Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 1591 - Bab 1600

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 1591 - Bab 1600

2074 Bab

Bab 1591

Raja Darah Pertama sama sekali tidak menyangkalnya. Di dalam keluarganya memang sudah ada yang masuk ke dalam alam tingkat sembilan. Namun, leluhur keluarga itu tidak pernah lagi muncul di dunia ini setelah masuk ke dalam alam tingkat sembilan. Klan Darah hampir hancur beberapa kali dalam kurun waktu ribuan tahun. Namun, leluhur mereka itu sama sekali tidak pernah muncul untuk menyelamatkan mereka. Karman melambaikan tangannya lalu berkata, “Tidak perlu khawatir. Leluhurmu belum muncul karena memang belum saatnya dia untuk muncul. Aku yakin, dia akan keluar setelah kalian berhasil mendapatkan pedang naga itu.”“Naga itu punya banyak sekali harta karun di tubuhnya. Kita akan mendapatkan banyak keuntungan apabila bisa mendapatkannya sedikit saja. Selain itu, klan Darah adalah klan yang akan mendapatkan keuntungan paling banyak dari naga itu. Kalau begitu, bagaimana kalau kita membuat sebuah kerajaan yang makmur dan sejahtera bersama?”Hati Alden semakin tergugah setiap kali mendengar p
Baca selengkapnya

Bab 1592

Chandra dan Kadir masuk ke dalam Vila Pedang Deite untuk menemukan orang-orang Vila Pedang Deite yang dikurung oleh Alden dan anak buahnya. Berdasarkan pandangan Kadir, kemungkinan besar telah terjadi pertarungan yang sangat sengit di Vila Pedang Deite. Selain itu, ada banyak sekali korban terbunuh dan beberapa orang yang tersisa langsung dikurung di dalam penjara oleh Alden dan anak buahnya. Orang-orang itu pastinya berada di bawah kendali Alden Obar dengan menggunakan racun. Namun, Kadir tidak tahu di mana mereka semua ditahan. Chandra dan Kadir dengan cepat bergerak setelah berpencar dan membagi tempat pencaharian mereka masing-masing. Chandra bergerak bagaikan cahaya dan tiba-tiba saja sudah muncul di atap bangunan lainnya. Dia tidak akan bertindak gegabah kali ini dan mulai menyelidiki keadaan di sekitarnya. Lagi pula, pastinya akan sulit menemukan orang-orang yang dipenjara itu dengan keadaan vila yang dijaga dengan sangat ketat. Akhirnya, Chandra memutuskan untuk mencari Maste
Baca selengkapnya

Bab 1593

Raut wajah Garla tiba-tiba berubah sedih. Dia pun mengangguk lalu berkata, “Benar.”“Apa yang terjadi?” tanya Chandra lagi. Siang hari ini, Garla sempat membanggakan Pedang Naga Terbalik kepada Chandra untuk menarik perhatiannya. Sekarang, Chandra kembali lagi sesuai dengan yang diharapkannya. Dia pun tahu kalau kedatangan Chandra dan Kadir kali ini pastinya bukanlah hanya sekedar ingin melihat Pedang Naga Terbalik. Mereka berdua pasti memiliki niat lainnya dengan datang ke sini. Namun, Garla tidak tahu apa lagi yang harus dilakukannya. Sekarang, dia tidak bisa pergi meninggalkan Vila Pedang Deite. Selain itu, dia juga tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa. Oleh karena itu, dia menjawab pertanyaan Chandra dengan jujur tanpa menutupinya sama sekali. “Kurang lebih sekitar satu minggu yang lalu, ada sekelompok tamu tak diundang datang dan membunuh semua pengikutku. Mereka juga mengurung para tetua. Tujuan orang-orang ini ingin agar kami segera melahirkan Pedang Naga Terbalik. Ak
Baca selengkapnya

