Home / Fiksi Remaja / Misi sang Tentara Rahasia / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Misi sang Tentara Rahasia : Chapter 71 - Chapter 80

90 Chapters

Tiga Jadi Satu

Sea yang memang keadaannya menatap ke arah belakang para ketiga kelompok yang ada di hadapannya pun bisa melihat kedatangan Pitaloka secara jelas.Sea tersenyum melihat perempuan itu. Ia tidak menyangka bahwa akan secepat ini identitasnya terbongkar. Padahal ia masih ingin bermain-main lebih lama lagi bersama Pitaloka sebagai warga sipil biasa."Kemari lah. Berdirilah bersama mereka," ujar Sea sambil menunjuk ke arah kelompok yang berisikan Inori, Owl dan Venus."Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Pitaloka sambil berjalan mendekat ke arah Inori."Sebentar lagi kamu akan tau," jawab Sea sambil tersenyum kecil."Baiklah kalau begitu kita mulai," lanjut Sea lalu menutup matanya secara perlahan.Dengan matanya yang tertutup, Sea mencoba mengambil nafas dalam-dalam. Lalu mengeluarkannya secara perlahan.Setelah melakukan itu, Sea mulai membuka matanya secara perlahan. Dan di saat itu juga Pitaloka merasakan ada sesuatu yang berbeda. Aura, tekanannya benar-benar berbeda dari biasanya. Seak
Read more

Melindungi

Sea tersenyum lebar saat menyadari tidak ada satu pun orang yang pergi dari tempat itu setelah ia mengatakan kemungkinan terburuk yang sebentar lagi akan mereka hadapi.Semua orang yang ada di hadapan mereka telah benar-benar siap untuk mati demi bisa menghilangkan sebagian besar kekuatan yang dimiliki oleh musuh.Namun sayangnya kesenangan kecil itu langsung sirna sesaat saat semua orang yang berkumpul di sana mendengar ada suara langkah kaki yang sangat banyak dan juga sangat jelas sedang mendekat ke arah mereka.Para anggota Distopia dan Utopia pun langsung menggunakan topeng mereka masing-masing supaya identitas mereka tetap terjaga.Seluruh orang berbalik menatap ke arah sumber suara langkah kaki tadi muncul. Dan di saat itu juga mereka semua melihat bahwa ada Khisiki. Semua orang di sana tau bahwa Khisiki adalah salah satu pemimpin Fla yang sangat dipercayai oleh Tatsuya. Khisiki datang dengan bawahannya yang berjumlah lebih dari lima puluh orang. Dengan kayu dan pemukul bisbal
Read more

Sebelum Menyerang

Kelompok Utopi, Distopia berserta Venus, Inori, Owl, dan Pitaloka sedang ada di sebuah apartemen yang sudah rusak berantakan akibat serangan Fla tadi siang.Mereka sengaja memilih tempat itu bukan hanya karena tempat itu letaknya cukup dekat dengan markas Fla, tetapi juga karena tempatnya sudah sangat rusak dan tidak mungkin para Fla akan ke sana lagi.Sea menatap ke arah bulan. Sebentar lagi bulan akan berada di tempat tertinggi. Yang artinya sebentar lagi mereka akan memulai penyerangan mereka ke markas Fla.Rencana masih sama seperti yang awal. Hanya saja kali ini, mereka harus bisa melakukannya sendiri karena mulai sekarang tidak akan ada lagi Kazuha di sisi mereka.Sea menghampiri Inori dan Pitaloka yang sedang duduk di sebuah bangkai sofa. Kejadiannya memang cukup mendadak dan ia sampai detik ini pun belum memiliki waktu luang untuk menjelaskan secara langsung tentang sebenarnya siapa dia dan apa yang sebenarnya sedang dilakukannya bersama Kazuha."Kita sebentar lagi akan berang
Read more

