Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 781 - Chapter 790

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 781 - Chapter 790

1936 Chapters

Bab 781

Ranty mencemberutkan bibirnya dengan tidak puas, tapi dia juga tidak berani bergerak. Salah satu tangannya disandarkan ke bawah kepalanya. Dia pun melihat Sonia dengan tersenyum. “Kalau aku video call sama Reza, dia pasti bakal cemburu sama aku!” Sonia tersenyum datar. “Jadi, apa perlu aku video call sama Matias?”“Kami sudah pasangan lama. Dia nggak bakal cemburu,” balas Ranty dengan tersenyum.Sonia hanya mendengus dan tidak berbicara.Tiba-tiba Ranty menendang-nendang selimutnya. “Sebentar lagi aku akan segera menikah. Kamu jadi pendamping pengantin, ya?”“Aku sudah menikah, sepertinya nggak cocok?” tanya Sonia.“Kalau aku dan kamu nggak kasih tahu siapa-siapa, siapa coba yang bakal tahu?” Ranty tersenyum sambil memiringkan kepalanya. “Meski aku tahu, aku juga maunya kamu jadi pendampingku. Saat kamu menikah dengan Reza, aku juga mau jadi pendampingmu.”Pernikahan Sonia dengan Reza? Tiba-tiba Sonia merasa masalah itu sangatlah jauh.Ranty masih larut dalam khayalannya. “Kalau Reza
Read more

Bab 782

Sonia melebarkan matanya. Dia melihat ukiran kayu di atas plafon. Tatapannya semakin dingin saja. Beberapa saat kemudian, Sonia baru berbicara dengan perlahan, “Aku pernah menjalankan sebuah misi istimewa sebelumnya. Aku pernah menjadi seorang mata-mata di dalam anggota Brown. Dia memiliki sebuah pulau di dekat Yislandia.”“Dia menjadikan manusia sebagai senjata biologis. Aku pernah bekerja di bawahnya selama tiga bulan untuk menguasai sistem pertahanan pulau tersebut. Setelah itu, aku dan kakakku memimpin serangan untuk meledakkan pulau itu. Semua hasil penelitiannya beserta semua kelinci percobaan tenggelam di dasar laut.”“Brown berhasil melarikan diri, tapi dia masih mengingatku. Satu tahun kemudian, dia berhasil menyogok semua bawahan kakakku. Pada saat menjalankan suatu misi, dia menjebakku dan semua timku. Orang yang ingin dia bunuh itu aku. Tapi Serigala dan yang lain malah meninggal!”Ranty berkata, “Jadi, hanya kamu dan Yandi yang masih hidup?”“Iya!” Tidak terlihat ekspresi
Read more

Bab 783

“Emm,” balas Frida dengan datar, “Aku tutup dulu!”Setelah panggilan diakhiri, Frida menatap ke luar jendela. Lampu jalan di malah hari terang benderang, hanya saja semuanya terasa hampa bagi Frida.Sewaktu Frida masih menduduki bangku SMA, dia menyadari ayahnya memiliki selingkuhan di luar sana. Saat itu, Frida sangatlah kaget dan sedih. Sebab selama ini keluarga mereka sangatlah harmonis. Dia juga mengira ayahnya sangat mencintai ibunya.Hanya saja, ketika melihat ayahnya memeluk selingkuhannya, Frida tidak pernah melihat sikap selembut itu dari ayahnya. Frida tidak berani memberi tahu ibunya. Dia merasa sangat menderita dan galau dalam waktu lama. Dia juga pernah kepikiran ingin mengusir selingkuhan ayahnya demi mempertahankan keluarganya.Jadi, Frida diam-diam mengikuti mereka dan memotret untuk meninggalkan barang bukti. Hanya saja, saat dia bertengkar dengan ayahnya, ayahnya malah memberi tahu Frida dengan tenang bahwa ibunya telah mengetahui masalah ini. Bahkan, ibunya juga mem
Read more

