“Hufh!” Kadir menghela napas lega. Dia merasa ada hal yang tidak biasa di hatinya setelah mendengar kematian Alden. Kadir pernah menjadi pemimpin dari suku Dukun sampai akhirnya pertempuran itu terjadi. Saat itu, hatinya hancur dan dia bersumpah akan membalaskan dendamnya. Bahkan sampai sekarang kebencian itu belum juga hilang dari dalam hatinya. Terkadang, dia masih berpikir untuk membalaskan dendamnya. Sampai akhirnya, Alden Obar sudah mati di tangan Chandra dan Kadir sama sekali tidak perlu menggerakkan jarinya. Namun, Kadir juga tidak tahu apakah dia sudah merasa dendamnya terbalaskan atau belum? Bagaimanapun juga, Kadir pernah menganggap Alden sebagai saudaranya sendiri. Walaupun Alden sudah mengkhianatinya, dia tetap saja bisa memahami posisi Alden saat ini. “Kenapa?” tanya Chandra setelah melihat ekspresi sedih di wajah Kadir.“Nggak apa-apa, kok,” jawab Kadir sambil menggeleng.Kemudian Kadir bertanya, Oh iya, apa rencanamu selanjutnya?”“Sekarang, aku sudah berhasil mendap
Baca selengkapnya