Sedikit Cerita

"Kutukan cinta berulang? Apa itu?" tanya Inori dengan perasaan penasaran."Aku mendengar ini sudah lama sekali. Dulu kala, ada dua orang yang terkena kutukan karena kesalahan fatal yang mereka perbuat. Mereka berdua dikutuk untuk saling mencinta satu sama lain tanpa bisa memiliki dan dimiliki. Tidak peduli berapa kali mereka dilahirkan kembali dan dipertemukan kembali dengan identitas baru mereka. Mereka akan saling jatuh hati dan tidak bisa dipisahkan walau ada banyak sekali menentang hubungan mereka. Namun karena kutukan mereka itulah, mereka tidak bisa bersama dalam hubungan romantis. Dan saat mereka ingin memutuskan untuk bersama, pasti akan ada saja salah satu dari mereka yang meninggal. Sehingga yang satunya lagi, yang masih hidup akan menghabiskan sisa waktunya tanpa bisa merasakan cinta lagi sampai dia meninggal. Lalu setelahnya berulang seperti itu terus. Mereka berdua nanti akan terlatih kembali dengan identitas yang berbeda. Tanpa bisa memiliki satu sama lain. Dan saat ingi
Read more

Keluarga Palsu

Kelompok Distopia, Utopia ditambah Venus dan Pitaloka pun berangkat menuju ke sebuah rumah mewah yang mereka yakini bahwa rumah itu adalah kediaman dari pemimpin Fla.Mereka menghentikan langkah mereka cukup jauh dari tujuan mereka. Untuk memperhatikan keadaan di sekitar rumah dan memastikan langkah apa yang akan mereka ambil selanjutnya.Seperti yang mereka duga. Penjagaan di sekitar rumah itu sangatlah ketat. Membuat mereka tidak bisa melakukan serangan secara diam-diam. Tidak peduli seberapa tenang penyerangan mereka, pasti cepat lambat akan memancing perhatian penjaga yang lain. Maka dari itu, satu-satunya pilihan adalah menyerang secara langsung."Serahkan saja penjaga yang ada di luar pada kami," ujar Kenn sambil menatap Sea."Apa kamu yakin?" tanya Sea pada Kenn."Sebenarnya aku tidak terlalu yakin dengan keputusanku ini. Namun sepertinya hanya ini yang bisa kami lakukan untuk membantu kalian. Kami akan memancing perhatian para penjaga. Namun jangan lengah, karena pasti akan ad
Read more

Fox Bergabung

Kelompok Distopia sudah mencapai ruang tengah. Mereka menghentikan langkah mereka saat menyadari ada banyak sekali penjaga berjaga di ruang tengah.Keberadaan mereka telah disadari. Membuat mereka mau tidak mau harus berhadapan secara langsung dengan musuh-musuh itu.Sea menatap ke seorang laki-laki menggunakan kimono berwarna hitam dengan sebuah katana di tangan kanannya. Sea memang belum pernah bertatapan langsung dengan pria itu. Namun menurut informasi yang ia dengar dari Kazuha, kemungkinan laki-laki itu adalah Kirishima.Orang kepercayaan Tatsuya."Sungguh hebat kalian bisa mencapai titik ini. Namun di sini adalah akhir kalian," ujar Tatsuya sambil menatap Sea."Aku ingin melawannya. Jika memang benar apa yang dikatakan oleh Kazuha, maka seharusnya dia adalah lawan yang pantas untukku," ujar Hiiragi pada Sea.Hiiragi pernah mendengar dari Kazuha tentang Kirishima. Menurut apa yang ia dengar saat itu, kemampuan Kirishima dalam menggunakan pedang sangatlah hebat. Ditambah lagi, la
Read more

Dunia Yang Berbeda

Kazuha kebingungan dengan apa yang sekarang ia alami. Tubuhnya terasa sangat ringan dan dingin. Dan apa yang ia lihat sekarang sangat berbeda dengan apa yang selama ini ia lihat.Ia sekarang berada di sebuah tempat yang hanya ada warna putih. Tidak ada warna lain selain warna putih.Kazuha awalnya menganggap semua yang ia lihat sekarang hanyalah ilusi atau pun mimpi belakang. Kazuha berusaha sedemikian rupa untuk kembali sadar supaya bisa kembali ke tempatnya berasal dan membantu teman-temannya melawan para Fla.Usahanya itu ia hentikan karena tiba-tiba tubuhnya merasa lemas. Secara spontan ia membaringkan tubuhnya. Dan ia kaget karena merasa kepalanya baru saja menimpa sesuatu yang empuk.Ia tambah kaget saat tiba-tiba saja ada sebuah wajah yang sedang menatap wajahnya dengan lekat. Untuk beberapa saat ia tidak bisa melihat secara sempurna bagaimana paras dari wajah itu karena pandangannya sangat buram. Namun yang jelas Kazuha bisa menyimpulkan bahwa orang yang sekarang sedang meman
Read more