Bab 784

Frida membalikkan kepalanya, lalu melihat Johan dengan terkejut.Dua hari lalu, Johan telah memotong rambutnya. Rambut yang pendek itu menonjolkan wajah tampannya. Saat Johan tersenyum, dia terlihat bagai lelaki di dalam anime yang polos dan juga sedikit nakal.“Kencan di larut malam? Kenapa nggak suruh dia ke atas?” tanya Johan dengan nada bercanda.Frida melihatnya sekilas dan tidak berbicara.Johan menatapnya. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, pintu lift terbuka dan Frida berjalan masuk.Di dalam larut malam ini, hanya ada mereka berdua di dalam lift. Suasana terasa sangat hening.Hubungan mereka boleh dikatakan agak aneh. Awalnya mereka berdua hanya menyamar sebagai pasangan. Namun setelah berhubungan dalam waktu lama, ada sedikit perubahan dengan hubungan mereka. Johan juga pernah mabuk lantaran cemburu dengan No Word. Mereka berdua bahkan pernah berciuman berkali-kali. Hanya saja, setelah matahari terbit, tidak ada di antara mereka yang mengungkit masalah malam sebelumnya. Sa
Read more

Bab 785

Tiba-tiba Johan merampas ponsel Frida, melemparnya ke samping. Dia langsung mencondongkan tubuhnya untuk menatap Frida.Sebenarnya masih ada yang ingin dikatakan Johan terhadapnya. Hanya saja, ketika melihat wajah Frida, pikirannya langsung kacau. Alhasil, dia melupakan semuanya.Wanita ini baru saja membasuh tubuhnya. Bola matanya terlihat berkilauan. Bibirnya juga sangatlah merah. Ditambah lagi dengan ekspresi dingin di wajah wanita itu. Hati Johan pun menjadi kalut.Frida mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan dingin, “Johan, kamu mabuk lagi?”“Aku nggak mabuk.” Johan terlihat sangat sadar. “Aku cuma ingin menciummu.”Frida menatap Johan, lalu bertanya, “Bagaimana kalau aku suka sama orang lain?”Johan menyipitkan matanya. “Apa yang lagi kamu katakan?”Tiba-tiba terlintas gambaran Frida dengan No Word di benak Johan. Hatinya terasa sakit. Hawa panas di tubuhnya bagai disiram oleh air es saja.Johan pun tersenyum menyindir mengelak tatapan Frida. Dia membangkitkan tubuhnya hendak
Read more

Bab 786

Langit pun sudah terang ketika Johan menyadarkan diri. Cahaya matahari yang menyilaukan mata memancar ke atas seprai biru tua. Hari ini adalah malam hari raya. Suara petasan samar-samar terdengar di luar sana. Johan perlahan menutup matanya dengan tangannya dari silau matahari. Tiba-tiba dia membayangkan apa yang terjadi semalam. Johan spontan memalingkan kepalanya.Namun, tidak ada orang di samping ranjangnya saat ini. Frida tidak ada di tempat! Johan mengamati sekeliling. Baru saja dia hendak membangkitkan tubuhnya, terdengar suara buka pintu. Dia spontan bersembunyi di balik selimut berlagak sedang tidur.Frida mendorong pintu masuk ke dalam kamar sambil menatap lelaki yang sedang berbaring di atas ranjang.Jantung Johan berdetak kencang. Dia tidak sanggup bersandiwara lagi. Dengan berat hati dia membuka matanya untuk melihat ke sisi pintu.Frida yang mengenakan terusan tidur sedang bersandar di dinding sembari menatap si lelaki.Lantaran ditatap melulu, wajah Johan menjadi merona.
Read more

Bab 787

Frida mengangkat kepalanya, lalu membalas dengan datar, “Aku nggak suka pernikahan bisnis dan nggak ingin sandiwara lagi. Jadi, kita akhiri saja.”Memang benar! Frida sangat tidak menyukai pernikahan bisnis dan mesra-mesraan yang palsu. Awalnya dia mengira hubungannya dengan Johan akan berbeda. Namun, hubungan mereka malah sangat mengerikan saat ini. Sepertinya mereka akan mengikuti langkah orang tua Frida.Sebenarnya Frida bisa menerima jika harus bersandiwara untuk berpasangan dengan orang lain. Hanya saja, dia tidak bisa menerima hubungannya dengan Johan yang tidak jelas seperti sekarang.Johan menatap Frida dengan terbengong melongo. Dia ingin bertanya apakah semua ini karena No Word? Hanya saja, seandainya Frida benar-benar menyukai No Word, bagaimana dengan masalah semalam? Sementara, Johan juga tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan Frida. Sebab hubungan mereka memang hanyalah sandiwara belaka.Frida tetap bersikap tenang seperti biasanya, membuat Johan tidak bisa meneb
Read more

