Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1271 - Bab 1280

1923 Bab

Bab 1271

Hati Kelly terasa penat. Tidak ada lagi yang ingin dibicarakannya dengan Sandora. Dia hanya berbicara dengan datar saja, “Masalah ini sampai di sini saja. Mohon jelaskan masalah ini dengan Keluarga Wijaya. Jangan pergi mengganggu Derrick lagi. Aku tutup dulu!”Saking kesalnya, Sandora juga langsung mengakhiri panggilan.Kelly menurunkan ponselnya, lalu mengangkat kepala melihat langit malam di luar sana. Bintang di atas langit ditutupi oleh cahaya lampu kota. Bintang tidak kelihatan berkilauan seperti dahulu kala.….Keesokan paginya, begitu Jason sampai ke kantor. Beberapa kepala departemen dipanggil ke dalam dan langsung diomeli. Meski ruangan ditutup dengan pintu kayu yang tebal, tekanan di dalam ruangan masih sangat tinggi. Seluruh lantai 39 diselimuti dengan aura dingin.Tak lama kemudian, mereka pun berjalan keluar ruangan dengan patah semangat. Mereka bahkan tidak berani untuk bernapas terlalu kuat.Telepon di meja Anastasia seketika berdering. Dia spontan merasa gugup, segera m
Baca selengkapnya

Bab 1272

Kelly tidak mengelak sama sekali. Dia pun bertatapan dengan kedua mata murka si lelaki. Saat ini Kelly sungguh merasa sangat kaget dan tidak berdaya.Dulu Jason paling menyukai sikap imut Kelly. Namun sekarang Jason malah sangat membencinya. Amarah di hatinya semakin berkobar. “Untuk apa melihatku? Jangan pasang wajah lugumu ini, aku jijik melihatnya!”Tatapan Kelly tampak gemetar. Wajahnya juga kelihatan pucat. Dia menunduk, lalu berjongkok untuk memungut selembar demi selembar kertas. Sambil merapikan, Kelly sambil memeriksa. Dengan segera, dia tahu bagian yang tidak lengkap sebelum dokumen pindah tangan ke sisi Anastasia.“Apa yang ada di benak kamu setiap hari? Apa cuma pikir masalah berkencan saja?” Raut wajah Jason tampak tegang. Dia tersenyum menyindir. “Sewaktu berkencan, kamu kelihatan aktif sekali. Apa kamu lupa pernah dicampakkan sekali? Apa kamu ingin kesalahan itu terulang lagi? Kelly, apa kamu berhak untuk berkencan?”Kelly setengah berjongkok sembari menggenggam erat tum
Baca selengkapnya

Bab 1273

Jason menoleh, lalu melirik Howard dengan dingin. “Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?”Howard mengangkat-angkat pundaknya. “Kata Pak Andreas, dia dimarah sama kamu. Awalnya aku datang untuk melihat bagaimana ekspresi kamu ketika lagi marah?”Ternyata cukup mengerikan!Tadi Kelly bahkan tidak menangis. Howard sungguh salut dengan keberaniannya!Setelah Jason mengisap rokok, dia kembali ke meja kerjanya. Kali ini dia kelihatan lebih tenang. Dia berkata dengan suara datar, “Sudah selesai lihatnya? Sudah boleh pergi!”“Oke, aku akan lanjut bekerja keras demi seseorang!” Howard berdiri dengan tersenyum, lalu memerintah, “Jangan tindas adikku. Kamu lihat sendiri betapa cantiknya dia. Kenapa kamu malah tega untuk memarahinya?”Jason mengiakan dengan datar.Sebelumnya Kelly hampir saja dijual ibunya kepada Derrick. Kemudian, dia malah berkencan dengan Derrick. Kalau Jason tidak memarahinya, bagaimana Kelly bisa sadar dengan sikap bodohnya?Apa Kelly mengira dirinya akan bahagia bersama deng
Baca selengkapnya

