Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1491 - Chapter 1500

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1491 - Chapter 1500

2072 Chapters

Bab 1491

“Bukan hanya di luar negeri.”Maggie tiba-tiba berkata, “Pagi ini, aku baru dapat kabar dari papaku. Tadi malam, banyak keluarga prajurit kuno di dalam wilayah Someria dimusnahkan. Yang tua dan kecil dibunuh, yang muda menghilang secara misterius.”Nova mengetahui hal-hal tersebut. Karena dia ketua Langit Mistika. Selain itu, di antara keluarga dan sekte yang dimusnahkan tersebut, ada beberapa yang sudah tunduk kepada Langit Mistika. Namun, Nova pura-pura tidak tahu apa-apa.“Beritanya akurat, nggak?” tanya Sonia sambil menatap Maggie.Meskipun keluarga Atmaja adalah salah satu dari Empat Keluarga Kuno dan memiliki status yang sangat tinggi di dunia seni bela diri kuno, dia belum mengetahui hal-hal itu dan belum mendapat laporan apa pun.“Hmm, sangat akurat.” Maggie mengangguk dan berkata, “Kelompok Gunung Langit punya informan di seluruh Someria. Kami bisa langsung tahu masalah-masalah seperti ini.”Raut wajah Chandra semakin serius ketika mendengar hal itu. Tampaknya tadi malam Suku
Read more

Bab 1492

Setelah mengetahui kalau Ronald telah kembali ke kediaman keluarga Atmaja, Sonia pun bergegas kembali. Chandra juga ikut pergi untuk melihat situasi di sana. Segera, keduanya tiba di kediaman keluarga Atmaja.Kediaman keluarga Atmaja, ruang tengah.Hampir semua anggota penting keluarga Atmaja berada di sana. Puluhan orang berkumpul bersama di tengah ruangan. Sementara itu, Ronald duduk di kursi utama. Kursi itu adalah kursi eksklusif untuk kepala keluarga.Di ruangan itu juga ada sebuah kursi roda. Seorang pria tua yang kedua kakinya patah duduk di kursi roda itu. Pria tua itu adalah Monang. Dia putra Rully, ayah Ronald dan Robi. Dia juga yang mendorong Sonia untuk mengambil posisi sebagai kepala keluarga Atmaja.Selain bantuan dari Nova, Sonia juga mendapat bantuan dari Monang sehingga bisa duduk di posisi sebagai kepala keluarga. Ada puluhan orang di sana, tapi suasana begitu sunyi senyap.“Ada apa ini?”Sebuah suara terdengar dari luar. Sesaat kemudian, Sonia masuk ke ruangan dan di
Read more

Bab 1493

Di bawah tekanan aura tersebut, semua orang yang ada di sana merasa seolah-olah ada batu besar yang menimpa mereka, membuat mereka sulit bernapas. Satu-satunya orang yang bisa menahan aura Ronald adalah Chandra.Sonia yang berada di depan Chandra sama sekali tidak bisa menahan tekanan tersebut. Dia merasa seperti ada beban yang sangat berat di punggungnya, membuatnya langsung bertekuk lutut.Bruk!Sonia tidak sanggup menahan lebih lama lagi. Dia langsung berlutut di lantai. Lantai yang keras hancur ketika lutut Sonia mendarat di sana.Wajah Sonia pucat pasi, butiran keringatnya terus mengalir. Namun, dia tetap berkata dengan susah payah, “Ro-Ronald, apa yang mau kamu lakukan? Kamu kira kamu bisa taklukkan keluarga Atmaja hanya dengan kekuatan besar? Asal tahu saja, nggak mungkin. Keluarga Atmaja nggak akan tunduk.”“Huh.” Ronald tertawa dan berkata, “Sejak awal aku memang kepala keluarga Atmaja, untuk apa aku taklukkan keluarga Atmaja? Aku benar-benar salah nilai kamu. Selama ini aku s
Read more

