Home / Fiksi Remaja / Misi sang Tentara Rahasia / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Misi sang Tentara Rahasia : Chapter 11 - Chapter 20

90 Chapters

Inspektur

Pitaloka mulai merasa ada yang aneh dengan Kenn, Clay, dan Kazuha semenjak pertemuannya dengan mereka di persimpangan koridor kampus hari itu.Namun saat ia mencari informasi tentang mereka, ia tidak menemukan informasi apa pun. Bahkan ia sudah meminta pertolongan kepada Central untuk menemukan jejak digital ketiga pria itu. Namun Central sendiri malah kehilangan banyak data penting saat sedang mencari jejak digital tentang ketiga orang itu. Seakan-akan ada sesuatu yang melindungi ketiga orang itu dan tidak segan-segan menyerang balik ke orang-orang yang ingin mencari tau lebih dalam tentang mereka bertiga.Satu-satunya yang terpikirkan oleh Pitaloka saat mengetahui itu adalah Fla. Ia mulai berpikiran bahwa ketiga orang itu adalah anggota Fla. Maka dari itu, tidak ada satu pun orang yang bisa mencari informasi lebih dalam tentang ketiga orang itu. Namun melihat dari keadaan yang ada, Kazuha dan Kenn tidak pernah bersama. Mereka memang sering terlibat dalam kejadian yang sama. Namun ia
Read more

Penculikan

Karena Kazuha sedang ada hal yang diurus secara mendadak, Sea harus pulang sendiri kali ini. Namun siapa sangka, Pitaloka tiba-tiba saja ingin berkunjung ke rumahnya untuk sekedar bermain.Tentu saja mengetahui hal itu membuatnya senang, karena akhirnya ia bisa mengenalkan temannya pada kakeknya.Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju ke arah luar kampus. Namun langkah mereka terhenti karena Inori dan Owl menghalangi jalan mereka.Pitaloka yang menyadari akan hal itu pun langsung menatap malas kedua orang itu. Pasalnya kedua orang itu lagi-lagi menghambatnya."Kita tidak punya waktu banyak. Jadi langsung ke intinya saja," ujar Pitaloka sambil menatap tajam Inori."Tenang saja. Aku tidak berencana apa-apa. Aku hanya ingin berbincang sebentar dengan kalian. Kalau kalian berkenan, ayo kita bicara di cafe yang ada di samping kampus. Aku akan membelikan kalian makanan dan minuman yang kalian mau. Anggap saja ini sebagai tanda salam kenal dariku," ujar Inori sambil tersenyum kecil."Aku
Read more

Informasi

Owl mengikuti Kazuha ke sebuah distrik terlarang. Ia tadinya berniat untuk kembali ke pasukan pengawal dan bergabung bersama mereka. Namun entah kenapa, Owl merasa bahwa sekarang Kazuha lebih bisa diandalkan dibanding para pengawal keluarga Esperion. Owl tidak tau ia akan pergi ke mana dan akan menemui siapa. Sampai pada akhirnya ia memasuki sebuah club' malam yang diisi oleh banyak sekali pelacur, mafia, dan banyak lagi orang-orang yang memang bekerja sebagai penjahat. Owl mulai mengetahui siapa yang akan ia temui saat ia melihat ada salah satu tangan kanan seorang mafia terkenal mengobrol dengan Kazuha. Ada satu nama pemimpin mafia yang terlintas di pikirannya. Ia pikir itu hanyalah dugaan bodoh. Karena tidak mungkin seorang mahasiswa biasa seperti Kazuha bisa memiliki koneksi dengan seorang pemimpin mafia yang terkenal akan kekejaman dan kuasanya yang sangat luas. Namun Owl sadar bahwa bukan dugaannya itu yang bodoh. Melainkan dirinya. Mereka berdua sekarang berhadapan dengan
Read more