Bab 1274

Howard memalingkan kepala untuk melihat Kelly sekilas. Dia merendahkan nada bicaranya, lalu berkata, “Biasanya cowok memang ada masa-masa seperti ini. Kondisi dia cukup serius!”Kelly tertegun sejenak, lalu tertawa.Howard melipat kedua tangannya, lalu berucap dengan tersenyum, “Baguslah kalau kamu bisa tersenyum. Emosi Pak Jason akan segera reda. Kamu juga tidak usah masukin ke hati.”Kelly mengangguk. “Aku mengerti. Terima kasih, Pak Howard!”“Kebetulan aku kurang asisten kompeten seperti kamu. Gimana kalau aku bicarakan sama Pak Jason biar kamu bekerja sama aku saja? Aku jamin pekerjaanmu akan lebih santai daripada yang sekarang!” ucap Howard dengan tersenyum.Kelly melebarkan kedua matanya. “Apa Pak Howard itu serius?”“Tentu saja, kalau kamu setuju, sekarang aku akan bicarakan masalah ini dengan Pak Jason!” Howard berdiri, lalu menatap Kelly dengan tatapan penuh penantian.Tanpa ragu, Kelly langsung menggeleng. “Terima kasih atas tawaran Pak Howard. Temperamen Pak Jason memang ngg
Baca selengkapnya

Bab 1275

Kelopak mata Jason berkedut. Tatapannya semakin dalam lagi. Dia berlagak acuh tak acuh. “Apa benar dia berbicara seperti itu?”“Iya, aku cukup kecewa,” balas Howard.Raut muram di wajah Jason mulai memudar. Dia spontan tersenyum. “Kamu ingin rekrut asisten? Aku akan suruh anggotaku untuk mengaturkan yang cantik buat kamu.”“Kamu kira aku sama mesumnya seperti kamu? Aku suka dengan kemampuan kerja Kelly,” ucap Howard dengan serius.“Apa yang kamu sukai dari dia? Dia juga tidak mungkin akan bekerja sama kamu. Aku sarankan lebih baik kamu jauhi dia saja!” peringati Jason dengan serius.“Pak, jangan-jangan kamu suka sama dia?” tanya Howard dengan kaget lantaran dia merasa Jason begitu melindunginya.“Tidak suka.” Jason tidak mengakuinya. “Masalah aku dengan dia lebih rumit daripada yang kami bayangkan. Jadi, jangan ikut campur!”“Oke, tapi apa pun yang terjadi. Berhubung dia sangat setia sama kamu, kamu perlakukan dia dengan baik, jangan selalu omeli dia. Dia itu gadis baik!”“Dia tahu sen
Baca selengkapnya

Bab 1276

Cuaca hari ini sangatlah panas membuat orang-orang merasa penat.Ada AC di dalam ruangan. Saat mereka sedang syuting latar di luar ruangan, mereka juga terpaksa bersembunyi berteduh di bawah tenda.Asisten meletakkan bongkahan es batu di bawah kipas angin, berharap angin yang dikeluarkan bisa terasa lebih sejuk lagi.Pretty sedang mengipas dengan kesal sembari bertanya pada asistennya, “Apa Sonia punya es batu? Beliin es krim buat dia. Oh ya, kasihkan dua kipas angin kepadanya.”“Aku akan segera ke sana!” balas asisten sembari berjalan keluar.Kebetulan Stella berjalan kemari. Asisten yang berjalan dengan buru-buru hampir saja menabraknya.Stella berkata dengan kesal, “Kenapa buru-buru?”“Pretty suruh aku beliin es krim dan juga kipas angin untuk Sonia,” balas asisten.Terlintas ekspresi iri dan dengki di wajah Stella. Dia berkata dengan berlagak tersenyum, “Sejak hubungan Pretty dan Sonia membaik, sepertinya hanya ada Sonia di mata Pretty. Padahal kalian saja sudah sibuk dalam menjaga
Baca selengkapnya

Bab 1277

“Siapa kamu?” tanya Pretty dengan mengerutkan keningnya.Stella melihat Welly di hadapannya. Raut wajahnya lebih muram daripada wajah Pretty.“Aku itu adiknya Stella. Dia itu kakakku. Atas dasar apa kamu marahi kakakku? Jangan sampai aku menamparmu!” Welly menunjuk Pretty dengan galak.Kedua mata Pretty terbelalak lebar. “Coba saja kalau kamu berani!”Welly mengangkat tangan hendak memukul wajah Pretty. Namun langkahnya langsung dihalangi oleh Stella. Dia menghalangi Welly sembari berkata pada Pretty, “Kalau begitu, lain kali kita juga nggak usah kerja sama lagi. Aku akan katakan pada Edward. Aku akan mengundurkan diri dan segera meninggalkan lokasi syuting.”Pretty tersenyum dingin. “Pas, dong!”Welly meronta. “Kak, biarkan aku gebuki dia. Aku akan bantu lampiaskan amarahmu!”“Gebuki aku? Silakan! Kalau kamu berani sentuh satu helai rambutku, aku akan renggut nyawa seluruh anggota keluargamu!” ancam Pretty dengan galak.Stella tahu bagaimana kehebatan Pretty di Samuderang. Dia terpaks
Baca selengkapnya

