Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1241 - Chapter 1250

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1241 - Chapter 1250

1925 Chapters

Bab 1241

“Tentu saja, selain menjaga hubungan baik dengan sesama rekan kerja, kamu juga mesti menjaga hubungan baik dengan atasan kamu. Contohnya, kalau kamu berantem dengan tuan rumah, kamu mesti segera cari cara untuk baikan, jangan sampai memancing emosinya, nantinya dia malah akan mempersulitmu!” jelas Tandy dengan perlahan.Sonia dapat mendengar ada makna tersirat di balik ucapan Tandy, dia pun tersenyum dingin. “Jangan-jangan kamu lagi bahas masalah aku dengan Paman Reza-mu?”“Ternyata kamu tidak bodoh juga!” Tandy tersenyum menyeringai.“Omong kosong! Gimana aku bisa jadi gurumu kalau aku bodoh?”“Jangan alihkan pembicaraan. Apa kamu berencana untuk tidak meladeni Paman lagi?” Tandy mengangkat-angkat alisnya.“Dia yang lagi marah sama aku.”“Kalau begitu, seharusnya kamu merenungkan kesalahanmu, kenapa dia bisa marah?”Sonia melirik Tandy sekilas, lalu mulai berpikir sejenak. Namun, raut wajah Sonia seketika tampak emosi. “Kamu memang dekat sama pamanmu, tapi aku ini gurumu. Jadi orang j
Read more

Bab 1242

“Sudahlah, mungkin dia lagi sibuk!” ujar Sonia, “Jangan ganggu dia lagi! Ayo kita kembali ke kamar.”“Kita sudah sampai di depan kamar!” Tandy melangkah maju, lalu menggedor pintu dengan kuat. “Paman! Paman? Ada yang ingin Bu Sonia katakan kepadamu!”Tak peduli bagaimana Tandy menggedor, tetap tidak ada yang membalas. Tandy langsung membuka pintu kamar. Lantaran pintu tidak dalam keadaan terkunci, Tandy langsung memasuki kamar.Awalnya Sonia hendak menghentikan langkah Tandy. Hanya saja, semuanya sudah terlambat.“Paman!” jerit Tandy sembari berjalan ke dalam.Sonia masih berdiri di depan pintu. “Jangan jerit lagi. Dia nggak lagi di rumah.”Setelah memeriksa isi kamar, memang tidak ditemukan batang hitung Reza. Tandy menggaruk kepalanya. “Entah kapan perginya!”Tandy masih pantang menyerah. Dia berjalan ke ruang baca sebelah, tetapi dia tetap tidak bisa menemukan sosok Reza. Rasa kecewa seketika membaluti hati Tandy. Padahal dia sudah berhasil membujuk Sonia, tak disangka Reza malah ti
Read more

Bab 1243

Interior rumah sudah direnovasi ulang dengan tema berwarna putih. Konsep rumah ini kelihatan sangat minimalis, tetapi dapat terasa kemewahannya juga.Rumah ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama persis dengan rumah yang ditempati Sonia. Sonia melewati rak sepatu, lalu berjalan ke dalam ruang tamu.Tampak ada karpet berwarna abu-abu muda diselimuti di atas lantai. Jadi, tidak kedengaran suara apa pun ketika Sonia melangkah.Seorang lelaki sedang berdiri di luar balkon dengan tubuh membelakangi Sonia. Si lelaki mengenakan kemeja berwarna hitam dengan celana panjang yang juga berwarna hitam. Ketika busana hitam membaluti tubuhnya yang tegap, si lelaki kelihatan semakin menawan lagi.Jarang sekali Sonia melihat dia mengenakan setelan hitam seperti ini. Aura dingin si lelaki semakin kental saja. Si lelaki menyimpan ponselnya, lalu membalikkan tubuhnya memandang ke sisi Sonia. Kedua bola mata hitam tertuju pada wajah Sonia.Saat ini Sonia juga sedang menatapnya. Entah kenapa hatinya seketi
Read more