Bab 1594

Chandra dan Kadir berencana untuk mengeksekusi rencana mereka malam ini juga setelah berdiskusi cukup lama. Mereka memutuskan untuk membagi tugas mereka. Chandra bertanggung jawab untuk menarik perhatian penjaga dan Alden Obar agar mereka semua meninggalkan Gunung Belakang. Kemudian Kadir akan menyelinap masuk dan menyelamatkan orang-orang yang dikurung di dalamnya. Suasana malam hari yang tenang. Hampir semua lampu yang ada di Vila Pedang Deite sudah padam. Namun, tiba-tiba saja terdengar sebuah suara dari jalan setapak menuju Gunung Belakang. Brak!Sesosok tubuh tampak jatuh dari langit dan mendarat tepat di atas jalan. Sosok itu adalah Chandra. Kemunculannya seketika langsung menarik perhatian orang-orang dari suku Dukun. “Siapa itu?”Tiba-tiba saja terdengar suara hunusan pedang dari banyak orang. Mereka mengayunkan pedang mereka ke arah Chandra. Mereka siap membunuh siapa saja dengan ayunan pedang mereka. Delapan orang anggota suku Dukun bergegas menghampiri Chandra. Mereka s
Baca selengkapnya

Bab 1595

Selain itu, Chandra pastinya tetap tidak akan melepaskan Alden, sekalipun dia sudah memberikan semua barang itu kepada Chandra. Chandra pasti akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk membunuh Alden. Robi yang menyamar sebagai Karman menatap Alden lalu berkata, “Apa kamu masih punya pilihan setelah kita sampai di titik ini? Kamu tahu kan bagaimana kekuatan Chandra sekarang? Bahkan Ronald yang sudah menyerap energi banyak prajurit saja, bukanlah tandingan Chandra. Lalu kamu pikir, kamu bisa menandingi Chandra? Apa kamu pikir kekuatan kita bertiga bisa menandinginya sekalipun kita menggabungkan kekuatan kita?”Wajah pucat Raja Darah Pertama terlihat sangat serius setelah mendengar perkataan Karman. Dia juga sudah mendengar tentang kekuatan Chandra. Namun, dia tidak mengerti bagaimana mungkin Chandra bisa membangkitkan kekuatannya kembali setelah sempat kehilangan semuanya? “Apa yang dilakukan pemuda itu sampai bisa mendapatkan kekuatannya kembali?” Buak! Terdengar suara pertarungan ya
Baca selengkapnya

Bab 1596

Alden berjalan keluar gua sambil membawa Pedang Penghakiman di tangannya. Namun, Raja Darah Pertama dan Karman palsu tidak mengikutinya keluar. Mereka justru lebih memilih untuk melarikan diri melalui lorong belakang. Akhirnya, Alden memilih untuk mengikuti mereka melarikan diri. Karena dia sadar kalau kekuatannya pasti tidak akan mampu melawan kekuatan Chandra yang luar biasa. Gunung Belakang, Vila Pedang Deite. Raja Darah Pertama dan Karman berjalan keluar dari sebuah jalan keluar gua. Mereka tampak sangat terburu-buru seakan mereka sedang dikejar oleh binatang buas di belakang mereka. “Pak Karman, kenapa kita meninggalkan Alden?” tanya Raja Darah Pertama sambil berbalik dan menatap gua di belakangnya. “Memangnya apa lagi yang harus kita lakukan? Aku kan sudah bilang kalau kekuatan kita bertiga saja tidak akan bisa menandingi kekuatan Chandra. Kita pasti akan mati di tangannya,” jawab Karman palsu. “Lalu bagaimana dengan Pedang Naga Terbalik?” tanya Raja Darah Pertama lagi. “Ka
Baca selengkapnya

Bab 1597

Chandra mendarat di atas dada Alden. Alden mengangkat tangannya berusaha untuk memukul Chandra. Namun, Chandra bereaksi dengan sangat cepat. Dia menangkap tangan Alden tepat waktu. Kemudian, Chandra terbang setinggi 40 meter dari atas tanah lalu membuang tubuh laki-laki itu di atas sebuah jurang dengan kedalaman belasan meter. Hal ini tentu saja membuat tubuh Alden terluka, tapi luka itu tidak sampai membuatnya tidak bisa kembali bertarung. Dia dengan cepat bangkit dan berusaha untuk melarikan diri dari Chandra. Namun, sayangnya Chandra tidak berniat untuk melepaskannya kali ini. Jadi, dia bergegas mendekat dan menarik lengan Alden lalu mengerahkan kekuatan tangannya. Krak!Suara tulang patah bisa terdengar di telinga mereka berdua. Chandra berhasil mematahkan lengan Alden dengan mudahnya. “Aaaa!” teriak Alden kesakitan. Jeritannya terdengar sangat menyayat hati bagi siapa pun yang mendengarnya. Alden terus meringis kesakitan. Namun, dia tidak lagi peduli dengan kesakitannya. Dia t
Baca selengkapnya