Dermaga

Owl yang tadinya juga mengikuti Kazuha menggunakan motor salah satu mafia sempat tertinggal. Hingga jarak antara dirinya dengan Kazuha terbilang cukup jauh. Untuk beberapa menit, Owl tidak dapat melihat sosok Kazuha. Namun karena Owl tau betul lokasi yang dimaksud oleh Shu tadi, Owl langsung menuju ke sana saja tanpa harus memikirkan tentang keberadaan Kazuha.Saat sudah berada di dekat dermaga, Owl melihat ada motor sport terparkir di area luar. Motor itu adalah motor yang digunakan oleh Kazuha tadi. Yang menandakan bahwa sekarang laki-laki itu sudah berada di sana.Owl mencoba untuk mendekati area dermaga untuk melihat dan memantau situasi yang ada. Menurut informasi dari Shu tadi, dermaga terbengkalai ini adalah markas dari sebuah kelompok penjahat. Yang berarti seharusnya ada banyak sekali orang yang berjaga di sekitar sana.Owl merasa aneh karena merasa ia dapat masuk dengan mudah tanpa adanya penjagaan. Owl mulai merasa ada yang janggal. Keberadaan penjaga yang entah ke mana ini
Read more

Mengurus Mereka

Owl berhasil masuk ke dalam gedung. Ia dapat melihat sosok Pitaloka, Inori, dan Sea sedang duduk di pinggir gedung dengan keadaan tangan dan kakinya diikat menggunakan sebuah tali bangunan.Penjagaan yang ada di sana sangat ketat. Jadi akan sangat mustahil untuk Owl bisa menyelamatkan mereka dengan cara mengendap-endap. Membuatnya tidak ada cara lain, selain langsung menampakkan diri dan mencoba untuk mengalahkan para penjaga satu per satu.Ketua kelompok penjahat yang menyadari keberadaan Owl pun hanya bisa tersenyum renyah. Pasalnya ada tikus penjaga yang dengan sengaja masuk dalam jebakan yang telah ia buat. Dengan begini, ia tidak perlu lagi mencari Owl.Carlo. Ketua dari kelompok itu mendapatkan perintah dari pusat untuk menangkap Inori berserta Owl. Tadinya ia pikir ia akan gagal dalam misi ini, karena Owl berhasil selamat dari penculikan tadi. Namun sekarang ia tidak perlu khawatir lagi, karena Owl sekarang sudah ada di hadapannya.Carlo memerintahkan salah satu anak buahnya un
Read more

Pengawal dan Central

Rencana awalnya adalah Kazuha mengurus anak buah yang tersisa dan Owl melepaskan ikatan Inori, Pitaloka, dan Sea lalu membawa ketiga orang itu pergi menjauh dari gudang.Namun semuanya terjadi lebih cepat dari apa yang diperkirakan. Kazuha berhasil mengalahkan seluruh anak buah Carlo yang tersisa seorang diri sebelum Owl berhasil melepas ikatan Sea. Kazuha memberikan tanda pada Owl untuk menjauh dari Sea menggunakan tatapan matanya. Ia mendekat ke arah Sea dan melepaskan tali pengikat yang ada di tangan dan kaki Sea menggunakan pisau yang tadi ia ambil dari Carlo.Saat tali yang mengikat tubuh Sea lepas, Sea langsung menangis sambil memeluk erat tubuh Kazuha. Terlalu banyak air mata yang dikeluarkan oleh perempuan itu, hingga bagian dada Kazuha basah.Kazuha sendiri hanya tersenyum puas. Karena dirinya benar-benar bisa menyelamatkan adiknya. Namun senyumannya itu hanya sesaat. Setelah senyuman itu berakhir, Kazuha menyentuh salah satu titik saraf yang ada di leher Sea yang mengakibat
Read more

Molveus

Mata Pitaloka membulat sempurna saat menyadari apa yang terjadi. Ia memang sudah lima tahun bekerja di Central. Ia juga sudah mendapatkan posisi yang cukup tinggi di Central. Namun baru kali ini ia mendapati kejadian seperti ini.Berbeda dengannya yang hanya memimpin satu pasukan, Molveus adalah petinggi dari segala petinggi. Jadi Molveus dapat memimpin segala pasukan yang ia suka. Dan ia telah membentuk sebuah pasukan yang di mana anggota dari pasukan itu adalah anggota-anggota terbaik yang telah dipilih dari setiap kelompok yang ada di Central.Molveus yang sangat jarang sekali turun tangan dan terjun langsung ke area kejadian. Sekarang datang membawa pasukannya untuk membukakan jalan untuk mereka bertiga.Mereka bertiga? Tentu saja itu tidak. Pitaloka sadar bahwa Molveus melakukan ini semua bukan untuk dirinya atau pun Sea. Melainkan untuk Kazuha. Membuatnya bertanya-tanya siapakah sebenarnya seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya sekarang ini, sampai-sampai bisa membuat Molv
Read more