Bab 1244

“Bagaimana denganmu?” Reza lanjut untuk bertanya.Sonia tidak berbicara. Reza spontan mengerutkan keningnya. “Apa masih perlu dipikirkan lagi?”Sonia menyipitkan matanya, lalu berbisik, “Jawabanku sama denganmu.”Reza membalikkan tubuh Sonia untuk berhadapan dengan dirinya. Dia terus menatap wajah si wanita. “Aku akan membayar utangmu kepada Melvin, tapi kamu tidak boleh berjanji untuk memberikan apa pun kepadanya.”Sonia menggerakkan bola matanya. “Reza, apa kamu pernah kepikiran untuk putus selama beberapa waktu ini?”“Putus?” Terlintas senyuman sinis di wajah Reza. “Apa kamu pernah kepikiran untuk melepaskanku?”Sonia mengernyitkan keningnya. “Aku lagi nanya sama kamu!”“Tidak, tidak pernah sama sekali!” Tatapan Reza sangatlah tegas. Reza mencium pipi Sonia. “Aku tidak berani mencarimu karena aku tidak yakin apa kamu masih mencintaiku atau tidak. Aku tidak pernah kepikiran untuk bersikap dingin apalagi melepaskanmu. Apa sampai saat ini … kamu masih meragukan hatiku?”Sonia menyandar
Read more

Bab 1245

“Urusan yang sangat penting.”“Baiklah! Kalau begitu, kamu cepat pulang besok pagi. Jangan biarkan Bu Sonia menunggu terlalu lama,” pesan Tandy yang merasa tidak tenang.“Iya!” Reza tersenyum datar. “Aku tutup dulu!”Setelah panggilan diakhiri, si lelaki berdiri berjalan ke dalam kamar, lalu berjalan ke sisi ranjang. Kedua lengannya menopang di dua sisi tubuh Sonia. Tatapannya berubah menjadi semakin lembut lagi. Dapat terdengar nada menyindir dari suaranya. “Tadi kamu cari aku untuk mengakui kesalahanmu?”Sonia memiringkan kepala untuk menatapnya. Dia masih kelihatan sedikit capek. “Apa kamu rasa hal itu memungkinkan?”“Aku percaya dengan Tandy!” Reza duduk di samping ranjang, lalu melihatnya. “Sini, coba kamu katakan, bagaimana caramu untuk mengakui kesalahanmu?”Sonia merasa sangat canggung. Dia menutup wajahnya dengan selimut, lalu berdeham. “Jangan ganggu waktu tidur aku!”Reza menyingkirkan selimut, lalu membungkukkan tubuhnya mencium telinga Sonia. “Seharusnya aku bersabar satu
Read more

Bab 1246

Sonia mendengus ringan. “Apa kamu yakin ini namanya kejutan?”“Memangnya bukan kejutan?” Reza menghentikan langkahnya, lalu menindih Sonia di dinding. Dia menatap Sonia , lalu bertanya. “Jujur saja, apa jantungmu berdebar kencang ketika melihatku?”“Kalau aku bilang aku sudah menebaknya sejak awal. Apa kamu percaya?” Sonia menempelkan punggungnya di dinding.“Bagaimana kamu bisa menebaknya?” Reza mengangkat-angkat alisnya.“Karena kopi itu. Pertama, Hemiko nggak mungkin bisa bikin secangkir kopi. Jadi, aku menduga ada orang di dalam rumah. Kedua, kopi itu sangat cocok dengan seleraku, ada susu dan juga gula. Jadi, siapa lagi selain Tuan Reza?”Reza tersenyum. “Kalau kamu sudah menebaknya, kenapa kamu tidak memastikannya?”Sonia mengangkat kepalanya untuk menatap Reza. “Aku takut kamu masih marah.”Tatapan Reza menjadi lebih dalam lagi. Dia berkata dengan perlahan, “Sonia, aku tidak akan marah sama kamu. Aku hanya marah karena aku mencintaimu hingga kehilangan batasan, apalagi ketika me
Read more

Bab 1247

“Jangan, kita tinggal di rumah masing-masing saja. Cukup bagus seperti ini!” Nada bicara Sonia sangat serius.Kening Reza berkerut. “Pokoknya kita mesti tidur di satu ranjang. Apa kamu ingin melarikan diri?”“Kata siapa mau tidur satu ranjang sama kamu?” Sonia berdiri. “Lebih baik aku tidur di rumahku saja. Sudah malam, aku pulang dulu. Selamat malam!”Reza bersandar di sofa, lalu menatap Sonia dengan tatapan muram. “Coba kamu berjalan satu langkah lagi!”Sonia membalikkan tubuhnya, lalu melayangkan tatapan menantang. “Siapa juga yang takut!”Baru saja Sonia menyelesaikan omongannya, Sonia langsung berlari ke depan pintu. Namun pintu malah dibanting si pria hingga tertutup rapat. Sonia langsung ditahan di belakang pintu. Reza menahan pundak Sonia, lalu mengecup bibirnya.Akibat dari melawan Reza sangatlah serius. Saat kesadaran Sonia hampir buyar, tetiba dia kepikiran … Reza pasti sengaja ingin balas dendam lantaran Sonia tidak menjelaskannya selama ini.….Keesokan harinya saat kelua
Read more