Bab 1278

Sabtu paginya, Sonia masih belum bangun. Ketika mendengar ada suara di ruang tamu, dia membuka pintu kamar, lalu mengintip keluar.Ternyata ada Reza di luar sana. Dia mengenakan kemeja garis-garis berwarna biru putih. Dia berdiri di dalam dapur sepertinya sedang menghangatkan susu.Sonia menatap cahaya matahari di luar sana. Dia meregangkan tubuhnya, lalu pergi mencuci muka.Setelah mencuci muka, Sonia mengganti pakaian pergi ke ruang makan. Dia berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu nggak bangunin aku buat lari pagi hari ini?”Reza memalingkan kepala melirik Sonia sekilas. Dia berkata dengan tersenyum datar, “Hari ini Sabtu, kamu istirahat saja.”Sonia tersenyum. “Terima kasih.”Si wanita mengenakan kemeja putih longgar dengan rambut tidak disisir rapi. Di bawah pancaran sinar matahari, kelima indera si wanita kelihatan sangat menawan. Reza menatap sekilas, baru memalingkan kepalanya.Sonia menunduk meneguk segelas susu. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, “Nggak tambah gula?”
Baca selengkapnya

Bab 1279

Reza menggenggam tangan Sonia, lalu berkata dengan tersenyum tipis, “Kalau dia tidak ada sedikit kekurangan, apa kamu merasa aku pantas untuk bersamanya?”Sonia melebarkan sedikit matanya, kemudian mencubit tangan Reza. Kenapa Reza malah sembarangan bicara di hadapan Tandy?Tandy tersenyum. “Benar apa katamu. Bu Sonia terlalu sempurna. Dia memang perlu ada sedikit kekurangan!” Sambil berbicara, Tandy sambil menggendong anjing kecilnya. “Arman, sapa Bibi Sonia!”“Namanya Arman?” Sonia mengangkat-angkat alisnya.Tandy berkata dengan manja, “Iya, aku yang kasih. Bagus, ‘kan?”Sonia tersenyum lebar. “Bagus, bagus sekali!”Tandy berkata dengan ekspresi risi, “Senyumanmu palsu sekali!”Tanpa menunggu ucapan dari Sonia, Reza pun berkata dengan datar, “Semalam bukannya kamu minta hadiah dari aku? Aku sudah memikirkannya, aku akan suruh Robi untuk beli beberapa set buku latihan. Aku jamin kamu pasti akan puas dengan setiap set buku itu.”Tandy menarik napas dalam-dalam. Dia melihat Sonia yang s
Baca selengkapnya

Bab 1280

Pada saat ini, Stella tidak sanggup untuk merahasiakannya lagi. Dia tidak bisa mengundang Pretty ke rumah, juga tidak mungkin meminta Pretty untuk membantu Bagas.Stella menggenggam gelas jus di tangannya, lalu berkata dengan suara rendah, “Paman, maafkan aku, aku nggak bisa bantu kamu. Aku … aku sudah mengundurkan diri. Aku bukan desainer busana Pretty lagi.”Suara Stella sangat kecil. Suasana di dalam ruangan seketika menjadi hening. Tidak lagi terdengar suara tawa.Reviana menatap Stella dengan tatapan tidak percaya. “Masalah kapan? Kenapa kamu tidak bicarakan masalah ini sama aku?”Hani yang tidak berbicara dari tadi akhirnya menemukan kesempatan untuk berbicara. Dia mengunyah kacang sembari berkata dengan tersenyum tipis, “Kebetulan sekali, Kak Bagas mau minta bantuan Stella, Stella malah sudah mengundurkan diri.”Raut wajah Bagas seketika menjadi muram. “Stella, jangan-jangan kamu sengaja mengarang alasan karena tidak ingin membantu Paman.”“Bukan, aku benar-benar sudah mengundur
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
126127128129130
...
193
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status