penasaran. "Dengan Boy mah, selama ini Almira tinggal d
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more

Pengakuan

Hari ini Boy juga Maya berencana untuk liburan bersama ke pulau dewata Bali, disana Boy akan mengungkapkan isi hatinya kepada Maya. Kali ini Boy sudah merencanakan semuanya dengan matang dan Boy berharap semua berjalan dengan manis dan lancar. "Pagi May," sapa Boy melihat muka bantal istri kontraknya yang menggemaskan. "Pagi juga," jawab Maya lalu menguap. "Hari ini ada kejutan untukmu," ucap Boy mengedipkan mata. "Kejutan? Apa?" tanya Maya penasaran. "Tadaaaa… ini dia, silahkan di unboxing," jawab Boy memberikan box kecil dengan hiasan pita sebagai pemanis. Ketika Maya membuka isinya, dirinya dibuat heran dengan dua buah tiket yang bertuliskan salah satu hotel yang terkenal mewah di Bali. Lalu Maya menatap Boy sebagai kode agar dijelaskan. "Bingung? Jadi begini, akhir-akhir ini kan keluarga bahkan rumah tangga kita sempat gak baik-baik saja tuh, sekarang semuanya kan sudah selesai satu persatu
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

Saling Ada Rasa

Setelah berpelukan cukup lama, baik Boy maupun Maya saling tersipu malu, tak terasa pernikahan kontrak yang mereka jalani berakhir dengan jatuh cinta yang sesungguhnya, memang Maya sudah lama memiliki rasa dengan suami kontraknya itu namun Maya tersadar bahwa antara dirinya dengan Boy bagaikan langit dan bumi yang mana tak akan mungkin bisa bersatu. "Kamu mau membereskan barangmu? Itu lemari untukmu dan sebelah untukku," tanya Boy memecah kesunyian. "Lemarinya besar sekali? Sedangkan aku membawa pakaian hanya sedikit," jawab Maya kebingungan. "Gak papa.. Letakkan saja barangmu disana, kita bisa disini selama yang kamu mau," ucap Boy tersenyum manis. "Benarkah? Lalu kerjaanmu bagaimana?" tanya Maya memastikan. "Kamu lupa kalau suamimu ini bos bahkan suamimu ini punya banyak orang kepercayaan yang bisa kapan saja handel perusahaan, sekali-kali seorang bos gak harus bekerja terus dong, ada anak buah gunanya buat apa? Toh mereka jug
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status