Bab 1494

Ronald benar-benar penuh niat membunuh. Siapa pun yang berusaha menghalanginya akan dia bunuh. Sekalipun orang itu adalah ayah kandungnya juga tidak terkecuali. Meskipun dia sudah menggila, dia tidak kehilangan hati nuraninya. Dia masih bisa memberi Monang peringatan, menyuruh sang ayah pergi dan berhenti ikut campur.“Hari ini aku tetap akan ikut campur.”Monang sama sekali tidak terancam. Dia duduk di kursi rodanya, lalu menunjuk ke arah Sonia dan berkata, “Aku bilang Sonia adalah kepala keluarga, maka dialah kepala keluarga. Ronald, sekarang kamu sudah dikeluarkan dari keluarga Atmaja, kamu bukan bagian keluarga Atmaja lagi. Pergi dari sini ....”“Kamu yang paksa aku.”Tubuh Ronald melesat cepat dan muncul di depan Monang dalam sekejap mata. Aura yang memancar dari tubuhnya sangat kuat. Namun pada saat ini, seseorang muncul di depan pintu. Saat melihat sosok itu, Ronald merasa seperti baru saja melihat hantu. Dia sangat terkejut hingga spontan mundur beberapa langkah.“Ka-kamu ... b
Read more

Bab 1495

Monang yang duduk di kursi roda juga terbang keluar dari reruntuhan. Sedangkan Rully sedang bertarung melawan Ronald.“Ckck, meriah, meriah sekali.”Tepat saat ini, terdengar suara tawa seseorang. Seiring suara tawa itu datang, seorang pria tua muncul di titik tertinggi halaman kediaman keluarga Atmaja. Pria tua itu mengenakan pakaian putih longgar dan berambut cepak. Pria itu adalah Robi.Saat ini, sudah tidak ada lagi rambut putih di kepala Robi. Semuanya telah berubah menjadi rambut hitam. Penampilannya juga menjadi jauh lebih muda. Dia yang sekarang sama sekali tidak terlihat tua, seperti dirinya beberapa puluh tahun yang lalu.Robi duduk di titik tertinggi halaman kediaman keluarga Atmaja. Dia melihat Ronald dan Rully yang masih bertarung di kejauhan sambil berkata dengan tenang, “Sudah tua bangka masih saja berulah. Bukankah lebih baik satu keluarga hidup harmonis? Kenapa sampai harus hunus pedang segala.”“Kakek.”Begitu melihat Robi, wajah Chandra dipenuhi dengan kegembiraan. S
Read more

Bab 1496

Robi datang dan pergi dengan sangat cepat. Sebenarnya, ada banyak hal yang ingin Chandra tanyakan kepada Robi. Namun, Robi pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun padanya. Rully menghampiri Chandra tidak lama setelah Robi pergi. Dia melihat ke arah Robi pergi lalu berkata, “Dia semakin kuat saja.”Padahal Rully berada di alam kedelapan. Namun, entah bagaimana Robi selalu saja bisa menghadang semua serangan yang dilayangkan Rully. Bahkan dia juga menahan serangan dari dua orang sekaligus. Rully benar-benar tidak bisa membayangkan seberapa kuatnya Robi sekarang jika melihat kekuatan Robi ketika menghadapi serangan Rully dan Ronald. “Sepertinya rumor itu benar adanya. Robi adalah orang yang paling banyak diuntungkan setelah membunuh Kura Sakti,” ujar Chandra pasrah. Chandra juga tidak tahu apa yang harus dikatakannya tentang Robi. Karena kakek itu selalu muncul dan pergi begitu saja. “Aku sangat berterima kasih sama Kakek Robi kali ini. Keluarga Atmaja pastinya akan hancu
Read more

Bab 1497

Tubuhnya melayang di udara dengan aura yang menakutkan muncul di sekujur tubuhnya. Selain itu, di dalam ruang rahasia berdiri seorang perempuan dengan penampilan yang luar biasa. Perempuan itu adalah Yuli Luandi yang merupakan kepala keluarga Luandi. Dia sudah menunggu Suwana yang sedang berlatih di dalam ruangan itu sekitar 30 puluh menit. Dia terus menunggu dengan tenang sambil berdiri di dalam ruangan. Perlahan tubuh Suwana mulai mendarat ke atas tanah dengan aura kekuatan yang tampak memudar. Suwana sekarang tampak lebih muda daripada saat dia menghadiri Konferensi Gunung Langit beberapa bulan yang lalu. Dia tidak tampak seperti seorang kakek berusia 100 tahun saat ini. Dia justru terlihat seperti baru berusia 50 tahun. Dia perlahan membuka matanya lalu menatap Yuli dan bertanya, “Aku sudah bilang kalau aku mau mengasingkan diri. Jangan ganggu aku sampai waktu penentuan tiba.”“Kakek moyang,” sapa Yuli sambil menundukkan kepalanya. “Situasi saat ini sungguh mendesak. Aku tidak
Read more