Bab 1248

Sonia menunjukkan ekspresi kaget, lalu berkata dengan sengaja, “Bukannya cuma suruh Paman Reza-mu untuk foto hasil ujianmu kepada orang tuamu saja? Perlu bersikap seperti apa coba? Jangan-jangan dia nggak bersedia untuk melakukan hal segampang ini?”Tandy mengerutkan keningnya. “Apa kamu tidak tahu kalau dia lagi marah? Gimana kalau dia tidak ingin menghiraukanmu?”“Kalau dia nggak hiraukan aku, palingan aku kembali ke kamarmu saja!” Terlintas ekspresi serius di wajah Sonia.“Bu Sonia, Paman memang kelihatannya dingin, tapi sebenarnya hatinya sangat lembut. Kamu cukup bicara yang baik-baik sama dia. Dia pasti akan memaafkanmu!”“Aku juga nggak melakukan kesalahan. Untuk apa aku butuh minta maaf dia?”“Siapa suruh dia itu orangnya arogan. Meski dia bertengkar dengan Kakek, dia juga tidak pernah tunduk apalagi mengakui kesalahannya!”Alis Sonia seketika berkerut. “Oh ya?”“Jadi, kamu jangan perhitungan sama dia!” Tandy menatap Sonia dengan tatapan memelas.Melihat sikap Tandy, Sonia pun
Read more

Bab 1249

“Nggak boleh!” Sonia langsung berdiri, lalu mengambil beberapa lembar kertas ujian dari atas meja. “Aku datang untuk jadi guru bimbel Tandy, aku nggak boleh mengecewakan sepeser pun uang yang dikeluarkan Tuan Reza!” Seusai berbicara, Sonia berjalan pergi.Reza meraih tangannya, menunjukkan tatapan manja dan juga tidak berdaya. “Padahal aku sudah menghabiskan uangku, tapi malahan aku yang merasa sedih?”“Jangan buat onar lagi!” Sonia mengerutkan keningnya. “Aku harus segera kembali.”“Waktu sore dan malammu milik aku.” Reza mengeluarkan persyaratan.Sonia berpikir sejenak, lalu menjawab, “Siang hari nanti kita makan bersama Tandy. Malam harinya, kita traktir makan Kelly.”Dulu hubungan Sonia dan Reza tidak dipublikasikan. Dia juga tidak menceritakannya kepada Kelly. Sekarang Reza sudah tinggal di seberang rumahnya. Cepat atau lambat Kelly pasti akan mengetahuinya. Jadi, alangkah baiknya mereka mentraktir Kelly untuk menjelaskan hubungan mereka.Reza mengerti maksud ucapan Sonia. Dia pun
Read more

Bab 1250

Reza menggenggam tangan Sonia, lalu berkata pada Kelly, “Terima kasih sudah menjaganya selama beberapa waktu ini.”“Nggak … nggak, kok!” Kelly segera menggeleng. “Malahan Sonia yang menjagaku.” Seusai berbicara, tetiba Kelly kepikiran dengan hal penting. Dia pun bertanya, “Kalian benar-benar sudah baikan?”Tatapan Sonia kelihatan lembut. “Awalnya aku ingin beri tahu kamu ketika makan malam nanti.”“Bagus sekali!” Kelly mengejapkan mata ke sisi Sonia. “Aku gembira sekali.”Sebelumnya Sonia memang pernah dilukai oleh Reza, Ranty juga memiliki bias terhadap Reza. Dia bahkan memperingati Sonia untuk jangan mendekati Reza lagi. Namun sebenarnya Kelly mengerti, Sonia tidak mungkin akan melupakan Reza dan memilih untuk bersama dengan Melvin.Terkadang ada orang yang mencintai seseorang untuk seumur hidupnya. Meskipun pernah dilukai, orang itu masih saja tenggelam di hati.Kelly juga percaya dengan firasatnya sendiri. Dia yakin Reza sangat mencintai Sonia … sangat amat mencintai Reza! Sekarang
Read more
PREV
1
...
123124125126127
...
193
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status