Tak Ingin Kehilangan

Tanpa Inori sadari, air mata Inori menetes ke wajah seorang laki-laki yang sedang tertidur di pangkuannya. Saat kelompok Distopia dan Utopia memilih untuk melanjutkan misi mereka untuk mengalahkan Fla. Inori dan Owl memilih untuk kembali ke belakang kampus untuk memastikan bagaimana keadaan Kazuha.Dan sesampainya di sana. Ia bisa melihat jelas ada tubuh Kazuha yang terbaring lemas tak berdaya di antara mayat-mayat para anggota Fla yang telah berhasil dikalahkan oleh Kazuha seorang diri tadi.Inori sempat memeriksa detak jantung dan denyut nadi Kazuha. Dan ternyata nihil. Menandakan bahwa Kazuha kali ini benar-benar pergi untuk selamanya.Hubungan Inori dan Kazuha memang tidak sedekat itu. Mereka juga tidak pernah akur. Namun entah mengapa, yang Inori rasakan kali ini sama persis dengan keadaan di mana ia diberitahu bahwa kakaknya telah meninggal. Tangisannya mulai berhenti saat ia merasa bibir Kazuha bergerak. Secara perlahan, ia mendekatkan kepalanya ke arah telinga laki-laki itu.
Read more

Balas Dendam

Hiiragi menyerang Kirishima menggunakan teknik pedang andalannya. Namun Kirishima berkali-kali bisa membendung serangannya menggunakan katana miliknya.Membuat Hiiragi semakin yakin bahwa Kirishima adalah orang yang hebat dalam menggunakan katana. Sama seperti apa yang pernah dikatakan oleh Kazuha dulu."Aku tidak pernah mendengar namamu. Bagaimana bisa seorang samurai sehebat seperti dirimu berada di bawah kekuasaan kekaisaran?" tanya Kirishima yang sudah mulai kewalahan menghadapi Hiiragi."Aku tidak punya alasan untuk menjelaskannya padamu," ujar Hiiragi sambil menebaskan katana miliknya dengan arah vertikal menuju ke arah Kirishima.Kirishima yang melihat ada serangan datang pun langsung menghindar, lalu memberikan serangan balasan. Namun ujung bilah katana miliknya saling berbenturan dengan katana milik Hiiragi karena tadi dalam sesaat Hiiragi dalam menarik kembali katana miliknya dan melakukan pertahanan segera saat melihat ada sebuah serangan balik."Aku ingin bertanya sesuatu.
Read more

Tebing

Dengan kekuatannya yang tersisa Kazuha menuju ke sebuah tebing yang letaknya ada di sebuah perbukitan di tengah-tengah kota. Kazuha berangkat dengan keyakinan bahwa di sana ada orang yang ia cari. Walau kondisi tubuhnya yang kurang mendukung dan luka-luka yang masih mengeluarkan darah segar, Kazuha tetap memaksakan dirinya untuk berangkat ke sana demi bisa menyelesaikan misi terakhirnya.Dan sampailah Kazuha di tebing yang ia tuju. Di sana ia bisa melihat ada seorang laki-laki menggunakan yukata sedang menatap ke arah bulan purnama yang sedang menghiasi langit malam.Laki-laki dengan yukata itu pun melihat ke arah belakang saat menyadari ada yang datang. Dan terlihat jelas sebuah senyuman lebar di bibirnya saat mengetahui Kazuha datang dengan luka di sekujur tubuhnya."Kamu menemukanku," ujar laki-laki itu sambil berbalik badan."Tatsuya Shin, aku akan mengakhiri ini semua," ujar Kazuha sambil menempelkan telapak tangannya pada luka di perut bagian kanannya.Benar. Laki-laki itu adal
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status