Bab 1598

“Hufh!” Kadir menghela napas lega. Dia merasa ada hal yang tidak biasa di hatinya setelah mendengar kematian Alden. Kadir pernah menjadi pemimpin dari suku Dukun sampai akhirnya pertempuran itu terjadi. Saat itu, hatinya hancur dan dia bersumpah akan membalaskan dendamnya. Bahkan sampai sekarang kebencian itu belum juga hilang dari dalam hatinya. Terkadang, dia masih berpikir untuk membalaskan dendamnya. Sampai akhirnya, Alden Obar sudah mati di tangan Chandra dan Kadir sama sekali tidak perlu menggerakkan jarinya. Namun, Kadir juga tidak tahu apakah dia sudah merasa dendamnya terbalaskan atau belum? Bagaimanapun juga, Kadir pernah menganggap Alden sebagai saudaranya sendiri. Walaupun Alden sudah mengkhianatinya, dia tetap saja bisa memahami posisi Alden saat ini. “Kenapa?” tanya Chandra setelah melihat ekspresi sedih di wajah Kadir.“Nggak apa-apa, kok,” jawab Kadir sambil menggeleng.Kemudian Kadir bertanya, Oh iya, apa rencanamu selanjutnya?”“Sekarang, aku sudah berhasil mendap
Baca selengkapnya

Bab 1599

Chandra bukan hanya bisa menghidupkan orang mati, tapi dia juga bisa menyelamatkan kehidupan orang-orang yang masih bernapas kalau sampai dia selesai menguasai semua kekuatan yang dimiliki Jarum 81 Langit. Jarum 81 Langit benar-benar merupakan sebuah keajaiban dalam dunia pengobatan. “Aku masih harus menyelamatkan Nova. Aku akan kembali lagi ke sini dalam beberapa hari,” ujar Chandra lalu bergegas pergi meninggalkan rumah keluarga Atmaja. Chandra benar-benar khawatir dengan keadaan Nova dan takut hal buruk terjadi kepadanya. Oleh karena itu, dia dengan cepat kembali ke rumahnya setelah berhasil membangunkan Sonia.Sesampainya di rumah, Chandra langsung masuk ke dalam, tapi tidak menemukan Nova di dalam ruang tamu. Akhirnya, dia bergegas pergi ke dalam kamar dan menemukan Nova sedang duduk bersila di atas tempat tidur. Aura menakutkan memancar dengan jelas dari tubuhnya dengan matanya yang berubah merah darah. Nova tampak sangat menakutkan sampai membuat Chandra gemetar ketakutan. “N
Baca selengkapnya

Bab 1600

Sekarang, adalah waktu yang tepat untuk menindak suku Dukun. Karena pemimpin mereka Alden Obar sudah mati. “Aku akan mendiskusikan rencana terbaik dengan Sonia nanti,” jawab Chandra sambil menatap Nova. Chandra tetap membahas tentang Sonia di depan Nova, sekalipun dia tahu kalau Nova tidak menyukainya. Namun, Sonia sekarang adalah pemimpin dari keluarga Atmaja. Dia memiliki posisi dan status yang sangat penting di Diwangsa. Selain itu, statusnya juga sangat tinggi di dalam Kamar Dagang Timur Besar. Sonia mengetahui tentang situasi ekonomi di ibukota yang Chandra sendiri tidak terlalu mengerti. Oleh karena itu, dia harus bisa berhubungan baik dengan Sonia agar dia bisa melakukan persiapan yang matang dan sebaik mungkin. “Ya sudah, pergi sana temui Sonia,” ujar Nova tanpa terlihat marah sama sekali. Kemudian dia tersenyum seraya berkata, “Lagi pula, Sonia juga cukup baik. Kamu boleh kok kalau mau banyak berhubungan dengannya.”Chandra menatap Nova dalam seakan dia tidak mengerti apa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
158159160161162
...
208
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status