Bab 1498

Menjadi orang nomor satu di dunia ini hanyalah sebuah julukan tak berarti. Ada berapa banyak orang yang mengobarkan nyawa mereka demi mendapatkan julukan tak berarti ini selama berabad-abad lamanya? Namun, Suwana tetap ingin mendapatkan julukan itu. Dia ingin berdiri di puncak dunia dan menganggap semua berada di bawah kakinya. Namun, sayangnya ada terlalu banyak orang kuat di dunia ini. Jadi, Suwana hanya bisa menahan keinginannya itu. Di sisi lain, Yuli langsung mengatur semua hal sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Suwana kepadanya. Dia juga menemui Sonia untuk menjual semua aset keluarga Luandi yang berada di dunia fana. “Apa? Kalian mau menjual semuanya?” tanya Sonia kaget setelah mendengar perkataan Yuli. Bagaimanapun juga, keluarga Luandi adalah salah satu dari empat keluarga kuno dan sudah mengumpulkan harta yang luar biasa banyak selama ratusan tahun. Selain itu, perekonomian Someria berada di dalam genggaman Kamar Dagang Timur Besar dan keluarga Luandi adalah salah
Read more

Bab 1499

“Kak Chandra, Kakak mau minum kopi atau teh?” tanya Ruby sambil tersenyum manis setelah melihat kemunculan Chandra. “Air hangat saja,” jawab Chandra cepat lalu duduk. Kemudian Sonia langsung berkata tanpa membuang-buang waktu sama sekali, “Kepala keluarga Luandi, Yuli Luandi menemuiku dan bilang kalau mereka mau menjual semua aset keluarga Luandi kepada keluarga Atmaja. Mereka juga bilang kalau keluarga Luandi berencana untuk segera pergi meninggalkan Diwangsa untuk bersembunyi di daerah terpencil.”“Jadi, keluarga Luandi mau bersembunyi dari dunia luar?” tanya Chandra dengan wajah bingung. “Sampai sekarang, keluarga Luandi belum memihak ke kubu mana pun. Selain itu, keluarga mereka terdiri dari ratusan orang yang pastinya akan berdampak sangat buruk kalau sampai mereka memihak di kubu yang salah. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk bersembunyi dan meninggalkan Diwangsa agar mereka tidak harus memihak ke mana pun,” jawab Sonia. “Bisnis apa saja yang mereka miliki?’ tanya Ch
Read more

Bab 1500

“Benar, mereka adalah keluarga Luandi yang juga merupakan anggota Kamar Dagang Timur Besar,” jawab Sonia sambil mengangguk. “Bagus kalau begitu,” ujar Sandra penuh semangat. Sandra banyak berhubungan dengan banyak orang-orang besar Diwangsa selama beberapa waktu belakangan. Jadi, tentu saja dia tahu kalau orang-orang yang berada di dalam Kamar Dagang Timur Besar adalah orang-orang kuat dan hebat. Bahkan perekonomian Someria sebagian besar berada di tangan perusahaan-perusahaan besar ini. Keluarga Luandi pastinya memiliki hak berbicara di dalam Kamar Dagang Timur Besar. “Kak Chandra, kita harus memiliki seluruh bisnis milik keluarga Luandi ini bagaimanapun caranya,” ujar Sandra lagi. “Sekarang, kamar dagang sudah berhasil kita dirikan. Selain itu, pastinya akan banyak perusahaan yang bergabung dengan kita setelah keluarga Wahyudi dari utara memutuskan untuk bergabung. Namun, sayangnya kita nggak punya kekuatan apa pun. Oleh karena itu, kita membutuhkan bisnis keluarga Luandi agar re
Read more
PREV
1
...
148149150151152
...
208
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status