Bab 788

Siang harinya, Ranty telah dijemput oleh Matias. Saat Sonia pulang ke rumah, dia menerima pesan dari aplikasi Aquila.[ Eka: Bos, aku mau jalankan misi! Misi apa pun juga boleh! ]Soia berjalan sambil membalas. [ Kenapa tiba-tiba menggila? ][ Eka: Aku dicampakkan! Aku malah dicampakkan! ][ Sonia: Oh. ][ Eka: Atas dasar apa dia campakkan aku? Aku bahkan nggak komentar ketika dia mesra-mesraan sama cowok lain. Bahkan ketika dia tiduri aku, aku juga nggak berkomentar. Jadi, atas dasar apa dia mencampakkanku? ]Sonia terdiam.[ Eka: Dia nggak perbolehin aku buat cari dia. Kalau begitu, aku akan pergi sejauh-jauhnya. Sekarang aku ingin menjalankan misi dan meninggalkan Jembara. Aku nggak mau kembali lagi! ][ Sonia: Aku lagi rayain hari raya, nggak ada waktu luang! ][ Eka: Bos! Aku nggak pernah mohon apa-apa sama kamu. Apa kamu nggak bisa bantu aku? Aku nggak akan terima sepeser pun dari misi ini. Semuanya untuk kamu dan Ariel saja. ]Sonia bersandar di koridor sambil tersenyum.[ Kala
Read more

Bab 789

“Nggak, dia nggak ngomong apa-apa sama aku,” ucap Johan. Dia langsung berjalan ke lantai atas.…Sore harinya, Sonia bersama Indra menempel ornamen di depan halaman. Pelayan rumah yang ingin pulang kampung telah diliburkan, hanya tersisa seorang koki, sopir, dan Indra saja.Indra masih melajang. Jemmy sudah menganggapnya sebagai anggota keluarganya. Jadi, setiap tahunnya Indra tidak akan meninggalkan Kediaman Bina.Indra juga telah berumur. Sonia tidak mengizinkannya untuk memanjat. Dia pun mengambil bangku, memanjat, lalu menempel pajangan di atas sana.Ponsel Sonia diletakkan di dalam kamar. Setelah dia kembali ke kamar, dia menyadari Reza mengirim banyak pesan dan juga ada tiga panggilan tidak terjawab.Baru saja Sonia ingin membalas pesan Reza, dia menerima panggilan dari Reza.Begitu panggilan diangkat, terdengar suara panik lelaki dari ujung telepon. “Kamu ke mana saja? Kenapa kamu tidak angkat telepon?”Sonia menjelaskan, “Tadi aku pergi dekor halaman. Aku nggak bawa ponsel.”Re
Read more

Bab 790

Makan besar hari ini disajikan di ruang makan yang luas dengan suasana yang klasik. Tercium aroma bunga plum bercampur dengan wangi kayu cendana yang sangat menyegarkan hati dari ruangan terang benderang ini.Namun, tak lama kemudian aroma lembut ini tertutupi oleh aroma harum dari hidangan makan malam.Indra membawa hidangan Buddha Jump Over the Wall dan meletakkannya di atas meja sambil tersenyum. “Sup ini dimasak selama enam jam. Coba Pak Jemmy cicipi bagaimana rasanya?”Jemmy mencicipi dengan perlahan, lalu mengangguk dengan perlahan, “Kuahnya cukup kental!”“Nona paling suka makan daging di dalam sup ini. Aku ambilkan satu mangkuk untuk dia.”Jemmy pun tersenyum. “Kamu tidak perlu menghiraukan dia. Biarkan dia ambil sendiri saja. Lagi pula dia juga bukan anak kecil.”Indra pun tersenyum. “Sudah bertahun-tahun Nona tidak merayakan hari raya di rumah. Biarkan aku menganggapnya sebagai anak kecil, ya.”Sonia membawa alkohol ke dalam ruang tamu, lalu berkata dengan tersenyum, “Anak ke
Read more
PREV
1
...
7778798081
...
194
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status