Jangan Ragu

Kenn dan Clay berjalan masuk ke sebuah rumah sakit yang ada ibu kota. Kenn membawa sebuah kantong plastik yang berisikan makanan dan minuman. Ia membawa semua itu karena ia yakin orang yang akan ia temui saat ini belum makan sama sekali.Sampailah mereka di depan sebuah ruangan pemeriksaan. Mereka berdua dapat melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi tunggu dengan bagian pipi kanannya tertempel sebuah kain kasa untuk menutupi dan mengobati luka yang didapatinya akibat pertarungan tadi.Laki-laki itu adalah Kazuha. Kazuha menunggu Pitaloka dan Sea yang sedang diperiksa oleh dokter.Kenn menyodorkan plastik yang ia bawa ke arah Kazuha tanpa mengatakan apa pun. Kazuha pun menatap ke arah Kenn tanpa ekspresi apa pun."Aku tidak pernah tau kalau kantin rumah sakit bisa semewah itu. Harusnya dulu aku mengambil profesi dokter saja," ujar Kenn lalu memakan cemilan yang ia pegang di tangan kanannya."Ya. Harusnya kamu melakukan itu saja," jawab Kazuha sambil mengambil plastik yang
Read more

Kebohongan

Kenn yang tadinya sedang berjalan santai di koridor kampus pun menghentikan langkahnya saat tiba-tiba Pitaloka menutupi jalannya.Kenn menatap perempuan itu dengan perasaan penasaran. Seingatnya ia sama sekali tidak membuat masalah dan juga tidak terlibat sebuah pertingkaian dengan perempuan itu. Namun mengapa sekarang perempuan itu menghadang jalannya?"Bisa ikut aku sebentar?" tanya Pitaloka dengan wajah serius."Tergantung apa yang akan kamu bicarakan," jawab Kenn."Tentang penculikan kemarin."Kenn menghembuskan nafas panjang mendengar hal itu. Kenn sebenarnya tidak ingin terlibat dalam pembahasan tentang penculikan kemarin. Namun ia juga tidak bisa menghindar begitu saja karena Kazuha terlibat dalam kasus kemarin. Jika ia meninggalkan Pitaloka begitu saja, maka Pitaloka pasti akan mengawasi pergerakan Kazuha secara intens dan itu juga akan merepotkannya.Kenn pun mengangguk pelan tanda bahwa ia akan mengikuti Pitaloka. Mereka berdua berjalan bersama ke arah taman kampus yang mem
Read more

Arima

Inori dan Owl sedang ada di rumah. Mereka selama seminggu akan berada di rumah untuk memulihkan keadaan tubuh mereka. Dan mencegah supaya upaya penculikan terjadi kembali.Keadaan tubuh Inori memang tidak terluka. Namun Owl memiliki beberapa luka yang entah mengapa proses penyembuhannya terbilang cukup lama. Membuat Owl tidak bisa terlalu sering mengikuti latihan pengawalan dan mengambil beberapa tugas pengawalan.Saat Inori bersantai, Inori sedikit dikagetkan saat mendengar ada beberapa teman kampusnya datang untuk mengejuknya. Dan sekarang teman-temannya itu sudah berada di depan gerbang rumahnya.Inori menyuruh kepala pengawal untuk mengajak mereka masuk melalui alat komunikasi. Sedangkan Inori sendiri masih berada di lantai dua menatap ke arah kaca atau lebih tepatnya ia melihat keenam orang yang datang.Sea, Pitaloka, Kazuha, Venus, Kenn, dan Clay. Keenam orang itu datang sambil membawa sekantong plastik berisikan buah-buahan. Orang yang merencanakan semua ini adalah Sea dan Pit
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status