Sore hari itu berlalu begitu saja, semua larut dalam perasaan masing-masing, diam tanpa bersuara merasakan duka. Bu Haliza datang dadakan menggunakan kereta dari Jakarta, katanya ia ingin merasakan sensasi lain dan tidak ingin diantar supir."Kenapa gak bilang-bilang, Bu! Kan bisa saya jemput," ucap Arkan."Gak apa-apa, yang penting sudah sampai dengan sehat dan selamat."Ia terlihat membawa banyak tas berisi semua untuk cucunya. Sera akui, meski Bu Haliza sosok yang menyebalkan, tapi rasa sayang ke cucunya luar biasa."Sehat, Bu?" sapa Sera."Ya ... beginilah! Seperti yang kamu lihat.""Terlihat sehat dan bahagia," jawab Sera."Tentunya!"Sera pun membawa tas yang berisi makanan untuk dibawa ke dapur, beberapa dimasukkan ke dalam freezer, sisanya dihangatkan oleh Bi Inah. Sera melihat waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, ia hendak izin ke bank untuk sekadar mengurus mobile banking miliknya yang bermasalah."Aku izin ya, Mas. Semoga sebentar," ucapnya pada Arkan yang sedang ke dapur
Huling Na-update : 2024-08-02 Magbasa pa